Blesscon Bata Ringan Pertama Raih Predikat Ramah Lingkungan dari GPCI
Bata ringan Blesscon berhasil memperoleh sertifikasi hijau (Green Label) dari Green Product Council Indonesia (GPCI).
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Parmin
SURYA.co.id | SURABAYA - Bata ringan Blesscon produksi PT Superior Prima Sukses (SPS) berhasil memperoleh sertifikasi hijau (Green Label) dari Green Product Council Indonesia (GPCI).
Blesscon menjadi bata ringan pertama di Indonesia yang secara resmi diakui sebagai bata ringan ramah lingkungan.
"Sertifikasi yang diraih Blesscon mengantongi poin yang tinggi hingga diganjar Green Label Indonesia dengan predikat Gold," kata Commercial Director PT.Superior Prima Sukses Henrianto Lie, dalam virtual press conference, Rabu (28/7/2021).
Predikat ini merupakan predikat tertinggi dalam pemberian Green Label.
Sementara itu, Green Product Council (GPC) Indonesia adalah lembaga swadaya masyarakat non-profit yang mendorong industri untuk peduli terhadap lingkungan.
Bekerja sama dengan verifikator independen, GPC Indonesia melakukan sejumlah verifikasi lapangan untuk memastikan sebuah produk dibuat dengan standar keberlanjutan (sustainability).
"Pemberian green label diharapkan menstimulus konsumen untuk menerapkan gaya hidup ramah lingkungan dengan memilih produk berlabel hijau," jelas Naning Adiwoso, selaku initiator dan Sekjen GPCI.
Sepanjang 6,5 tahun GPCI beroperasi, sudah ada 112 brand dari 37 perusahaan yang tersertifikasi yang mayoritas adalah produk konstruksi dan bahan bangunan.
Sertifikat Green Label secara resmi disematkan pada Blesscon dengan seremonial penyerahan secara online, Rabu (28/7/2021).
Penyerahan sertifikat diberikan Naning dan diterima oleh Henrianto Lie.
"Capaian ini merupakan buah komitmen Blesscon untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan sejak pabrik berdiri," ujar Henrianto.
Misalnya saja penerapan 3R (Reuse, Reduce, Recycle). Waste material dari produk jadi diolah kembali menjadi bata ringan tanpa berimbas pada kualitas bata ringan.
"Penggunaan kembali waste material ini memiliki dua keuntungan, pertama limbah produksi berkurang banyak dan kedua penggunaan air bersih bisa dihemat," papar Henrianto.
Tak heran Blesscon mendapatkan pencapaian sempurna pada poin “Pengelolaan Limbah dan Bahaya Berbahaya”, “Manajemen Air,” dan “Kandungan Bahan Daur Ulang,”.
Diperolehnya Green Label menjadi salah satu titik dalam roadmap mewujudkan green business dan konsep keberlanjutan (sustainability) pada industri bahan bangunan.
Dia berharap Green label yang kini melekat pada bata ringan Blesscon menjadi ciri khas Blesscon kearena merupakan satu-satunya bata ringan ramah lingkungan.
Naning juga memberikan apresiasi atas usaha Blesscon untuk menekan dampak industri pada lingkungan.
“Terima kasih Blesscon sudah menjadi pioneer, pertama di industri bata ringan yang ramah lingkungan. Semoga bisa menjadi dorongan bagi industri serupa,” kata Naning.