Cara Membuka WhatsApp (WA) di 4 Perangkat Sekaligus untuk Pengguna Android dan iOS
Berikut cara membuka WhatsApp (WA) di empat perangkat yang berbeda secara bersamaan.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Berikut cara membuka WhatsApp (WA) di empat perangkat yang berbeda secara bersamaan.
Diketahui, WhatsApp mulai menggulirkan fitur yang memungkinkan satu akun dapat terhubung ke beberapa perangkat sekaligus tanpa bergantung pada ponsel dengan nomor telepon yang terdaftar.
Fitur ini sudah ditunggu-tunggu pengguna karena cara kerjanya mirip akun media sosial/e-mail yang bisa "login" di mana pun.
Pengguna ibarat bisa "login" WhatsApp di laptop, komputer, dan tablet, tanpa ponsel dengan WhatsApp yang online.
Fitur dukungan multi-perangkat ini sudah tersedia bagi pengguna WhatsApp versi Beta di Android/iOS dan WhatsApp Business versi Beta.
Adapun jumlah perangkat yang bisa terhubung sekaligus mencapai empat perangkat, baik dari smartphone, tablet, atau PC (desktop/laptop).
Yang menarik, fitur ini tetap bisa digunakan meski ponsel, dengan nomor telepon yang terdaftar WhatsApp, tidak terhubung dengan internet.
Misalnya, ketika ponsel pengguna tiba-tiba mati karena kehabisan baterai atau memiliki koneksi internet yang buruk.
Demi aspek keamanan, untuk menghubungkan satu akun WhatsApp ke beberapa perangkat sekaligus, pengguna tetap harus menggunakan smartphone mereka untuk memindai kode QR (QR Code).
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Washington Post, Kamis (15/7/2021), WhatsApp belum memastikan kapan fitur ini diluncurkan secara resmi kepada seluruh penggunanya.
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'WhatsApp Resmi Bisa Dipakai di 4 Perangkat Bersamaan, Ponsel WA Tidak Harus Online'
Bagi pengguna WhatsApp Beta yang sudah kedapatan fitur ini, mereka bisa menjajal dukungan multi-perangkat dengan cara berikut:
1. Pertama, buka aplikasi WhatsApp di smartphone Anda (Android/iOS).
2. Lalu, klik ikon tiga titik di pojok kanan atas untuk membuka menu pengaturan (Opsi Lainnya).
3. Selanjutnya, pilih "Tautkan Perangkat" dan ikuti petunjuk yang ditampilkan.
4. Android: Jika perangkat Anda tidak mengaktifkan autentikasi biometrik, Anda akan diminta untuk memasukkan PIN yang digunakan untuk membuka layar kunci.
- iOS: Setelah memilih opsi "Tautkan Perangkat", Anda bisa langsung mengeklik "Oke". Di iOS 14 atau yang lebih baru, gunakan Touch ID atau Face ID untuk membuka layar kunci. Jika tidak mengaktifkan autentikasi biometrik, Anda akan diminta untuk memasukkan PIN yang digunakan untuk membuka layar kunci.
5. Klik centang pada opsi "Tetap Masuk" di layar yang menampilkan kode QR Anda baik di perangkat PC (desktop/laptop) atau tablet agar tetap terhubung dengan akun WhatsApp di ponsel Anda (perangkat utama).
6. Nantinya, Anda diminta untuk memindai kode QR pada komputer atau perangkat lain yang ingin Anda hubungkan dengan ponsel Anda (perangkat utama).
7. Jika sudah, Anda cukup menekan tombol "Selesai".
Kebijakan Baru WhatsApp
Sementara itu, lebijakan baru WhatsApp telah berlaku.
Pengguna diminta untuk menyetujui ketentuan baru tersebut, tetapi juga bisa menolak dengan tidak menekan tombol "setuju".
WhatsApp menegaskan bahwa akun pengguna yang tidak setuju dengan kebijakan baru itu tak akan dihapus pada tanggal 15 Mei.
Meski demikian, ada konsekuensi lain berupa pembatasan fungsi yang dikenakan secara bertahap setelah tenggat itu.
Awalnya, pengguna akan kehilangan akses ke daftar obrolan, tetapi masih bisa menjawab panggilan masuk dan video call.
"Setelah beberapa pekan dengan fungsi terbatas, Anda tidak akan bisa lagi menerima panggilan masuk atau notifikasi.
WhatsApp akan berhenti meneruskan pesan dan panggilan ke ponsel Anda," tulis WhatsApp dalam laman berisi penjelasan di situsnya.
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Kebijakan Baru WhatsApp Berlaku Seminggu Lagi, Ini yang Terjadi kalau Menolak'
Dengan kata lain, jika tidak setuju dengan perubahan kebijakan privasi WhatsApp, pengguna pelan-pelan akan dibuat tak bisa menggunakan layanan pesan instan tersebut lewat pembatasan fungsi.
Selagi fungsi aplikasi dibatasi, WhatsApp akan terus menampilkan notifikasi yang meminta pengguna agar menerima kebijakan privasi baru berikut tombol untuk menyetujuinya.
Jadi, pengguna bisa berubah pikiran dan mengembalikan fungsi aplikasi sewaktu-waktu.
Perlu ditambahkan bahwa ada ketentuan lain di mana WhatsApp menyebutkan bahwa akun pengguna masih bisa dihapus apabila tidak aktif selama 120 hari, seperti dihimpun KompasTekno dari TechRadar, Sabtu (8/5/2021).
Apabila diinginkan, pengguna juga bisa langsung menghapus sendiri akun WhatsApp miliknya. WhatsApp mengingatkan bahwa akun yang sudah dihapus tidak bisa dikembalikan.
"Penghapusan akun akan ikut menghapus chat history Anda, mengeluarkan Anda dari semua grup, serta menghapus data backup WhatsApp Anda," tulis WhatsApp.
Ikuti Berita Seputar WhatsApp