Langkah Gareth Southgate Usai Inggris Gagal Juara EURO 2020

SURYA.co.id - Pelatih Timnas Inggris Gareth Southgate tidak mau larut dalam kesedihan usai kegagalan The Three Lions -sebutan Timnas Inggris- menjuarai Piala Eropa atau EURO 2020.

Gareth Southgate berusaha melupakan atas gagalnya Inggris merebut juara EURO 2020 di kandang sendiri, Stadion Wembley lantaran ditaklukan Italia 2-3 (1-1) melalui ad penalti.

Pelatih Gareth Southgate memilih langsung fokus ke Piala Dunia 2022 Qatar.

Bagi Inggris, kekalahan atas Italia di final EURO 2020 tentu sangat menyakitkan karena laga final Euro 2020 dihelat di kandang mereka, Stadion Wembley.

Pada akhir Juni 2020, pihak Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) sudah menyatakan akan membuka negosiasi perpanjangan kontrak dengan Southgate setelah Euro 2020.

Pihak FA dengan secara tidak langsung menyatakan ingin memperpanjang kontrak Southgate, tidak peduli dengan hasil yang didapat timnas Inggris di Euro 2020.

Kontrak Southgate sebenarnya baru akan berakhir pada 2022 tepatnya setelah Piala Dunia 2022 Qatar.

Dilansir Surya.co.id dari Kompas.com, FA dikabarkan ingin memperpanjang kontrak Southgate sampai EURO 2024 yang akan dihelat di Jerman.

Gareth Southgate masih belum mau berbicara banyak atas rencana FA tersebut.

Southgate saat ini mengaku hanya ingin melakukan evaluasi atas penampilan timnas Inggris sepanjang Euro 2020.

Meski demikian, Southgate memastikan dirinya siap dan akan berusaha keras membawa timnas Inggris berprestasi di Piala Dunia 2022 Qatar.

"Saya berpikir saat ini bukan waktu yang tepat untuk memikirkan apa pun (negosiasi perpanjangan kontrak)," kata Southgate dikutip dari situs Sky Sports.

"Saya sekarang membutuhkan waktu sejenak untuk rehat, membuat evaluasi, dan merenungkan seluruh pertandingan Inggris selama Euro 2020. Saya butuh istirahat," tutur Southgate.

"Saya tentu sangat senang mendapat banyak dukungan dari internal (FA). Namun, ada banyak hal yang juga harus dipikirkan sekarang (selain negosiasi perpanjangan kontrak)," ucap Southgate.