Berita Entertainment
Biodata La Ode Peserta MasterChef Season 8 yang Pulang di Babak 10 Besar Gara-gara Wedang
La Ode, peserta MasterChef Indonesia Season 8 yang pulang di babak 10 besar gara-gara wedang. Berikut profil dan biodatanya.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Iksan Fauzi
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id - Inilah profil dan biodata La Ode, peserta MasterChef Indonesia Season 8 yang pulang di babak 10 besar gara-gara wedang.
Sosok La Ode memang kerap jadi sorotan di MasterChef Indonesia Season 8.
Ia sebelumnya sempat lolos dari Pressure Test gara-gara menang mini game marut kelapa.
Dan kini, La Ode disorot karena harus menghentikan mimpinya di ajang MasterChef Indonesia Season 8.
Laode Saiful Rahman atau akrab disapa La Ode merupakan kontestan berasal dari Pulau Muna, Sulawesi Tenggara.

Ia lahir pada 1997, namun tak diketahui kapan tanggal kelahirannya.
Saat babak audisi, La Ode sempat menceritakan perjalanan hidupnya yang tak mulus.
Ia mengaku pernah tinggal di Yogyakarta pada 2015.
Saat itu, La Ode baru lulus SMA di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Pria berusia 24 tahun ini lantas merantau dari Kendari ke Yogyakarta, demi menyusul kakaknya yang berkuliah di sebuah kampus negeri di Sleman.
Kendati begitu, La Ode enggan untuk kuliah.
La Ode lebih tertarik untuk menambah kemampuan dan keterampilan.
Tak lama kemudian, La Ode bekerja sebagai serabutan untuk menyambung hidup di Yogyakarta.
Dia mengaku pernah menjadi helper kafe hingga restoran saat masih di Yogyakarta.
Sempat Buat Chef Juna terkesima
Di sisi lain, La Ode memberikan jawaban tak terduga saat ditanya alasan mengikuti ajang Masterchef Indonesia 8.
La Ode menyebut bahwa selama ini hidupnya dalam keadaan ekonomi yang terbatas.
Melalui Masterchef Indonesia 8, La Ode berharap bisa bangkit dan memperbaiki masa depannya.
Pasalnya, dia tidak ingin pekerjaannya nanti hanya cukup untuk buat bayar kos.
"Sudah saatnya saya bekerja untuk masa depan, bukan lagi bekerja untuk bayar kos bulan depan," tuturnya.
Mendengar pengakuan La Ode, Chef Juna lantas terkesima.
Juri yang terkenal kejam dalam berkomentar ini bahkan memberikan tepuk tangan yang diikuti dengan Chef Arnold dan Chef Renatta.
"Kalau kamu mau ke dunia F&B atau hospitality, kamu cari kerja bukan yang bayar terbanyak. Tapi di mana kamu bisa ilmu untuk kredibilitas masa depanmu," jelasnya.
Baca juga: Hasil MasterChef Season 8 Minggu 11 Juli: 2 Peserta Pulang, La Ode Tereleminasi Karena Wedang
Pulang di babak 10 besar
Dalam MasterChef Indonesia Season 8 episode Minggu 11 Juli 2021, tantangan pertama bagi 10 peserta MasterChef kali ini yaitu membuat jajanan Indonesia, dadar gulung.
Meskipun terkesan mudah, ternyata tidak sedikit peserta yang merasa kesulitan saat membuat dadar gulung.
Seperti halnya, Jesselyn yang disebut gagal membuat dadar gulung karena berbentuk tak sempurna.
Pada tantangan pertama, Wynne keluar sebagai pemenang.
Sementara itu, tantangan kedua dilanjutkan dengan duplicate dish.
Di mana peserta harus melihat juri memasak hidangan dan harus membuatnya semirip mungkin baik dari segi rasa dan penampilan.
Kali ini, Chef Arnold yang memasak di hadapan peserta.
Adapun hidangan yang harus dibuat oleh peserta yaitu Sambal Udang Tartare.
Ada 4 peserta yang dipanggil untuk dicicipi hidangannya, di antaranya, La Ode, Thea, Jenny, Olivia, dan Pak Adi.
Peserta yang dipanggil namanya berpeluang besar masuk ke babak pressure test.
Hidangan La Ode banyak menerima kritik dari segi bumbu yang disebut kurang balance.
Sedangkan hidangan Thea sukses membuat Chef Juna terkejut karena ada kulit udang yang ikut termakan.
Hidangan Jenny dan Olivia juga mendapatkan komentar serupa karena dinilai terlalu berminyak.
Sementara itu, Pak Adi menjadi orang terkahir yang dipanggil juri.
Tak disangka, hidangan Pak Adi disebut yang paling mirip dari segi rasa dengan hidangan yang dibuat Chef Arnold.
Alhasil, Pak Adi lolos dari pressure test dan masuk babak selanjutnya.
Hal itu menyisakan La Ode, Nadya, Thea, Olivia, dan Jenny yang masuk pressure test.
Di babak pressure test, juri memberikan tantangan untuk mengolah kacang-kacangan.
Semua peserta kompak membuat hidangan dessert.
La Ode menyajikan wedang bola-bola kacang.
Menurut tiga juri, La Ode menyajikan hidangan yang cukup baik, hanya saja kurang manis.
Hal itu karena La Ode lupa membumbui kacang dengan gula.
Selanjutnya, Nadya membuat mont blanc kue manis asal Prancis.
Menurut juri, penampilan mont blanc milik Nadya kurang baik dan kacang yang digunakan kurang halus.
Sedangkan, Oliva menyajikan Caramel Walnut dan Choclate Pie.
Ia cukup bingung ketika menjawab pertanayaan dari juri terkait makanannya.
Makanan Olivia mendapat komentar kurang baik dari juri.
Jenny membuat almond and pistachio frangipane.
Jenny mendapatkan komentar cukup baik, namun ia mendapat komentar negatif di merengue yang dibuatnya.
Setelah semuanya dicicip oleh juri, setia peserta mendapat komentar positif dan negatif.
Tak terduga Olivia menjadi peserta pertama yang terbebas dari pressure test.
Sedangkan, peserta yang harus pulang adalah Thea.
Juri menilai Thea salah mengolah kacang secara fatal.
Ikuti Berita Lainnya Seputar MasterChef Season 8