Virus Corona di Lumajang

Imbas Kasus Covid-19 Melonjak, Permintaan Oksigen di Lumajang Meningkat Dua Kali Lipat

Juru Bicara Covid-19 Kabupaten Lumajang, dr Bayu Wibowo Ignasius mengatakan ketersediaan oksigen di tujuh rumah sakit rujukan dalam kondisi darurat.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Parmin
surya.co.id/tony hermawan
Petugas polisi saat mendistribusikan oksigen di 7 rumah sakit rujukan penanganan pasien Covid-19. 

SURYA.CO.ID | LUMAJANG - Juru Bicara Covid-19 Kabupaten Lumajang, dr Bayu Wibowo Ignasius mengatakan ketersediaan oksigen di tujuh rumah sakit rujukan dalam kondisi darurat.

Kondisi itu terjadi seiring dengan peningkatan kasus positif Covid-19.

Seperti di Rumah Sakit Haryoto misalnya. Keadaan sebelumnya rumah sakit tersebut setiap hari membutuhkan 40 tabung oksigen.

Namun, semenjak kasus Covid-19 naik permintannya meningkat dua kali lipat.

"Setiap hari bisa memerlukan 70 - 80 tabung. Dan hampir semua pasien Covid-19 membutuhkan oksigen sehingga kebutuhan sangat tinggi," kata dr Bayu.

Jumlah pasien aktif virus corona yang dirawat di rumah sakit per hari ini (11/7/2021) mencapai 234 pasien.

Sebanyak itu seluruh pasien membutuhkan oksigen saat menjalani masa perawatan.

Beruntung, kata dr Bayu, sejauh ini kebutuhan oksigen di Lumajang masih bisa tercukupi.

Sebab setiap dua hari oksigen selalu didistribusikan ke tujuh rumah sakit rujukan.

"Semenjak Covid-19 naik setiap dua hari sekali oksigen dikirim, jadi sementara kebutuhan oksigen tercukupi meski ada peningkatan kebutuhan," terangnya.

Sementara itu, imbas penyebaran Covid-19 yang belakangan ini meningkat jumlah pasien aktif corona yang menjalani isolasi mandiri di rumah juga tak sedikit.

Terhitung hari ini angkanya mencapai 533 orang. Total pasien aktif corona sekarang sebanyak 767.

Melihat kondisi itu, dr Bayu pun berpesan kepada masyarakat agar selalu waspada saat melakukan aktifitas di luar rumah.

Sebab perkembangan corona cukup menghawatirkan. Hampir setiap hari, kenaikannya melebihi prediksi sebelum-sebelumnya.

"Harapannya warga semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan pakai masker, cuci tangan, kurangi mobilitas sehingga zona merah sekarang bisa segera menurun," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved