Berita Surabaya

Pemkot Memastikan, Pekan Depan Belum Ada Pembelajaran Tatap Muka Bagi Siswa SD dan SMP di Surabaya

Pemerintah Kota Surabaya memastikan, belum ada Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi siswa SD dan SMP di Surabaya.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Bobby Constantine Koloway
Simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Surabaya. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Tahun ajaran baru 2021-2022 akan dimulai pada Senin (12/7/2021) pekan depan. Sekali pun demikian, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan belum ada Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi siswa SD dan SMP di Surabaya.

"Untuk saat ini, belum ada PTM di Surabaya. Pembelajaran masih akan berlangsung secara daring," kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Sabtu (10/7/2021).

Kebijakan tersebut diambil mempertimbangkan regulasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Surabaya.

Saat ini, zona perkembangan Covid-19 di Surabaya juga belum memungkinkan untuk melaksanakan PTM.

"Kami masih fokus dalam menurunkan angka Covid-19 di Surabaya. Tentu, kami berharap kerja sama seluruh warga," kata Cak Eri.

Sebelumnya, Pemkot Surabaya menargetkan PTM bisa kembali dilakukan pada tahun ajaran baru, pertengahan Juli ini. Hal ini sesuai dengan arahan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Berbagai upaya sempat dilakukan Pemkot Surabaya dalam mempersiapkan PTM. Di antaranya, dengan melakukan simulasi PTM sejak Mei lalu.

Sekolah juga berkirim surat ke orang tua/wali murid. Isinya, meminta persetujuan wali murid agar anaknya boleh berangkat mengikuti PTM.

Tiap sekolah juga diwajibkan memiliki fasilitas penunjang protokol kesehatan (Prokes). Mereka juga wajib mengikuti asesmen yang dilakukan Satgas Pencegahan Covid-19 Pemkot Surabaya.

Tenaga pendidik juga diwajibkan mengikuti vaksinasi Covid-19. Terbaru, Pemkot Surabaya juga mulai mengagendakan vaksinasi Covid-19 kepada siswa usia 12-17 tahun.

Dengan kepastian adanya pendidikan secara daring, tantangan pun ada pada guru hingga orang tua/wali murid. Pemkot Surabaya meminta para pendidik berinovasi.

"Kami bersama Dinas Pendidikan juga menyiapkan formula pendidikan daring supaya siswa tidak bosan, sehingga daring bisa nyaman," kata Cak Eri sebelumnya.

Pun demikian juga yang dikatakan Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya, Supomo. Kreatifitas guru diharapkan terus bisa ditingkatkan.

"Guru harus kreatif komunikatif. Sehingga maksimal dalam menyampaikan materi," tegasnya.

Ini bukan kali pertama PTM di Surabaya tertunda. Beberapa kali, Pemkot Surabaya juga telah menyiapkan PTM namun harus batal karena adanya kenaikan angka kasus Covid-19 di Kota Pahlawan.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved