Berita Surabaya

Hari Ini RS Lapangan Tembak Surabaya Mulai Terima Rujukan Pasien Covid-19

Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) Surabaya, hari Kamis (8/7/2021) ini, mulai menerima pasien Covid-19 rujukan dari sejumlah puskesmas di Surabaya.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Bobby Constantine Koloway
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat meninjau Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) Surabaya mulai beroperasi pada Kamis (8/7/2021) siang ini.

RS yang berada di Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak ini mulai menerima pasien Covid-19 rujukan dari sejumlah puskesmas di Surabaya.

Pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya menjelaskan, RSLT akan menerima 150 pasien Covid-19 di tahap awal.

"Semua dari (rujukan) puskesmas," kata Kepala Dinkes Kota Surabaya, Febria Rachmanita.

Mereka yang datang di RSLT merupakan pasien dengan gejala ringan atau OTG (Orang Tanpa Gejala).

"Untuk (Gejala) berat di RSUD Soewandhie. Sedangkan apabila ada yang gejala ringan di RS Soewandhi, akan dibawa ke sini (RSLT)," jelas Feny, sapaan Kepala Dinkes Kota Surabaya.

Pada gelombang pertama, pasien akan ditempatkan di gedung D RSLT atau di lantai 1 sisi sebelah selatan. Sedangkan untuk jumlah total ruangan di RSLT terdiri dari lima raungan.
"Ada lima ruangan, masing-masing A, B, C, D dan E. Untuk tenaga kesehatan sementara ada sekitar lebih 150-an, dari rekrutmen baru," ungkapnya.

Mekanismenya, Feny menjelaskan, pasien harus melalui rujukan dari puskesmas. Sehingga, tak bisa langsung datang ke RSLT tanpa rujukan.

Ini akan mempermudah petugas melakukan tracing atau pelacakan kontak erat.

"Yang membawa ke sini puskesmas. Jadi kalau warga langsung datang pakai ambulans ke sini tidak bisa," jelasnya.

Pasien Covid-19 yang akan menjalani perawatan di RSLT juga harus membawa beberapa dokumen. Yakni, membawa KTP, KK serta hasil PCR baik dari puskesmas ataupun laboratorium lain.

"Tergantung dari mereka periksanya (Swab PCR) di mana. Tapi tetap yang membawa ke sini (RSLT) dari puskesmas, karena semua agar terdata," tutur Feny.

Kapasitas total RSLT mencapai 1.000 bed. Ini merupakan akumulasi dari beberapa ruangan di RSLT.

Nantinya, pasien OTG dan gejala ringan yang berada di Hotel Asrama Haji (HAH) bakal dipindah ke RSLT. Sedangkan di HAH akan menjadi tempat pasien dengan gejala batuk dan pilek.

"Jadi pasien (Asrama Haji) dipindah ke sini (RSLT) supaya tidak penuh. Di sana kami fokuskan hanya OTG, batuk, pilek," paparnya.

Feny menambahkan, RSLT juga dilengkapi dengan fasilitas yang memadai. Di antaranya, dengan ruangan IGD, rawat inap, radiologi, farmasi hingga laboratorium.

"Laboratorium akan digunakan untuk ambil sampel dan pemeriksaan ringan. Jadi di RSLT ini ada lima ruangan, masing-masing diisi OTG dan gejala ringan. Kalau gejala berat, ke RSUD Soewandhie," pungkasnya.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved