Persebaya Surabaya
Pemain Asing Persebaya Surabaya Terus Digenjot Latihan Fisik
Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso menuturan, penundaan Liga 1 2021 ini dimanfaatkan tim Bajul Ijo guna memperbaiki kondisi fisik pemain asing
SURYA.co.id | SURABAYA - Persebaya Surabaya mengambil hikmah atas keputusan penundaan kick-off Liga 1 2021. Tik berjuluk Bajul Ijo ini bisa memaksimalkan latihan dimasa penundaan kompetisi Liga 1 2021.
Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso menuturan, penundaan Liga 1 2021 ini dimanfaatkan tim Bajul Ijo guna memperbaiki kondisi fisik pemain asing.
Menurut Aji Santoso, kondisi pemain asing Persebaya Surabaya belum pada taraf 100 persen lantaran baru bergabung tim pada awal dan pertengahan Juni lalu.
Persebaya Surabaya memiliki empat pemain asing di Liga 1 2021 ini, yakni Taisei Marukawa (Jepang), Ailie Sesay (Inggris), Jose Wilkson (Brasil) dan Bruno Moreira (Brasil).
"Ada baiknya juga (penundaan kick-off Liga 1 2021) untuk Persebaya. Karena jujur saja, pemain asing kami jadi ada tambahan waktu untuk memperbaiki kondisi fisik mereka," sebut Aji Santoso dikutip Surya.co.id dari Goal.com.
Dari empat pemain asing, Aji Santoso menyebut, kondisi fisik Taisei Marukawa dan Bruno Moreira yang belum berada dalam statdar bagus. Kondisi fisik keduanya dinilai masih bermasalah dan harus ditingkatkan supaya bisa mengejar pemain Bajul Ijo lainnya.
"Alhamdulillah ada peningkatan kondisi fisik mereka setelah sebelumnya agak sedikit drop. Mungkin si Alie sama Jose lebih bagus (kondisi fisik) karena mereka libur dari kompetisi sebelumnya tidak terlalu lama," jelas Aji Santoso.
Aji Santoso menuturkan, berdasarkan pengakuan dari Taisei Marukawa dan Bruno Moera disebutkan beberapa bulan tidak bertanding karena kompetisi di klub yang dibela sebelumnya sudah selesai pada 2020 lalu.

Pelatih asal Kepanjen, Kabupaten Malang ini pun memaklumi dengan kondisi fisik yang dimiliki Taisei Marukawa dan Bruno Moreira.
Bruno Moreira menjadi pemain asing yang paling akhir bergabung ke Persebaya. Ia baru ikut gabung latihan di tim Bajul Ijo pada minggu ketiga bulan Juli 2021.
Saat awal-awal bergabung, pemain asal Brail itu pun herus melakukan latihan secara terpisah dengan Rendi Irwan dkk. Ini dilakukan supaya melakukan latihan fisik yang belum maksimal.
"Alhamdulillah sudah agak nambah bagus, tapi saya masih perlu dorong lagi supaya mereka benar-benar di kompetisi sudah siap,"aku Aji Santoso.
Hingga saat ini kick-off Liga 1 2020 belum ada kepastian kapan bergulir. Cuma, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) memberi prakiraan waktu bergulir pada akhir Juli ini.
Kedanti masih waktu tiga minggu kedepan, Persebaya tidak diliburkan dari latihan.
Tim Bajul Ijo tetap menggeber latihan di masa berlakukan PPKM akibat lonjakan angka kasus positif Covid-19 di Indoensia, terutama di Surabaya.
Aji meminta, Rendi Irwan dkk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) di tengah-tengah pandemi Covid-19. Ini supaya para pemain Persebaya tidak terpapar virsus corona.
"Pak Candra Wahyudi, (manajer Persebaya) sudah menyampaikan kepada tim untuk memperketat protokol kesehatan. Tidak boleh longgar supaya kita benar-benar aman," pinta Aji.
Waspada Covid-19
Persebaya Surabaya tidak keberatan dengan mundurnya Liga 1 2021.
Jadwal pertandingan diundur, menyusul kebijakan PPKM Darurat sebagai upaya menurunkan kasus penyebaran COVID-19.
Program tersebut berlangsung mulai dari tanggal 3 Juli 2021 hingga 20 Juli 2021.
Menurut wacana, Liga 1 kemungkinan bisa berjalan pada akhir bulan atau sampai waktu yang ditentukan.
Menyikapi adanya PPKM Darurat, Persebaya akan mengikutinya dan mematuhi segala peraturan.

Manajemen tim berjuluk Bajol Ijo juga berinisiatif meningkatkan kewaspadaan dengan memperketat protokol kesehatan.
Hal ini bertujuan untuk memastikan kegiatan klub berjalan aman bagi semua pihak.
“Pastinya kami akan memperketat kegiatan. Pak Candra Wahyudi (Manajer Persebaya) sudah menyampaikan kepada seluruh pemain untuk memperketat protokol kesehatan. Tidak boleh longgar supaya benar-benar aman,” kata pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso dikutip dari Kompas.
Lebih lanjut, pelatih berusia 51 tahun ini menyebut kebijakan PPKM tak lantas mempengaruhi latihan.
Latihan bersama tetap berjalan secara tertutup dan jauh diperketat.
“Kalau anak-anak tidak ada yang keluar dari Surabaya, saya kira tidak ada dampaknya kebijakan PPKM ini,” tutur mantan pelatih Persela itu.
Persebaya memilih mengambil sisi positif dari kejadian yang berlangsung selama sepekan terakhir.
Menurut Aji, banyaknya waktu yang dimiliki timnya bisa dimanfaatkan untuk membenahi segala kekurangan.
“Dengan mundurnya ini, mau tidak mau kita harus bisa menerima, karena situasi seperti ini."
“Ada baiknya juga, jujur saja pemain asing saya jadi ada waktu untuk memperbaiki kondisi fisik mereka,” kata Aji Santoso mengakhiri.
Baca berita Persebaya Surabaya lainnya