Berita Banyuwangi

Pemkab Banyuwangi Terus Lakukan Pelacakan Kontak Warga yang Positif Covid-19, Tracing Rasio 8,3

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani: Tracing perlu diperluas, meski konsekuensinya bisa saja itu membuat angka Covid-19 meningkat

Penulis: Haorrahman | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Haorrahman
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani. 

SURYA.CO.ID, BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi terus melakukan upaya tracing (pelacakan) terhadap kontak warga yang telah dinyatakan positif Covid-19. Tracing diperlukan untuk segera menemukan potensi adanya warga terinfeksi dari warga lain yang sudah dinyatakan positif.

“Tracing perlu diperluas, meski konsekuensinya bisa saja itu membuat angka Covid-19 meningkat. Kalau tidak mau angka (kasus aktif) naik, ya tidak usah tracing. Tapi demi keselamatan bersama, tracing harus terus dilakukan dan diperluas. Kenaikan kasus di Banyuwangi beberapa waktu terakhir karena tracing kami intensifkan,” ujar Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Jumat (2/7/2021).

Ia mengatakan, kunci penanganan pandemi Covid-19 adalah disiplin protokol kesehatan dan 3T (tes, tracing, treatment).

“Setelah ada tes dan dinyatakan positif, dilakukan tracing, lalu bila positif juga, segera dilakukan treatment, apakah itu isolasi dengan asupan gizi dan vitamin atau ke fasilitas kesehatan bila ada gejala klinis signifikan terutama terkait pernafasan,” ujar Bupati Ipuk.

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr Widji Lestariono menambahkan, tracing memang terus dilakukan sehingga bisa segera dilakukan langkah penanganan bila ada warga yang diketahui positif.

“Kuncinya kan tes, tracing, treatment. Treatment bisa isolasi dan kami siapkan tempat isolasi terpusat yang saat ini ditempati 72 warga positif tak bergejala,” ujarnya.

Rio, sapaan akrabnya, mengatakan, rasio tracing di Banyuwangi termasuk yang tertinggi di Jatim, yaitu 8,3.

“Meski masih belum ideal, rasio tracing kita termasuk yang tertinggi. Artinya, memang penanganan pandemi ini kami lakukan sesuai prosedur untuk keselamatan bersama, bukan menurunkan tracing untuk meminimalkan kasus hanya agar terlihat kasusnya tidak naik,” paparnya.

Rio kembali mengingatkan kepada semua masyarakat untuk menerapkan disiplin protokol kesehatan, sebab angka Covid-19 di Banyuwangi masih terus bergerak naik.

“Kemarin (1 Juli 2021), ada penambahan 44 kasus harian. Jadi total saat ini kasus aktif di Banyuwangi 457. Kami harus terus tekan,” tuturnya.

Rio juga mengingatkan saat ini tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy ratio/BOR) terus meningkat.

“Saat ini bed untuk Covid-19 di RS terus menipis, saya pesan betul agar semua taati aturan prokes,” ujarnya.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved