MasterChef Indonesia 8
Hasil MasterChef Indonesia Season 8, Minggu 27 Juni: Pak Yogi Pulang & Drama La Ode Dengan Juri
Berikut hasil MasterChef Indonesia Season 8, Minggu 27 Juni 2021. Pak Yogi pulang karena keju dan La Ode kena kritik juri.
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Alif Nur | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Berikut hasil MasterChef Indonesia Season 8, Minggu 27 Juni 2021.
Di tantangan pertama, Jesselyn keluar sebagai pemenang.
Jesselyn akhirnya mendapat keuntungan untuk tidak ikut tantangan kedua.
Sementara itu, di tantangan kedua peserta harus memasak Japannese Bento Box.
Baca juga: Biodata 13 Kontestan Masterchef Indonesia 8 yang Bersaing di Episode 9 Tayang Sabtu 26 Juni 2021
Ada 3 peserta yang dipilih pemenang untuk membuat gyoza, salah satunya Febs.
Meskipun kesulitan membuat gyoza, ketiga peserta tersebut tidak masuk pressure test.
Ada empat peserta yang masuk pressure test, yaitu La Ode, Brian, Yogi, dan Olivia.
Keempat kontestan tersebut harus mengolah keju yang berbeda-beda dan membuatnya menjadi 3 hidangan berbeda.
Karena jenis keju yang tidak familiar, sejumlah peserta kesulitan mengolah keju.
Olivia mengolah Gorgonzola cheese dan menjadi salah satu peserta yang mendapat komentar bagus.
Ia menjadi kontestan pertama yang keluar dari pressure test dan bergabung dengan kontestan lainnya.
Sedangkan Yogi salah mengolah keju Provolone dan dinilai kurang memuaskan.
Alhasil, Yogi menjadi kontestan pertama yang harus pulang meninggalkan galeri.
Namun, drama sempat terjadi antara La Ode dan para juri.
La Ode dinilai arogan dan sempat mendapat sejumlah kritik dari juri.
Setelah menjalani drama cukup panjang, La Ode dinyatakan masih aman dan lolos ke babak selanjutnya.
Episode Sebelumnya, Seto Pulang
Di episode sebelumnya, kontestan MasterChef Indonesia Season 8 dihadapkan dengan wadah berbentuk bulat yang terbuat dari bambu.
Juri lantas memberikan tantangan membuat masakan Indonesia dengan kondimen lengkap untuk mengisi wadah tersebut.
Jenny menjadi peserta pertama yang dipanggil juri.
Jenny mencuri perhatian juri karena berhasil membuat banyak kondimen dalam waktu cukup singkat.
Ia berhasil memasak 10 kondimen dan mendapat komentar baik dari ketiga juri.
Di sisi lain, Olivia mendapat kritik cukup pedas dari juri.
Bahkan Chef Juna menyebut hidangan Olivia memalukan dan menyedihkan.
Di tantangan pertama, Jenny dan Febs keluar sebagai pemenang.
Keduanya mendapat keuntungan tidak mengikuti tantangan kedua.
Sedangkan Olivia menjadi kontestan yang diselamatkan pemenang dari tantangan kedua.
Di tantangan kedua, peserta harus memasak berpasangan dan saling bergantian.
Dari tantangan tersebut, delapan orang masuk ke pressure test, yaitu Jaselyn, Wyne, Brian, Bryan, Yogi, dan Seto.
Di pressure test, kontestan harus mengolah masakan dengan tinta cumi atau squid ink.
Jeselyn memasak pasta aglio e olia menggunakan tinta cumi. Ia mendapatkan komentar cukup positif, hanya saja lemah pada tekstur.
Seto memsak nasi goreng cumi dan tintanya. Namun, cumi yang dihidangkan kurang matang dan nasi goreng kurang seasoning.
Wynne juga tak cukup beruntung, ia menghidangkan Prawn Soup Noodle yang telalu kental dan salah dalam mengolah tinta cumi.
Yogi turut membuat kesalahan karena konsep makanannya dinilai tidak nyambung.
Sedangkan Brian dan Bryan sama-sama memasak risotto, namun punya masakan Brian dinilai lebih creamy meski.
Seto dan Yogi menjadi dua kontestan yang berpeluang paling besar untuk pulang.
Seto akhirnya harus meninggalkan galeri dengan alasan masakan Yogi dinilai lebih menunjukkan usaha.
Seto membuat nasi, sedangkan Yogi membuat mie dari awal.
Di episode minggu depan, peserta kembali dihidangkan Mysteri Box.
Tampak juri menegaskan hanya konsestan yang benar-benar berusaha yang akan masuk ke babak 10 besar.