Berita Surabaya
Pameran Virtual Karya Mahasiswa dari 8 Negara, Tampilkan Interior dan Tata Ruang Era New Normal
Pameran yang diusung studio produk desain ini menampilkan 71 karya mahasiswa dari 18 universitas yang berbeda di delapan negara.
Penulis: Zainal Arif | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Program Studi Desain Interior Universitas Kristen (UK) Petra menggelar pameran virtual internasional mulai 21-26 Juni 2021.
Pameran yang diusung studio produk desain ini menampilkan 71 karya mahasiswa dari 18 universitas yang berbeda di delapan negara.
Mulai dari Taiwan, Australia, Inggris, Georgia, Jepang, Belanda, Singapura dan Indonesia
Ketua Panitia, Grace Mulyono mengatakan pameran mengenai produk interior dan desain tata ruang ini tergelitik karena proses bekerja dan beraktivitas selama masa New Normal.
Tema “Design for the new Normal” sengaja dipilih untuk menggambarkan situasi saat ini.
Dimana kebanyakan orang bekerja dari rumah sehingga pameran dari mata kuliah Interior product Design for Workspace ini menyajikan beragam fasilitas kerja dari perspektif mahasiswa melalui lensa kreatif.
Baca juga: Peringatan HUT Bhayangkara, Anggota Polres Kediri Kota Bersih-bersih Tempat Ibadah
“Pameran ini mengangkat karya desainer-desainer muda yang memiliki solusi desain untuk masa pandemi. Sebuah kolaborasi dari para mahasiswa desain dari berbagai belahan dunia," ujar Grace kepada SURYA.co.id, Jumat (25/6/2021).
Sementara para pengunjung dapat menikmati 37 karya produk interior dan 34 desain ruang untuk masa new normal yang dipamerkan melalui galeri virtual Arstep yang dapat diakses melalui petra.id/IPD_International_Virtual_Exhibition.
Dalam hasil karya mahasiswa kali ini ada yang berupa poster board tetapi ada juga yang mencoba membuat prototypenya dari bahan cardboard.
Di mana keluarannya pun sangat beragam mulai dari perabot dan juga desain ruangan.
Misalnya saja karya milik Aldwin Pranoto dari Desain Produk Interior UK Petra. Ia membuat sebuah kursi yang ia beri nama ASTO.
Bukan kursi biasa, kursi duduk berdiri ini sebagai solusi bekerja di masa pandemi.
ASTO dirancang semi berdiri jadi beban tubuh pengguna ditahan oleh punggung, pantat dan kaki.
Uniknya lagi kursi ASTO selain dapat bongkar pasang juga dapat berfungsi sebagai tangga dan rak buku.
Berbeda dengan karya dari mahasiswa bernama Hanaka Kato dari Mushashino Art University Jepang.
Hanaka membuat Wave Chair. Ia membuat satu produk interior yang mampu menghadirkan sensasi outdoor dan indoor meskipun diletakkan dalam rumah.
“Semoga dengan adanya pameran ini, kompetensi dan kontribusi mahasiswa desain dari seluruh dunia di masa pandemi dapat menjadi keberagaman ilmu pengetahuan mengenai perkembangan desain dari negara lain," pungkas Grace.