Virus Corona di Gresik
11 Warga Positif Covid-19 Satu RT di Gresik Lockdown, Corona Varian India Menyebar di 3 Daerah Jatim
Satu RT di Dusun Sawahan, Desa Gedangkulut, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik masih lockdown setelah 11 orang positif Covid-19.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id | GRESIK - Satu RT di Gresik lockdown setelah 11 orang dinyatakan positif Covid-19 dan saat ini menunggu hasil tes swab PCR 13 orang lainnya.
Satu RT itu berada di Dusun Sawahan, Desa Gedangkulut, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik.
Sebelumnya, ada 12 orang yang mengikuti tes swab PCR dan hasilnya 11 orang positif Covid-19.
Camat Cerme, Suyono menyebut saat ini masih menunggu hasil tes swab PCR terbaru dari 13 warga lainnya.
"Kalau kemarin ada 12 dan hasilnya 11 yang positif, sekarang kami masih menunggu hasil PCR 13 orang," terangnya.
Ia mengungkapkan, hari ini Selasa (22/6/2021), bantuan berupa air mineral dari Muspika Cerme dibagikan kepada warga setempat yang terpapar Covid-19.
Covid-19 varian India menyebar di 3 daerah di Jatim
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Herlin Ferliana menyebut Covid-19 varian Delta atau B.1.617.2 sudah menyebar di tiga daerah di Jawa Timur.
Hal ini disampaikannya saat hadir dalam acara vaksinasi pencanangan introduksi imunisasi PVC di Pendopo Alun-alun, Kabupaten Gresik, Selasa (22/6/2021).
"Bangkalan, Bojonegoro dan Sampang. Varian baru itu tersebar dari transmisi lokal bukan dari Pekerja Migran Indonesia (PMI)," ucapnya.
Herlin menjaskan, penyebaran varian baru lebih cepat ketimbang varian sebelumnya.
"Kalau varian Wuhan kemarin tidak seagresif virus India ini, sehingga saat ini bisa menyebar lebih cepat, dan angka positif juga menjadi lebih cepat naik, karena penularannya cukup cepat," terangnya kepada awak media.
Pihaknya belum bisa menunjukan berapa jumlah pasien yang sudah terjangkit.
Kondisi rumah sakit di Jawa Timur sendiri tingkat keterisian atau Bed Occupancy Ratio (BOR) pada ruang Intensive Care Unit (ICU) sudah sangat tinggi, dengan menunjukkan angka 73 persen.
Pihaknya masih terus memantau sampai seberapa tinggi penambahan jumlah kasus.
"Sebab, teorinya jika BOR sudah di atas 60 persen, maka harus menambahi 30 persen tempat tidur, dan jika di atas 80 persen, harus menambah 40 persen tempat tidur dan rumah sakit lapangan," terangnya.
Pihaknya meminta kepada semua pihak agar sadar mematuhi protokol kesehatan.
Kampanye prokes
Sementara itu tren penyebaran virus corona masih belum berakhir.
Bahkan dengan adanya Covid-19 varian India menjadi ancaman bagi kesehatan dan keselamatan masyarakat karena penyebarannya yang jauh lebih cepat.
Hal ini menandakan pandemi ini belum juga berakhir.
Sementara vaksinasi terus dikebut pemerintah dengan capaian yang dituju adalah Herd Immunity.
Meski begitu, di berbagai daerah justru terjadi lonjakan kasus Covid-19.
Hal ini disinyalir menurunnya kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Satgas pengawas protokol kesehatan di Kecamatan Manyar, Gresik terus-menerus mengkampanyekan disiplin prokes.
Operasi yustisi PPKM mikro masih terus dilakukan.
Petugas gabungan dari Polres Gresik dan jajaran bersama Kodim 0817 serta instansi terkait getol mengimbau 5 M.
Membawa pengeras suara, mendatangi tempat-tempat berkumpulnya warga seperti warkop hingga pasar. Wajib pakai masker dan jaga jarak.
Dukungan percepatan vaksinasi pun dilakukan. Dengan menerjunkan Bhabinkamtibmas dan Babinsa ke desa-desa demi kelancarannya.
Juga tracing, pelacakan medis dijalankan bersama tenaga kesehatan dan TNI-Polri.
Ditengah upaya pencegahan yang dilakukan, masih juga terjadi kasus meninggal dunia lantaran terpapar Covid-19.
Petugas gabungan kembali turun ke pemakaman memastikan standar protokol kesehatan diterapkan. Pemakaman pasien Covid-19 berjalan lancar.
"Kami mengingatkan masyarakat untuk tidak kendor menerapkan disiplin protokol kesehatan disetiap aktifitas sehari-hari." ungkap Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, ketika dikonfirmasi, Selasa (22/6/2021).
Pihaknya mengaku tidak akan pernah bosan mengimbau agar jangan sampai abai prokes.
Karena virus ini akan menular pada orang-orang yang tidak menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Alumni Akpol 2001 tersebut menilai, mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas, mampu menghindarkan dari penularan Covid-19.
"Mari bersama kita sukseskan vaksinasi diiringi disiplin protokol kesehatan ketat. Yakin dan optimis pandemi ini segera sirna," pungkasnya.
Baca berita perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Gresik lainnya