Berita Nganjuk

Sediakan Makanan Sehat Untuk Masyarakat, Pemkab Nganjuk Dorong Pengembangan Produksi Padi Sehat

Upaya sediakan makanan sehat untuk masyarakat, Pemkab Nganjuk dorong pengembangan produksi padi organik.

Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Ahmad Amru Muiz
Plt Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi bersama Forpimda Kabupaten Nganjuk memanen padi sehat organik yang mulai dikembangkan petani. 

SURYA.CO.ID, NGANJUK - Upaya sediakan makanan sehat untuk masyarakat, Pemkab Nganjuk dorong pengembangan produksi padi organik. Hal itu dilakukan dengan mulai memanen padi sehat yang ditaman dan dikembangkan secara dempot oleh petani di Kabupaten Nganjuk dengan menggunakan pupuk organik.

Plt Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi mengatakan, melihat hasil tanaman padi sehat dalam dempot yang cukup baik, kedepan tidak tertutup kemungkinan pengembangan padi sehat akan dilakukan perluasan. Bila saat ini pengembangan dalam dempot masih dibawah 1 hektar, maka nantinya bisa diperluas menjadi minimal 5 hektar dan seterusnya.

"Itu strategi pangan untuk menghasilkan makanan sehat bagi masyarakat Kabupaten Nganjuk. Dan itu bisa diawali dengan padi sehat ini yang akan terus dikembangkan dan diperluas area tanamnya," kata Marhaen Djumadi usai melakukan panen padi sehat di Desa Kwagean Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk, Senin (14/6/2021).

Dijelaksan Marhaen Djumadi, dalam budidaya padi sehat tersebut semuanya menggunakan pupuk organik. Artinya, tanaman padi tersebut tidak menggunakan pupuk kimia atau pupuk anorganik seperti yang biasa dilakukan petani selama ini. Dengan demikian, produk tanaman padi sehat tersebut tentunya juga tidak banyak mengandung bahan kimia sehingga aman dikonsumsi.

"Dengan makanan yang tidak banyak mengandung zat kimia berbahaya itu maka tubuh kita bisa terhindar akan zat beracun," ucap Marhaen Djumadi.

Memang, diakui Marhaen Djumadi, upaya Pemkab Nganjuk melalui produksi padi sehat tanpa menggunakan pupuk anorganik juga sebagai upaya mengatasi kelangkaan pupuk subsidi. Ini dikarenakan pupuk bersubsidi tersebut kebanyakan merupakan pupuk anorganik atau pupuk kimia. Dengan demikian, ketergantungan petani terhadap pupuk kimia bersubsidi bisa dikurangi sedikit demi sedikit.

"Dan nantinya semua petani kami harap menggunakan pupuk organik untuk tanaman padi yang hasil produksi tidak kalah dengan tanaman padi pupuk anorganik, yakni dikisaran 9 ton perhektar," tandas Marhaen Djumadi.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk, Judi Ernanto menambahkan, kegiatan panen raya padi sehat organik tersebut merupakan salah satu bentuk motivasi kepada petani dalam rangka untuk menciptakan makanan sehat dan kedaulatan pangan di Kabupaten Nganjuk.

"Seperti yang telah diharapkan untuk mewujudkan Kabupaten Nganjuk sehat dan memenuhi kebutuhan pangan aman di konsumsi," tutur Judi Ernanto.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved