Kisah Sukses
Kisah Sukses IRT di Kediri Produksi Rendang Jamur dan Banjir Pesanan dari Turki, Mesir hingga Kanada
Kisah sukses dibagikan seorang ibu rumah tangga di Kediri bernama Wilujeng Dwi Ratna Ningtiyas yang berhasil membuat Rendang Jamur go international.
Penulis: Farid Mukarrom | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.CO.ID | KEDIRI - Berikut ini sebuah kisah sukses dibagikan seorang ibu rumah tangga ( IRT) di Kediri bernama Wilujeng Dwi Ratna Ningtiyas yang berhasil membuat Rendang Jamur go international.
Wilujeng atau akrab dipanggil Ajeng sukses mengirimkan produksi makanan Rendang Jamur Tiram Coklat ke luar negeri.
Hingga saat ini, sejumlah pelanggannya yang ada id luar negeri meminta kiriman makanan produksinya yang menggunakan bahan dasar jamur tiram.
Produknya telah dikirimkan ke pelanggannya yang ada di beberapa negara. Di antaranya di Taiwan, Makau, Turki, Mesir hingga Kanada.
Wanita dari asal Desa Putih Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri ini menceritakan awal mula memproduksi Rendang Jamur itu dari
Awalnya, ia merasa resah melihat potensi jamur tiram yang banyak di Kabupaten Kediri. Namun jamur tiram ini minim untuk diolah.
Hingga akhirnya perempuan yang akrab disapa Ajeng ini membuat rendang Jamur Tiram coklat.
Kepada SURYA.co.id Ajeng menceritakan bahwa ia memulai bisnisnya pada bulan Maret 2021.
Kemudian untuk mendapatkan bahan jamur, ia bekerja sama dengan petani di Kabupaten Kediri untuk mengirimkan jamur tiram kepadanya.
Ajeng menjelaskan mengapa bahan jamur ini digunakan dalam olahan rendang. Salah satunya karena ia adalah orang vegetarian (pecinta sayur), dan Jamur Tiram ini bisa menjadi pengganti para vegan, untuk menikmati masakan rendang tanpa daging.
Selain itu tekstur jamur tiram ini memiliki serat yang mirip dengan daging.
Saat ini Ajeng mengatakan bahwa sudah menghabiskan 90 kg Jamur Tiram untuk produksi selama 3 bulan.
Sementara itu setiap hari Ajeng mengaku, bisa memproduksi 6 hingga 7 pack Jamur Tiram dengan berat masing-masing adalah 100 gram.
"Untuk pemasaran kita udah pernah ke Cina, Makau, Kanada, Turki, Mesir, Hongkong dan Taiwan," ujarnya Senin (14/6/2021).