Berita Malang Raya

Begini Cara TNBTS Lestarikan Populasi Elang Jawa di Gunung Bromo dan Semeru

Sejumlah faktor ditengarai menjadi penyebab burung itu semakin susah dijumpai di alam liar.

surya.co.id/rahadian bagus priambodo
Foto ilustrasi seekor Elang Jawa berusia 19 bulan yeng hendak dilepasliarkan beberapa waktu lalu. 

SURYA.CO.ID, MALANG - Elang Jawa yang memiliki nama latin Nisaetus bartelsi merupakan burung yang dilindungi di Indonesia.

Burung endemik Pulau Jawa tersebut populasinya kini mulai terancam.

Sejumlah faktor ditengarai menjadi penyebab burung itu semakin susah dijumpai di alam liar.

Hal tersebut akibat dari maraknya perburuan liar dan perambahan hutan.

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) sejak 2012 lalu fokus untuk melakukan pelestarian Elang Jawa.

Hal pertama yang dilakukan ialah melakukan monitoring ke sejumlah titik yang kerap dijumpai Elang Jawa.

Karena keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) dan peralatan untuk melakukan pengamatan dan monitoring, pendataan terhadap Elang Jawa kurang begitu maksimal.

Hingga akhirnya, pada 2017, TNBTS mulai menyediakan peralatan seperti kamera dalam melakukan pengamatan tersebut.

Serta mengajak sejumlah warga sekitar dan warga Tengger yang tinggal di sekitaran TNBTS.

"Memang waktu itu kita jauh tertinggal dari taman nasional lain. Tapi semenjak kita mengajak komunitas. Dan membeli peralatan seperti kamera, membuat pemantauan terhadap Elang Jawa menjadi maksimal," ucap Pengendali Ekosistem Hutan TNBTS, Toni Artaka, Senin (7/6/2021).

Berdasarkan catatan TNBTS sejak 2017-2021, total terdapat 27 Elang Jawa dari individu yang berbeda terdapat di TNBTS.

Baca juga: Temuan Antraks di Pagerwojo Tulungagung, Kabupaten Trenggalek Proteksi Perdagangan Sapi

Baca juga: Pemkab Pasuruan Beri Pelatihan Menjahit dan Membuat Kue untuk Penyandang Disabilitas

Jumlah tersebut menunjukkan adanya kenaikan populasi dari Elang Jawa.

Elang Jawa kerap ditemui di lereng barat dan lereng timur Gunung Semeru.

Namun, kata Toni jumlah tersebut masih bisa bertambah, karena masih ada area yang belum termonitoring oleh petugas.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved