Kualifikasi Piala Dunia 2022

Ketegasan Shin Tae-yong Berlanjut, Berikut Empat Pemain yang Pernah Dicoret dari Timnas Indonesia

Pelatih Shin Tae-yong tak mau kompromi terkait tindakan indisipliner, Nurhidayat jadi korban terbaru yang dicoret dari Timnas Indonesia.

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Iksan Fauzi
PSSI
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong 

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Iksan Fauzi

SURYA.co.id, - Pelatih Shin Tae-yong tak mau kompromi terkait tindakan indisipliner, Nurhidayat jadi korban terbaru yang dicoret dari Timnas Indonesia.

Ketegasan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong kembali terlihat jelang Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Kali ini, pemain bertahan Nurhidayat Haji Haris jadi korban ketegasan pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Tindakan indisipliner yang dilakukan oleh Nurhidayat membuat pemain berusia 22 tahun itu harus berkemas dan pulang ke tanah air lebih cepat.

Nurhidayat, pemain yang dicoret Shin Tae-yong dari skuad Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022
Nurhidayat, pemain yang dicoret Shin Tae-yong dari skuad Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 (ist/bolasport.com)

Padahal, Timnas Garuda masih akan melakoni tiga laga penentuan yaitu melawan Thailand (3/6), Vietnam (7/6) dan Uni Emirates Arab (11/6).

Baca juga: Shin Tae-yong Ungkap Cara Timnas Indonesia Bisa Menang Atas Thailand di Kualifikasi Piala Dunia 2022

Baca juga: Biodata Nurhidayat, Gagal Perkuat Timnas di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Akibat Indisipliner

Nurhidayat bukan menjadi satu-satunya pemain yang pernah dicoret oleh pelatih Shin Tae-yong.

Pelatih berusia 25 tahun itu memang beberapa kali bertindak tegas terhadap pemain Timnas Indonesia yang melakukan tindakan indisipliner.

Bergabung sejak tahun 2019, berikut SURYA.co.id merangkum nama-nama pemain yang pernah dicoret oleh Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia.

Serdy Ephy Fano

Serdy Ephy Fano menjadi pemain dengan catatan dua kali dicoret oleh pelatih Shin Tae-yong. 

Alasan pencoretan yang dilakukan tak lain karena masalah indisipliner.

Pencoretan pertama dialami oleh Serdy Ephy Fano pada pemusatan latihan Timnas di Kroasia bulan September 2020 silam. 

Pemain asal Bhayangkara FC itu terlambat hadir di lapangan untuk mengikuti latihan di pagi hari.

Akibatnya, pemain berusia 18 tahun itu langsung dipulangkan oleh Shin Tae-yong ke tanah air.

Pencoretan kedua Serdy Ephy Fano terjadi tak lama dari yang pertama.

Di bulan November 2020 silam, Timnas Indonesia muda sedang melakukan persiapan untuk putaran Final Piala Asia U-19 2020 dan Final Piala Dunia U-19 2020. 

Serdhy Ephy Fano kembali melakukan tindakan indisipliner berupa terlambat latihan pagi, tak menimbang berat badan, serta kembali ke hotel larut malam.

Ahmad Afhridrizal

Ahmad Afhridzal dicoret bersama dengan Serdy Ephy Fano pada pemusatan latihan di Kroasia September 2020 silam.

Afhridzal dicoret dari Timnas Indonesia dengan alasan indisipliner yang sama dengan Serdy Ephy Fano, yaitu terlambat mengikuti latihan pagi hari.

Mochammad Yudha Febrian

Di pencoretan Serdy Ephy Fano yang kedua, ia tak sendirian.

Serdy bersama pemain Timnas Indonesia U-19 lainnya yaitu Mochammad Yudha Febrian.

Walhasil, baik Serdy Epgy Fano dan Mochammad Yudha Febrian harus dicoret oleh Shin Tae-yong dari pemusatan latihan.

“Mereka [Serdy Ephy Fano dan Mochamad Yudha Febrian] terlambat latihan Senin pagi, tidak melakukan timbang badan pada pagi hari, dan baru kembali ke hotel sekitar pukul 03.00 WIB," ungkap Nova Arianto, asisten pelatih Timnas Indonesia 

Yudha Febrian, pemain Timnas Indonesia U-19 yang dicoret Shin Tae-yong
Yudha Febrian, pemain Timnas Indonesia U-19 yang dicoret Shin Tae-yong (PSSI.ORG)

"Timnas seperti dibuat main-main, padahal mereka dibiayai uang rakyat. Banyak pemain yang ingin bermain di timnas, tetapi yang sudah di timnas malah seenaknya sendiri," imbuh mantan bek Timnas Indonesia ini.

"Saya berpesan kepada pemain, kesempatan tidak akan datang dua kali. Jadi, manfaatkan momen secara baik, dengan penuh tanggung jawab dan disiplin. Para pemain harus sadar untuk menjadi seorang profesional banyak yang harus dikorbankan," tambahnya.

Nurhidayat Haris

Nurhidayat Haris menjadi 'korban' pencoretan Shin Tae-yong terbaru.

Pemain berusia 22 tahun itu harus dicoret jelang laga melawan Thailand di Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Terkait pencoretan Nurhidayat, asisten pelatih Timnas Indonesia, Nova Arianto membenarkan bahwa Nurhidayat dicoret akibat masalah indisipliner.

“Iya dicoretnya itu karena masalah indisipliner,” ujar Nova Arianto dikutip Surya.co.id dari BolaSport.com, Rabu (2/6/2021).

“Kalau bentuknya apa, itu ada beberapa alasan, tetapi biar coaching staff yang tahu. Tetapi salah satunya masalah asupan makanan,” ucapnya.

Meski enggan membeberkan beberapa alasan yang lainnya, menurut Nova salah satu penyebab yang disebutkan itu sudah dari cukup.

“Iya itu salah satu penyebabnya soal asupan makanan yang tidak benar,” jelas Nova Arianto.

Ikuti Berita Terkait Timnas Indonesia dan Kualifikasi Piala Dunia 2022 lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved