Eks Danjen Kopassus Perintahkan Tak Boleh Kalah dari KKB Papua, Pasukan Raider Khusus Berangkat
Yonif RK 762/VYS2021 telah berangkat ke Papua. Mantan Danjen Kopassus, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa perintahkan tak boleh kalah dari KKB Papua.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Dua Kompi Satgas Pengamanan Daerah Rawan atau Pamrahwan dari Yonif RK 762/VYS2021 telah berangkat ke Papua.
Mantan Danjen Kopassus, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa memerintahkan agar para pasukan raider khusus tersebut tak kalah dari KKB Papua.
Hal ini diungkapkan Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa dalam suatu upacara yang berlangsung di lapangan Yonif RK 762/VYS, Sorong, Papua Barat. Selasa, (25/5/2021).
Melansir dari tniad.mil.id, Pangdam XVIII/Kasuari tersebut terlebih dahulu menerima paparan dari Danbrigif 26/GP, Kolonel Inf Faisol Izuddin Karimi selaku penanggung jawab kesiapan satuan.
Dikatakan Pangdam, pengamanan daerah rawan yang diemban oleh prajurit Yonif RK 762/VYS ini adalah sebuah tugas dan tanggung jawab yang besar dan berat, maka tidak boleh main-main dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

Baca juga: Keluar Kandang dan Siap Hadapi KKB Papua, ini Kehebatan Pasukan Macan Kumbang Yonif Mekanis 521
Baca juga: Kehebatan Pasukan Raider Khusus yang Akan Hadapi KKB Papua, Dapat Pesan dari Eks Danjen Kopassus
Serta harus selalu fokus terhadap tugas untuk menjaga stabilitas keamanan, menetralisir berbagai ancaman keamanan dari KKB Papua.
Kelompok Teroris OPM, yang telah menunjukkan kebrutalannya melalui berbagai aksi separatis terorisme dan kejahatan terkoordinasi, untuk memisahkan diri dari bingkai NKRI.
“Kalian tidak boleh kalah dengan mereka, tetap waspada dan jangan lengah, karena pasukan sehebat apapun apabila lengah maka “selesai” (habis/kalah).
Lindungi, jaga, dan selamatkan rakyat kita yang jauh dan terpencil,” tegas Pangdam.
Lebih lanjut Pangdam menekankan agar para Perwira dan Komandan memahami tugas dan tanggung jawab dengan baik.
Sehingga dapat menjelaskan kepada anggotanya setelah berada di pos masing-masing, agar mengorientasi medan dan mengenali lingkungan sekitar.
“Kenali dirimu, kenali musuhmu, dan buka komunikasi dengan masyarakat dan baik-baik dengan mereka.
Ingat, pedomani, dan amalkan 8 wajib TNI yaitu jangan menyakiti rakyat, namun justru kalian harus mampu menjaga dan melindungi rakyat dari berbagai ancaman yang ada,” ucap Pangdam.
Pangdam mengungkapkan bahwa permasalahan yang terjadi di daerah operasi sangat kompleks dan berpotensi menjadi tempat lintas pelaku kejahatan hingga separatisme.