Berita Nganjuk

Upaya Pemberdayaan Usaha Mikro, Pemkab Nganjuk Intensif Gelar Pelatihan Usaha Keterampilan

Disnakerkop UM Kabupaten Nganjuk menggelar pelatihan anyaman berbahan baku plastik sebagai upaya memberdayakan pelaku usaha mikro

Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Ahmad Amru Muiz
Kegiatan pelatihan keterampilan anyaman plastik kepada usaha mikro yang digelar Disnakerkop UM Kabupaten Nganjuk, Jumat (28/5/2021). 

SURYA.CO.ID, NGANJUK - Dinas Ketenagakerjaan, Koperasi dan Usaha Mikro (Disnakerkop UM) Kabupaten Nganjuk menggelar pelatihan anyaman berbahan baku plastik.

Hal itu dilakukan dalam upaya memberdayakan pelaku usaha mikro dengan memanfaatkan bahan baku modern yang mudah didapatkan sekarang ini.

Kepala Disnakerkop UM Kabupaten Nganjuk, Supiyanto mengatakan, pelatihan anyaman tersebut bertujuan untuk menciptakan inovasi produk yang mempunyai nilai jual tinggi. Terutama dalam memanfaatkan bahan baku yang kini mudah didapat yakni plastik.

"Kami harapkan setelah mengikuti pelatihan ini, pelaku usaha mikro yang mendapatkan bekal keterampilan dan pengetahuan itu bisa memulai usaha maupun pengembangan hasil anyaman plastik," kata Supiyanto, Jumat (28/5/2021).

Dijelaskan Supiyanto, dalam pelatihan keterampilan anyaman berbahan baku plastik tersebut untuk pelatihannya sendir diarahkan memproduksi kerajinan yang banyak diminati masyarakat atau pasar. Salah satunya tas belanja dan dompet souvenir dengan bahan baku anyaman plastik berwarna-warni.

"Dengan demikian hasil usaha anyaman berbaha baku plastik dari pelaku usaha kecil itu nantinya akan mudah diserap pasar," ucap Supiyanto.

Sedangkan Instruktur Pelatihan anyaman berbahan baku plastik, Supiyah Arti mengatakan, selain pelatihan menganyam, Disnakerkop UM juga akan mengadakan pelatihan membuat aneka kue basah dan kering.

"Nantinya, dalam pelatihan tersebut kami juga akan hadir untuk memberikan pelatihan membuat kue kering dan kue basah,” kata Supiyah Ari.

Sementara Kabid Usaha Mikro Disnakerkop UM Kabupaten Nganjuk, Susbagio menambahkan, selama mengikuti pelatihan pembuatan anyaman berbahan baku plastik tersebut para peserta wajib menerapkan protokol kesehatan. Hal itu untuk mencegah penularan virus Covid-19.

"Dan itu sesuai dengan anjuran pemerintah, dalam setiap kegiatan pelatihan apapun yang digelar maka para peserta wajib mematuhi protokol kesehatan dengan menjaga kebersihan tangan, selalu memakai masker, memakai sarung tangan, dan menjaga jarak, serta kami tetap membatasi jumlah peserta maksimal 50 persen dari kuota," tutur Susbagio.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved