Berita Surabaya

Wali Murid di Surabaya Perbolehkan Anaknya Ikuti Pembelajaran Tatap Muka, Begini Persiapan Pemkot

Pemkot Surabaya bersiap menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada Juli 2021

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Bobby Constantine Koloway
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi memimpin jalannya pertemuan secara daring pada rapat koordinasi Pemkot Surabaya dengan seluruh Sekolah SD dan SMP, Kamis (27/5/2021). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pemerintah Kota (Surabaya) bersiap menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada Juli 2021. Untuk memastikan hal itu, sejumlah persiapan dimatangkan.

Satu di antara yang krusial adalah izin dari orang tua/Wali murid. Dinas Pendidikan Kota Surabaya mengungkapkan, sudah 30 persen wali murid siswa yang menyerahkan surat keterangan bersedia mengikuti pembelajaran tatap muka.

"Masih ada 70 persen yang belum menyerahkan surat pernyataan," kata Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Supomo, Kamis (27/5/2021).

"Bukan berarti kesimpulannya tidak mau, tapi belum menyerahkan. Nah untuk memastikan, kami akan meminta masing-masing Sekolah kembali komunikasi (dengan wali murid)," imbuhnya.

Jumlah tersebut telah mencapai target siswa masuk PTM. Sebab, di awal PTM, Pemkot hanya akan memperbolehkan 25 persen dari jumlah siswa.

Supomo memastikan, bahwa Pemkot Surabaya serius untuk mempersiapkan pelaksanaan PTM sesuai dengan prokes. Pihaknya berupaya tak ada cluster penularan Covid-19 di seluruh sekolah.

Untuk mematangkan persiapan ini, rapat koordinasi Pemkot Surabaya dengan seluruh Sekolah SD dan SMP pun digelar pada hari Kamis (27/5/2021) ini. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi memimpin jalannya pertemuan secara daring itu.

Memberikan arahan dari Kantor Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir, Cak Eri meminta sekolah segera memastikan persiapan komplet. Salah satu poin pentingnya, memastikan wali murid memperbolehkan siswa berangkat.

"Kami bisa memfasilitasi (PTM) namun tetap dengan izin orang tua. Kalau tidak ada izin, maka tidak kami izinkan (Sekolah) menggelar pembelajaran secara tatap muka," kata Cak Eri.

Cak Eri menegaskan, pihaknya tidak ingin ada polemik ketika sekolah tatap muka ini mulai dibuka. Maka dari itu, pihaknya tetap memfasilitasi para orang tua yang tidak berkenan anaknya mengikuti sekolah tatap muka.

"Sehingga kalau ada orang tua yang masih ragu anaknya sekolah tatap muka, kami tetap memfasilitasi. Sehingga siapa yang nyaman dengan tatap muka, kami fasilitasi, maupun yang nyaman dengan daring tetap kami sediakan," kata Cak Eri.

Saat ini, Pemkot Surabaya meminta masing-masing sekolah untuk menggelar simulasi protokol kesehatan. Simulasi ini juga merupakan bagian dari assesment dari Satgas pencegahan Covid-19 Pemkot Surabaya.

Dalam uji coba tersebut, pemkot menerapkan metode Hybrid Learning. Atau, pembelajaran dengan sistem daring yang dikombinasikan dengan pertemuan tatap muka di sekolah.

"Kalau nggak lulus simulasi, ya nggak bisa pembelajaran tatap muka. Sampai saat ini, baru sekitar 300 sekolah yang kami nyatakan siap PTM," katanya.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved