Tes Swab Antigen di Gerbang Suramadu, Sejumlah Pendatang di Kota Surabaya Reaktif

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya memperketat titik perbatasan dengan luar daerah.

Pemkot Surabaya tak ingin ada ledakan kasus Covid-19 pasca libur lebaran yang diakibatkan pergerakan penduduk.

Salah satu strategi yang dilakukan dengan melakukan uji swab antigen kepada para pendatang.

Bagi kendaraan dengan pelat luar kota harus menyertakan surat bebas Covid-19 atau hasil swab negatif 24 jam terkahir.

Apabila tak bisa menunjukkan, maka uji swab antigen dilakukan di titik penyekatan.

"Siapapun yang masuk di Kota Surabaya, termasuk warga Kota sendiri itu harus menjaga protokol kesehatan. Jangan sampai Covid-19 ini menjadi besar di Kota Surabaya," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya.

"Salah satu pencegahan, bagi (plat luar kota) yang masuk ke Kota Surabaya kami tahan. Misalnya, ada plat nomor B, plat nomor AE yang harus dihentikan dulu, semuanya akan dicek," kata Cak Eri.

Cak Eri bersama Forkopimda pun meninjau satu persatu titik perbatasan, Sabtu (22/5/2021).

Di antaranya, dengan meninjau Bundaran Cito dan Jembatan Suramadu.

Baca juga: Update Gempa Bumi Blitar, 159 Bangunan di 19 Kecamatan Alami Kerusakan

Baca juga: Polisi Bekuk Pelaku Arisan Bodong yang Tipu Ratusan Emak-emak di Mojokerto Hingga Rp 1 Miliar

Baca juga: Gowes Rute Surabaya-Lamongan, Pangdam V Brawijaya Saluarkan Bantuan untuk Masyarakat

Di sejumlah pintu perbatasan disiagakan beberapa titik pengecekan kesehatan. Misalnya di pintu Jembatan Suramadu.

Pada saat pengecekan melalui swab antigen di pintu keluar Jembatan Suramadu ada 2 yang reaktif dari 34 orang yang diperiksa.

"Sehingga, kami bawa ke Rumah Sakit Lapangan Indrapura untuk pengecekan lebih lanjut," kata Cak Eri.

Di RS Lapangan akan dilakukan uji swab PCR untuk memastikan yang bersangkutan bebas covid atau sebaliknya.

Apabila negatif maka bisa melanjutkan perjalanan, namun jika positif harus isolasi.