KKB Papua

Update Kekuatan Teroris KKB Papua Kini Punya 150 Pasukan, Simpatisannya Diduga Lebih Banyak Lagi

Berikut update terbaru tentang kekuatan teroris KKB Papua saat ini, mereka diprediksi punya 150 pasukan.

Facebook TPNPB
Ilustrasi KKB Papua. Update Kekuatan Teroris KKB Papua Kini Punya 150 Pasukan 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah

SURYA.co.id - Berikut update terbaru tentang kekuatan teroris KKB Papua saat ini, mereka diprediksi punya 150 pasukan.

Namun, jumlah simpatisan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua diduga lebih banyak lagi.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Ahmad Ramadhan.

Ramadhan mengatakan, TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi telah memetakan kekuatan KKB Papua.

Menurut Ramadhan, jumlah anggota KKB Papua mencapai 150 orang.

Kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua kerap mengganggu warga di Kabupaten Intan Jaya dan Nduga. Aksi separatis ini membuat Papua terancam
Kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua kerap mengganggu warga di Kabupaten Intan Jaya dan Nduga. Aksi separatis ini membuat Papua terancam (Sumber: Tribunnews.com)

Baca juga: Satgas Nemangkawi Masuki Area Kekuasaan KKB Papua di Ilaga, 1 Personel Tertembak, ini Kronologinya

Baca juga: KLARIFIKASI Kogabwilhan III Soal Kabar Hoax yang Disebar OPM, Teroris KKB Papua Semakin Terjepit

"Kurang lebih 150-an orang ya. Kurang lebih anggota KKB itu 150 orang yang militan," kata Ramadhan dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (19/5/2021).

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'KKB di Papua Dipetakan, Polri: Jumlahnya Capai 150 Orang'

Kendati begitu, simpatisan KKB Papua diyakini lebih banyak lagi.

Ramadhan menyatakan, satgas belum mengetahui secara pasti jumlah para simpatisan KKB Papua.

"Namun simpatisannya kami belum bisa mengetahui jumlahnya berapa," ujar dia.

Terkait kasus serangan terhadap dua anggota TNI AD di area Bandar Udara Nop Goliat Deikai, Kabupaten Yahukimo, Papua pada Selasa (18/5/2021), Ramadhan mengatakan bahwa satgas terus melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Para pelaku yang terlibat penyerangan itu diperkirakan berjumlah 20 orang.

Dia pun mengatakan, berbeda dengan anggota KKB Papua yang melakukan penyerangan menggunakan senjata api, serangan terhadap dua anggota TNI AD itu diduga menggunakan senjata tajam.

"Diduga pelakunya kurang lebih 20 orang dan saat ini TNI-Polri masih melakukan pengejaran," ucap Ramadhan.

Wilayah Mimika Masih Aman dari Aksi Teroris KKB Papua

Sementara itu, ada beberapa wilayah di Papua yang sampai saat ini masih aman dari aksi teroris KKB Papua.

Seperti diketahui, intensitas teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) semakin meningkat baru-baru ini.

Pihak Satgas Nemangkawi juga terus melakukan pengejaran dan penindakan hukum.

Wilayah di Papua yang masih aman sampai saat ini adalah Mimika.

Hal itu disampaikan oleh Kapolres Mimika, AKBP I Gusti Gede Era Adhinata.

Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata didampingi Dandim 1710/ Mimika Letkol Inf Yoga Cahya Prasetya saat menunjukan foto Ferry Ellas, petinggi KKB yang tewas dalam kontak senjata dengan TNI-Polri.
Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata didampingi Dandim 1710/ Mimika Letkol Inf Yoga Cahya Prasetya saat menunjukan foto Ferry Ellas, petinggi KKB yang tewas dalam kontak senjata dengan TNI-Polri. (Irsul Panca Aditra)

"Sampai saat ini Mimika masih aman, termasuk Tembagapura," ucap Era, seperti dilansir Antara, Selasa (18/5/2021).

Kendati situasi masih aman, jajaran Polres Mimika termasuk di semua Polsek yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Puncak terus meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi kemungkinan KKB Papua bergerak ke Mimika.

"Antisipasi yang kami lakukan yaitu deteksi dini jika kelompok ini menyeberang ke wilayah Mimika karena ada beberapa distrik seperti Tembagapura, Hoeya, Jila Alama itu berbatasan langsung dengan Kabupaten Puncak," tutur Era.

"Jika mereka sampai masuk ke wilatah Mimika sudah tentu akan dilakukan langkah-langkah penegakan hukum.

Ada beberapa wilayah di Mimika yang rawan dimasuki KKB Papua seperti Distrik Tembagapura yang jadi pusat operasi perusahaan tambang PT Freeport Indonesia.

Sejumlah anggota KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen diketahui pernah melakukan serangkaian aksi penembakan di wilayah Tembagapura.

KKB Papua bahkan pernah melakukan penembakan di pusat perkantoran PT Freeport Indonesia di Kauala Kencana pada 30 Maret 2020.

Aksi KKB Papua tersebut menewaskan seorang pekerja asal Selandia Baru, Graeme Thomas Wall.

Satgas Nemangkawi Masuki Area Kekuasaan KKB Papua

Satgas Nemangkawi memasuki area kekuasaan KKB Papua di Distrik Ilaga Utara, Selasa (18/5/2021).

Saat itu, baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua tak terhindarkan.

Hal ini membuat 1 personel Satgas nemangkawi terluka kena tembakan.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyebutkan kontak tembak terjadi di Kampung Makki, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak pada pukul 06.20 WIT.

Saat itu Satgas Nemangkawi hendak memasuki lokasi yang dikuasai KKB Papua.

"Dari laporan yang diterima, satu anggota bernama Praka Rafles mengalami luka tembak di bagian kaki tepatnya diatas lutut.

Kondisi korban dalam keadaan sadar," kata Fakhiri, dilansir dari Tribun-Papua.com dalam artikel 'Kontak Senjata antara TNI-Polri dengan KKB Kembali Terjadi, 1 Anggota Satgas Nemangkawi Tertembak'

Fakhiri menyebut Praka Rafles masih berada di lokasi sembari menunggu jemputan untuk dievakuasi guna mendapatkan perawatan medis.

Hingga kini, kaat Fakhiri, anggota Satgas Nemangkawi masih berada lokasi sembari melakukan langkah-langkah upaya penindakan terhadap KKB Papua.

"Mereka (KKB) sudah terdesak dengan posisi sekarang ini. Kami juga tidak serta-merta langsung bertindak melainkan mengatur strategi," tambah dia.

Ikuti berita tentang KKB Papua di Surya.co.id.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved