KKB Papua
KLARIFIKASI Kogabwilhan III Soal Kabar Hoax yang Disebar OPM, Teroris KKB Papua Semakin Terjepit
Berikut klarifikasi Kogabwilhan III soal kabar hoax yang disebar oleh OPM dan simpatisannya. KKB Papua ternyata semakin terjepit
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Suriastawa menjelaskan kelompok teroris OPM ini didukung oleh front politik dan klandestin.
Diantaranya oknum jurnalis, media dan warganet yang aktif menyebar hoaks untuk menyudutkan pemerintah.
"Kalau teroris OPM membakar sekolah, membunuh guru dan menebar teror lain, pendukung mereka ini tidak komentar apapun," tambahnya.
4. Dua pimred media online terindikasi dukung KKB Papua
Sejauh ini, pihak aparat gabungan telah mengidentifikasi dua pemimpin redaksi media online yang terindikasi mendukung KKB Papua.
Indikasinya, kata dia, adalah mereka aktif berhubungan dengan Veronica Koman yang notabene buronan tersangka kasus provokasi asrama Papua.
"Setidaknya ada 2 media online yang pimrednya sangat intens hubungan dengan Veronica Koman itu. Setiap propaganda yang dimuat media pendukung kelompok teroris OPM ini, selalu jadi bahan tweet-nya," ujar Suriastawa.
5. Reaksi Kasatgas Nemangkawi
Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Pol M Iqbal Alqudussy turut menegaskan berita aparat gabungan menembak mati 3 perempuan itu, hoaks.
Iqbal mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi oleh berita yang disuarakan oleh media yang selama ini selalu mendukung kelompok teroris OPM.
"Penegakan hukum kepada kelompok teroris dilakukan secara tegas dan terukur,” kata Iqbal.
KKB Papua Kian Terjepit
Sementara itu, kekuatan KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen kini makin keropos setelah Lesmin Waker dan ajudannya, Wandis Enimbo tewas ditembak prajurit Kopassus.
Lesmin Waker rupanya menjadi orang penting di kelompok teroris Lekagak Telenggen, yakni sebagai Komandan Pasokan Pintu Angin KKB Papua.
Keduanya ditembak saat kontak senjata dengan Kopassus di sekitar Kampung Wuloni yang diduga sebagai salah satu tempat persembunyian kelompok Lekagak Telenggen.