Pacet-Trawas Dilakukan Penyekatan, Wakapolda Jatim Pastikan Wisata di Mojokerto Terapkan Prokes

SURYA.co.id | MOJOKERTO - Wakapolda Jawa Timur, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo meninjau sejumlah pos penyekatan antisipasi arus balik di wilayah Kabupaten/Kota Mojokerto.

Dalam kunjungannya tersebut Brigjen Pol Slamet didampingi oleh Kapolres Mojokerto AKBP Dony Aleksander dan Kapolresta Mojokerto AKBP Deddy Supriadi.

Mereka meninjau Rapid Test Antigen terhadap pengendara kendaraan di Pospam jalur wisata Pacet-Trawas dan  Gerbang Exit Tol Penompo serta Pospam Alun-alun Kota Mojokerto, Minggu (17/5/2021).

Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo menuturkan pihak Kepolisian melakukan penyekatan di sejumlah jalan, termasuk di jalur pariwisata ini bukan menghalangi masyarakat silaturahmi maupun berwisata melainkan justru sebagai upaya melindungi mereka dari wabah Virus Corona.

"Tahun ini kita masih situasi Pandemi sehingga kepolisian disamping untuk mengatur masyarakat juga tugas kita bersama agar bisa membatasi atau memutus rantai penyebaran Covid-19," ungkapnya, Minggu (16/5).

Slamet mengatakan angka kasus Covid-19 di Jatim menurun sehingga di sejumlah lokasi wisata, termasuk di Pacet-Trawas Mojokerto tetap beroperasi dengan pembatasan pengunjung dan penerapan Prokes secara ketat.

Adapun setiap area wisata diperbolehkan menerima pengunjung maksimal 50 persen dari kapasitas.

Sehingga, apabila didapati  area wisata yang pada pengunjung lebih dari 50 persen maka pihak kepolisian akan mengalihkan sebagian pengunjung ke tempat lain.

"Pacet merupakan tempat berkumpul massa ketika kita khawatir bisa menyumbang angka Covid-19 meningkat sehingga kita, Polisi/TNI dan Pemerintah Daerah bersinergi untuk menghalau hal itu," ucap Slamet.

Pihak Kepolisian Satlantas Polres Mojokerto juga menerapkan rekayasa lalu lintas yakni pengalihan arus dari arah Mojosari menuju Pacet.

Kemudian, simpang tiga Gapuk menuju wisata air Panas Padusan dan menutup jalur Cangar-Pacet.

Terpisah, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengunjungi lokasi wisata  yaitu wana wisata Padusan dan Ubalan di Pacet.

Ia memastikan tempat wisata sudah memenuhi Prokes.

"Kita telah mengumpulkan seluruh pengelola wisata baik yang dikelola Pemerintah Daerah maupun swasta agar membatasi pengunjung maksimal 50 persen dan tetap patuh Prokes secara ketat," terangnya.

Menurut dia, penerapan Prokes dan pembatasan pengunjung di tempat wisata akan berpengaruh terhadap zona penyebaran Covid-19 di Kabupaten Mojokerto.

Apalagi, pengunjung wisata mayoritas berasal dari luar daerah seperti Surabaya, Sidoarjo, Gresik dan lainnya.

"Saat ini zona Kabupaten Mojokerto Hijau dan kuning jangan sampai jadi oranye sehingga jika terjadi itu terpaksa kita tutup tempat wisata, " pungkasnya.