Persebaya Surabaya
Berita Persebaya Populer Hari Ini: Pendapat Aji Soal Liga 1 2021 Ada Penonton dan Tanpa Degradasi
Berikut rangkuman Berita Persebaya populer hari ini, Rabu (12/5/2021), yakni soal wacana Liga 1 2021 dihadiri penonton dan tanpa degradasi.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Berikut rangkuman Berita Persebaya populer hari ini, Rabu (12/5/2021), yakni soal wacana Liga 1 2021 dihadiri penonton dan tanpa degradasi.
Wacana PSSI tersebut mendapat tanggapan dari pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso.
Aji menilai kurang pas sebuah kompetisi tanpa ada tim degredasi.
Sedangkan untuk wacana Liga 1 2021 akan dihadiri penonton, Aji memberikan sejumlah masukan.
Berikut ulasan selengkapnya.
Baca juga: Masukan Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso Soal Rencana Liga 1 2021 Bisa Dihadiri Penoton
Baca juga: Respons Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso jika Liga 1 Tak Ada Degredasi, Rawan Pengaturan Skor
1. Masukan Aji Santoso soal Liga 1 2021 dihadiri penonton
Pelatih Persebaya, Aji Santoso memberi masukan kongkret terkait wacana Liga 1 2021 digelar dengan dihadiri penonton.
Wacana ini menguat setelah PSSI berusaha agar Liga 1 2021 musim ini bisa digelar dengan penonton di dalam stadion.
PSSI telah meminta rekomendasi Satgas Covid-19, Kemenpora dan Kemenkes. Jika disetujui baru akan diajukan pada pihak kepolisian.
Beberapa syarat agar bisa menonton di dalam Stadion yang diusulkan PSSI yaitu, sudah divaksin, swab antigen atau GeNose.
Namun jumlah penonton yang datang juga masih terbatas juga menerapkan protokol kesehatan.
"Kalau memang sudah memenuhi syarat ada penonton sangat bagus," ungkap Aji Santoso pada Surya.co.id, Selasa (11/5/2021).
"Tapi menurut saran saya, kalau ada penonton, pertama protokol kesehatan harus ketat," tambah mantan pelatih timnas Indonesia itu.
Jika benar-benar bisa dihadiri penonton, akan menjadi penghapus dahaga para suporter setelah setahun lebih absen akibat pandemi Covid-19.
Termasuk ajang turnamen pramusim kemarin, Piala Menpora 2021 digelar tanpa penonton.
Sementara mengenai jumlah penonton yang diperkenankan hadir di dalam stadion, Aji Santoso berpendapat, maksimal 50 persen dari kapasitas stadion yang ada.
"Penonton yang hadir tidak lebih dari 50 persen kapasitas stadion karena itu ajang uji coba untuk test case," pungkasnya.
2. Kurang pas tanpa degradasi

Aji Santoso juga angkat bicara soal rencana kompetisi Liga 1 2021 meniadakan degredasi.
Dia menilai kurang pas sebuah kompetisi tanpa ada tim degredasi.
Aji Santoso menilai aura kompetisi Liga 1 2021 tidak akan seseru seperti biasanya jika akhirnya bergulir tanpa degradasi.
Belakangan wacana ini menguat setelah hasil rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI Senin (3/5/2021) lalu memutuskan Liga 1 2021 tanpa degradasi.
Namun demikian, untuk Liga 2 tetap ada promosi dua tim, sehingga Liga 1 musim 2022 akan diikuti oleh 20 klub.
Meskipun rapat ini belum final, keputusan akhir di kongres tahunan PSSI yang dijadwalkan berlangsung 29 Mei mendatang di Jakarta.
"Sangat disayangkan sekali kalau kompetisi kali ini tanpa degradasi, pasti aura kompetisinya tidak seseru ketika ada degradasi," ungkap Aji Santoso pada surya.co.id, Selasa (11/5/2021).
Selain itu, Aji Santoso katakan, peluang untuk setiap laga terdapat banyak kepentingan akan semakin besar.
Utamanya bagi tim-tim yang bersaing di papan tengah hingga bawah saat menghadapi tim yang sedang bersaing mengejar gelar juara.
"Tidak suuzan, kami hanya mengantisipasi akan banyak pertandingan-pertandingan yang penuh dengan kepentingan," papar mantan pelatih timnas Indonesia itu.
Jika itu terjadi, Aji menilai akan menjadi preseden buruk bagi sepak bola Indonesia di mata masyarakat dan internasional.
Untuk itu Aji berharap kompetisi Liga 1 musim ini tetap berjalan normal dengan degradasi agar aura kompetisi tetap seru seperti sebelumnya.
"Kalau seumpamanya terjadi pengaturan skor dan kepentingan-kepentingan yang lain, itu akan menjadi buruk di mata masyarakat kompetisi sepak bola kita," pungkasnya.
3. Ady Stiawan Ditarik Timnas Indonesia
Sementara itu, tak henti Persebaya mencetak pemain baru untuk timnas Indonesia. A
dy Setiawan menjadi pemain teranyar yang merasakan pemusatan latihan timnas, setelah tampil moncer bersama Bajol Ijo di ajang Piala Menpora.
Ia dan Rizky Ridho masuk dalam gelombang kedua pemain yang dipilih oleh Shin Tae-Yong.
Bagi pemain asli Bima tersebut, ini pengalaman pertama kali seumur hidup sebagai pemain sepak bola.
Ady tak kuasa menahan haru saat dihubungi oleh beberapa pihak soal terpilihnya ia dalam skuad yang diproyeksikan akan berlaga di laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia.
"Pastinya syukur Alhamdulillah bisa dapat kesempatan emas ini. Ini impian dari kecil dan Alhamdulillah sekarang bisa terwujud," ungkap Ady, dilansir dari laman persebaya.id
Rupanya kebahagiaannya tidak hanya dirasakan olehnya. Seluruh anggota keluarga Ady merasakan kegembiraan yang sama.
Bahkan masyarakat Bima juga ikut merayakan terpilihnya Ady sebagai salah satu pemain timnas.
"Saya dengar kabar pertama kali (masuk TC timnas) waktu perjalanan ke Bima. Gak nyangka ternyata mudik saya cuma beberapa jam saja. Pas sampai sana saya infokan ke keluarga, Alhamdulillah semua senang dan saya langsung persiapan berangkat ke Jakarta," beber Ady.
"Dan yang senang bukan hanya keluarga, seluruh Bima semua senang. Karena ini menjadi pertama buat putra NTB masuk timnas. Ucapan selamat di sms, WA, Facebook semua ramai," sambungnya.
Pamor Bima di sepak bola nasional memang kurang terdengar.
Tidak banyak pemain yang berasal dari kota yang terletak di Pulau Sumbawa. Sehingga prestasi Ady dianggap sebagai pencapaian yang membanggakan bagi seluruh warga Bima.
Sebagai representasi putra daerah, pemain yang akrab dengan nomor punggung 23 tersebut bertekad untuk memberikan yang terbaik bagi lambang Garuda di dada.
Ia ingin pesepakbola muda Bima untuk berani bermimpi dan berjuang keras mewujudkannya.
Sehingga nantinya ada bakat-bakat terbaik dari kampung halamannya yang bisa berbicara banyak di pentas sepak bola Indonesia.
Ikuti Berita Seputar Persebaya Surabaya lainnya