KKB Papua
Paulus Waterpauw Sebut Aksi KKB Papua Sangat Mengerikan, Begini Situasi Terkini Ilaga Setelah Teror
Kabaintelkam Polri Komjen Pol Paulus Waterpauw menyebut aksi KKB Papua sudah sangat mengerikan.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Kepala Badan Intelijen Keamanan (Kabaintelkam) Polri Komjen Pol Paulus Waterpauw menyebut aksi KKB Papua sudah sangat mengerikan.
Tak cuma aparat keamanan, para Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua juga menyasar warga sipil.
Terbaru mereka menyerang Satgas Nemangkawi di Distrik Ilaga. pada Kamis (6/5/2021).
"Perbuatan mereka itu sudah sangat mengerikan," kata Waterpauw di Jakarta, Senin (10/5/2021), seperti dilansir dari Antara.
Ia juga menegaskan bahwa KKB Papua hanya kelompok kecil dan tidak mewakili masyarakat Papua.

Baca juga: Situasi Terkini Ilaga Setelah KKB Papua Serang Satgas Nemangkawi, Pasukan Raider Khusus Dikerahkan
Baca juga: Kehebatan Pasukan Raider Khusus 751/VJS akan Tumpas KKB Papua, Diminta Kalahkan OPM Tanpa Perang
Oleh karena itu Waterpauw meminta semua pihak terutama masyarakat Papua bisa menerima pelabelan KKB Papua sebagai teroris.
Pasalnya, pelabelan tersebut ditujukan khusus kepada KKB Papua bukan masyarakat Papua secara umum.
"Itu kelompok saja. Mereka harus bertanggung jawab terhadap perbuatannya. Itulah sebabnya mereka dicari.
Kelompok lain yang dipantau Polri ada sekita empat hingga lima kelompok.
Hanya saja prosesnya tak langsung diumumkan dan diputuskan karena harus lewat pengadilan.
"Hari ini sedang diuji di pengadilan atau disampaikan daftar-daftar itu dengan berbagi tuntutan perbuatan mereka yang kemudian akan diputuskan oleh hakim," kata mantan Kapolda Papua ini.
Terkahir, ia meminta masyarakat untuk tetap sabar dnegan kebijakan yang diambil pemerintah.
Situasi Terkini Ilaga Setelah Teror
Sementara itu, berikut situasi terkini Ditrik Ilaga setelah KKB Papua menyerang Satgas Nemangkawi pada Kamis (6/5/2021).
Hal ini diungkapkan oleh Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Pol Iqbal Alqudusy.
Ia menuturkan warga menggelar kegiatan ibadah Minggu seperti biasanya di gereja, tanpa rasa takut dan khawatir dengan ancaman teror penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Pol Iqbal Alqudusy, di Timika, Minggu, mengatakan situasi keamanan di Kota Ilaga saat ini sudah semakin kondusif.
"Ilaga sekarang sudah semakin kondusif, tadi pagi banyak jemaat gereja yang melaksanakan ibadah di gereja-gereja setempat, semua dalam kondisi aman," ujarnya, dilansir dari Tribun-Papua.com dalam artikel 'Teror KKB Reda, Warga Ilaga Puncak Bisa Beribadah di Gereja dengan Tenang'
Pada Minggu pagi, Waka Satgas Humas Nemangkawi AKBP Arief Fajar Satria bersama Brigadir Polisi Akram secara khusus memotret dari dekat aktivitas warga yang melaksanakan ibadah di Gereja GKI Jemaat Eklesia dan Gereja GKII Jemaat Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.
Pelaksanaan kegiatan ibadah Minggu pada kedua gereja tersebut, dihadiri banyak jemaat dan berlangsung dalam suasana yang aman serta lancar.
Kombes Iqbal mengatakan aparat gabungan TNI dan Polri terus meningkatkan pengamanan di Kota Ilaga dan sekitarnya hingga ke wilayah Kemak yang beberapa waktu lalu sempat mendapatkan teror oleh KKB Papua, sehingga menyebabkan warga meminta perlindungan ke Kantor Polres Ilaga.
"Warga Kemak yang datang mengamankan diri di Mako Polres Puncak sekarang sudah kembali ke rumah masing-masing.
Mereka hanya satu malam saja di Polres Puncak karena ketakutan akibat teror oleh KKB. Aktivitas warga di Ilaga sudah mulai normal kembali seperti di pasar.
Pasukan TNI dan Polri sudah mengamankan sampai di Kemak. KKB Papua yang sebelumnya sempat melakukan teror di Kemak sudah berhasil dipukul mundur," ujarnya pula.
Sebelumnya, suasana mencekam terjadi saat baku tembak KKB Papua dan Satgas Nemangkawi di Distrik Ilaga.
Sejumlah anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua menghujani Satgas Nemangkawi dengan tembakan.
Hal ini membuat beberapa warga di sekitar lokasi ketakutan.
Kasatgas Humas Nemangkawi Kombespol M Iqbal Al Qudusy Membenarkan peristiwa tersebut.
"Bahwa benar pada hari Kamis 06 Mei 2021 Pukul 19:07 WIT telah terjadi Kontak tembak antara TNI-Polri dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di kampung Kimak Distrik ilaga kabupaten Puncak" ungkap Al Qudusy, Kamis (6/5/2021).
Seperti dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'Aparat TNI-Polri Terlibat Baku Tembak dengan KKB di Ilaga'
Ia menyebutkan bahwa ada sebagian masyarakat yang mengamankan diri menuju kota Ilaga karena takut akan Kelompok Teroris KKB Papua yang melakukan serangan ke posko aparat.
"Saat ini TNI-Polri sedang melakukan Pengejaran dan meningkatkan Keamanan di sekitar Kota Ilaga" Pungkasnya.
Pasukan Raider Khusus Dikerahkan
Sementara itu, TNI akan segera mengirimkan 500 pasukan Yonif Raider Khusus 751/VJS sebagai Satgas Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan) di Papua.
Ratusan pasukan Raider Khusus 751/VJS ini akan berhadapan dengan KKB Papua yang semakin beringas.
Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan dalam sambutannya meminta agar mereka mampu mengalahkan OPM tanpa pertempuran.
Melansir dari tniad.mil.id, Brigjen TNI Izak Pangemanan mengatakan bahwa keberadaan TNI di tanah Papua merupakan salah satu solusi untuk menciptakan kedamaian dan keamanan di tanah Papua.
Hal tersebut disampaikan Danrem saat memberikan pembekalan kepada 500 personel Yonif Raider Khusus 751/VJS yang akan menggantikan Yonif Para Raider 432/WSJ sebagai Satgas Pamrahwan di bawah kendali Komando Pelaksana Operasi (Kolakops) Korem 172/PWY, bertempat di Aula Mako Yonif RK 751/VJS, Sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis (6/5/2021).
Danrem mengatakan strategi yang dijalankan adalah mengalahkan OPM tanpa pertempuran.
Yang artinya menyelesaikan konflik Papua tanpa diwarnai dengan pertumpahan darah, mengecat bintang kejora menjadi merah putih dengan cara memenangkan pikiran, jiwa dan perasaan masyarakat Papua.
“Ini yang ingin kita tekankan kepada prajurit kami yang akan melaksanakan tugas operasi sehingga mereka paham bagaimana cara melaksanakan tugas di Papua.
Mereka harus sadar bahwa keberadaan satgas di Tanah Papua adalah untuk menciptakan stabilitas keamanan di setiap wilayah tanggung jawabnya, ” tegas Brigjen TNI Izak Pangemanan yang juga sebagai Komandan Kolakops Korem 172/PWY itu.
Dengan demikian, maka pembangunan di tanah Papua ini akan berjalan dengan baik dan Aman.
Pembangunan yang berjalan akan diikuti dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
Rakyat yang sejahtera tidak akan mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin merongrong kedaulatan NKRI.
Lebih lanjut Danrem menaruh harapan besar kepada para prajurit, agar melaksanakan tugas sebagaimana yang telah ditekankan oleh pimpinan.
Melaksanakan tugas secara profesional, melaksanakan tugas dengan melihat permasalahan yang ada, kemudian mengatasi permasalahan tersebut dengan tidak menambah permasalahan baru, karena TNI ada untuk menjadi solusi bukan sebaliknya.
“Bekerja dengan hati membangun masa depan Papua yg lebih baik, agar masyarakat Papua merasa nyaman bersama TNI maka dengan sendirinya pos tempat bertugas akan dijaga oleh masyarakat,” pungkas Brigjen TNI Izak Pangemanan.
Ikuti berita tentang KKB Papua di Surya.co.id.