Ramadan 2021
Niat Salat Lailatul Qadar dan Salat Tahajud dengan Tata Caranya, Amalan 10 Hari Terakhir Ramadan
Niat salat Lailatul Qadar dan salat Tahajud dengan tata cara dan doanya. Amalan 10 hari terakhir Ramadan 2021.
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Alif Nur | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Berikut bacaan niat salat Lailatul Qadar dan salat tahajud dengan tulisan Arab dan Latin.
Salat Lailatul Qadar dan salat tahajud dapat dijadikan amalan di 10 hari terakhir bulan Ramadan.
Pasalnya, malam Lailatul Qadar jatuh pada malam ganjil di 10 hari terkahir bulan Ramadan.
Lantas kapan waktu untuk menjalankan salat Lailatul Qadar?
Baca juga: Jadwal Imsakiyah Surabaya, Sidoarjo Hari ini 9 Mei 2021, Berikut Waktu dan Tata Cara Shalat Tahajud
Baca juga: Hari Ini Malam Ganjil 27 Ramadan 1442 H: Ini Amalan dan Bacaan Doa Lailatul Qadar
Baca juga: Amalan 10 Hari Terakhir Bulan Ramadan, Ini Doa dan Tanda-tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar
Ustazd Abdul Somad mengatakan salat Lailatul Wadar dan salat tahajud dapat dilakukan setelah bangun tidur di sepertiga malam.
Salat Lailatul Qadar dilakukan sedikitnya 2 rakaat 1 kali salam atau 4 rakaat 1 kali salam tanpa tasyahud awal, pelaksanaan Sholat sunnah ini maksimal hanya sampai 12 rakaat.
Untuk tata cara Sholat lailatul qadar secara umum sama dengan tata cara shalat pada umumnya.
Semenatara itu, salat tahajud bisa dilakukan 8 rokaat, 2 rakaat satu kali salam.
Setelah tahajud, seseorang bisa menyambungnya dengan beristigfar.
"Insyaallah, beramal dari malam pertama hingga terkahir, insyaallah Allah akan berikan malam lailatul qadar," ungkapnya.
"Makna lailatul qadar adalah tiap malam beribadah," imbuhnya.
Berikut tata cara melakukan sholat sunnah malam Lailatul Qadar yang dikutip dari kitab Durratun Nashihin hal 272.
1. Baca Niat
“Ushalli Sunnata lailatil Qadri Arba’arakaatin Lillahi Ta’aalaa”
2. Takbiratul ikhram
Sama seperti Sholat lainnya, Sholat lailatul qadar dimulai dengan melakukan gerakan takbiratul ikram dengan membaca kalimat takbir yaitu “”Alloohhu Akbar”
3. Membaca Al Fatihah dan surat pendek
Membaca Al Fatihah pada rakaat pertama hngga keempat.
Kemudian dilanjutkan membaca surat At Takasur, Al Qadr, dan Al Ikhlas, berturut-turut sebanyak tiga kali.
Jika tidak hafal, boleh diganti dengan bacaan surat lainnya.
4. Tak Ada Tahiyat Awal
Jika pada Sholat biasanya ada duduk diantara dua sujud atau tahiyat awal, maka pada Sholat lailatul qadar tidak ada.
Setelah sujud pada rakaat kedua langsung bangun dan lanjut pada rakaat ketiga.
5. Tahiyat Akhir (Rakaat keempat) dan salam
Setelah sujud rakaat keempat, kemudian duduk dan membaca doa tahiyat akhir.
Bacaan ini sama dengan Sholat wajib.
Setelah itu kemudian melakukan salam.
Tata Cara Shalat Tahajud
Niat Salat Tahajud
Doa dan niat salat tahajud adalah sebagai berikut :
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Bahasa latin : Ushollii sunnatat tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.
Artinya : Aku (niat). shalat sunat tahajud 2 rakaat, karena Allah Ta’ala
Salat Tahajud dikerjakan sedikitnya dua rakaat satu salam seperti halnya mengerjalan shalat subuh (tanpa doa iftitah dan qunut).
Shalat Tahajud boleh dilakukan sebanyak-banyaknya tidak terbatas dengan aturan dua rakaat satu salam.
Setelah salam disunnahkan membaca bacaan wirid, tasbih, tahmid, takbir, sholawat, istigfar, kemudian membaca doa salat tahajud.
Doa Salat Tahajud
Rasulullah juga mengajarkan doa khusus untuk salat tahajud. Yakni doa salat tahajud yang dibaca sebagai doa iftitah:
Dari riwayat Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu:
اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ،
اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ
Ya Allah, hanya milik-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Hanya milikMu segala puji, Engkau yang mengatur langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Hanya milikMu segala puji, Engkau pencipta langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Engkau Maha benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar. Surga itu benar, neraka itu benar, dan kiamat itu benar.
Ya Allah, hanya kepada-Mu aku pasrah diri, hanya kepada-Mu aku beriman, hanya kepada-Mu aku bertawakkal, hanya kepada-Mu aku bertaubat, hanya dengan petunjuk-Mu aku berdebat, hanya kepada-Mu aku memohon keputusan, karena itu, ampunilah aku atas dosaku yang telah lewat dan yang akan datang, yang kulakukan sembunyi-sembunyi maupun yang kulakukan terang-terangan. Engkau yang paling awal dan yang paling akhir. Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. (HR. Muslim, Ibnu Majah dan Ahmad)