Mudik 2021

Kendaraan yang Rutin Melintas Diberi Stiker Khusus selama Larangan Mudik 2021 di Surabaya

William Wirakusuma, Ketua Fraksi PSI Surabaya mengimbau agar pelaksanaan operasi mudik dilakukan secara efektif dan teliti.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Parmin
surya.co.id/nuraini faiq
Ketua Fraksi PSI Surabaya William Wirakusuma menunjukkan contoh ilustrasi tiket dilengkapi chip. Willam mengapresiasi petugas penyekatan memberi stiker khusus untuk kendaraan yang melintas rutin. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Petugas gabungan Polisi, TNI, dan unsur Pemkot melakukan pengetatan dan pelarangan mudik.

Bahkan Polrestabes Surabaya telah membentuk 596 pos pelayanan dan 180 pos terpadu untuk pengendalian penyebaran Covid-19. 

Khusus menyambut mudik lebaran, petugas telah menyiapkan 17 titik penyekatan.

William Wirakusuma, Ketua Fraksi PSI Surabaya mengimbau agar pelaksanaan operasi mudik dilakukan secara efektif dan teliti agar upaya pengendalian penyebaran Covid-19 berjalan optimal. 

“Saya mengapresiasi Satgas Covid-19 di Surabaya sehingga tidak ada peningkatan kasus yang signifikan di bulan Ramadan 2021 ini.

Saya berharap catatan positif ini bisa diteruskan hingga lebaran, bahkan pasca lebaran," kata William, Jumat (7/5/2021).

Khusus untuk operasi mudik, dia berharap petugas bisa lebih teliti dan efektif dalam melakukan pemeriksaan di jalan agar tidak menimbulkan kemacetan. 

Saat ini petugas telah menerapkan sistem penandaan stiker bagi plat non-L dan W yang rutin melintas di Surabaya.

Stiker ini diberikan setelah petugas melakukan pemeriksaan dokumen seperti KTP, Surat Kerja, dan sebagainya. 

Pemberian stiker dilakukan untuk menghindari pemeriksaan berulang yang bisa menyebabkan kemacetan.

William berharap inovasi peningkatan efektivitas pemeriksaan seperti ini bisa terus dilakukan dan diperluas penerapannya. 

“Saya percaya tahun ini petugas bisa menerapkan penyekatan dengan lebih baik karena sudah ada pengalaman tahun lalu," kata William.

Jika perlu, bisa dilakukan sistem rotasi petugas (shifting) yang lebih sering agar kondisi petugas selalu prima dan tidak ada kekosongan di titik penyekatan. 

Operasi mudik ini sangat penting, belajar dari India yang kasusnya melonjak pasca pemilu dan perayaan hari raya.

Kita harus menjaga kinerja positif pengendalian Covid-19 di Surabaya.

Diketahui hingga 6 Mei 2021, kasus Covid-19 di Surabaya mencapai 23.605 dengan penambahan kasus sekitar 20 orang per hari pada dua minggu terakhir. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved