Ramadan 2021
Amalan 10 Hari Terakhir Bulan Ramadan, Ini Doa dan Tanda-tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar
Daftar amalan 10 hari terakhir bulan Ramadan. Berikut doa dan tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qadar.
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Musahadah
Penulis: Alif Nur | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Berikut amalan yang dianjurkan untuk dilakukan di 10 hari terakhir bulan Ramadan.
Tak terasa, umat muslim kini mendekati penghujung Ramadan 2021, maka dari itu sangat dianjurkan untuk memanfaatkan 10 hari terkahir bulan suci dengan berbuat kebaikan.
Tidak hanya itu, umat muslim juga menantikan malam Lailatul Qadar di 10 terakhir bulan Ramadan.
Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari 1.000 bulan di mana Allah SWT akan memberikan ampunan atas dosa yang lalu.
Baca juga: Tata Cara Shalat Malam Lailatul Qadar Ramadan 2021: Berikut Tanda-tanda Serta Doa yang Dilafalkan
Hal ini seperti sabda Rasulullah SAW: "Carilah malam lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh terakhir bulan Ramadhan." (HR. Imam Bukhari).
Untuk mendapatkan keistimewaan malam Lailatul Qadar, umat muslim hendaknya memperbanyak ibadah.
Berikut sejumlah amalan yang bisa dilakukan di 10 hari terakhir Ramadan.
- Memperbanyak amalan sunah seperti salat malam
- Melaksanakan sholat iktikaf
- Berdoa dan berdzikir
- Beristighfar
- Memperbanyak sedekah
- Berselawat.
Serta melakukan hal-hal baik lainnya.
Doa Malam Lailatul Qadar
Selain itu, untuk mendapatkan keistimewaan malam Lailatul Qadar, hendaknya umat muslim juga memanjatkan doa.
Rasulullah SAW membaca doa untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar.
Doa tersebut dibaca sambil mengingat keagungan Allah SWT.
Berdasarkan hadis, Rasulullah SAW juga memerintah Ummul Mukminin Aisyah untuk berdoa di malam-malam itu.
Aisyah berkata, "Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku ketepatan mendapatkan malam lailatul qadar, apa yang harus aku ucapkan?", beliau menjawab: "Ucapkanlah,
اَللَّهُمَّ اِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anna" (Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pemaaf mencintai kemaafan, maka maafkanlah aku)." (HR. Ibnu Majah, yang dishahihkan oleh Al Albani).
Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar
Mengutip buku berjudul "Rahhasia Kedasyatan 12 Waktu Mustajab untuk Berdoa" karya Nurhasan Namin, berikut tanda-tanda dari malam lailatul qadar menurut Syaikh Ibnu 'Utsaimin rahimahullah menyabut:
1. Kuatnya sinar cahaya pada malam lailaful qadar, tanda tandanya ketika hadir tidak bisa dirasakan kecuali orang yang berada di daratan dan jauh dari cahaya.
2. Tumakninah (tenang) ketengan hati dan lapang dada seorang mukmin. Orang yang mendapatkan malam lailatul qadar akan merasakan ketenangan dan ketentraman serta lapang dada pada saat malam tersebut lebih banyak dari yang didapatkannya pada malam selain malam lailatul qadar.
3. Angin yang tertiup tenang, yaitu yang tidak tertiup kencang dan gemuruh, dan bahkan udara pada malam lailatul qadar tampak sejuk.
4. Terkadang manusia dapat bermimpi melihat Allah pada malam lailatul qadar, seperti yang dialami sahabat radliyallahu'anhum.
5. Orang yang sholat akan mendapatkan kenikmatan yang lebih dalam sholatnya dibandingkan malam-malam selainnya.
Selain itu terdapat sejumlah hadist nabi yang menunjukkan tanda-tanda atau ciri-ciri malam lailatul qadar.
1. Udara dan suasana pagi yang tenang
Dari Ibnu Abbas radliyallahu’anhu, Rasulullah SAW bersabda:
"Lailatul Qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah.
Keesokan hari malam Lailatul Qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan." (HR. Muslim).
2. Malam dengan ciri tertentu
Menurut penjelasan hadist malam itu adalah malam yang cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tentram, tidak dingin dan tidak panas. Pada malam itu tidak dihalalkan dilempat binatang sampai pagi harinya. Dan sesungguhny tanda Lailatul Qadar adalah, matahari di pagi harinya terbit dengan indah tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan keluar bersama matahari pagi itu (HR. Ahmad)
"Lailatul Qadar adalah malam terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang, dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan binatang (lemparan meteor bagi setan) (HR. At-Thabrani)
3. Kenikmatan ibadah
Sebagian ulama berpendapat orang yang mendapatkan kemuliaan malam lailatul qadar merasakan kenikmatan dalam beribadah.
Namun tidak semua orang bisa merasakan kemuliaan malam lailatul qadar ini.
Imam At-Thabrani mengatakan itu (tanda-tanda lailatul qadar) tidak mesti, seorang muslim bisa saha mendapatkan malam mulia tersebut dab ia tidak melihat atau mendengar sesuatu dari tanda-tanda itu"