Vaksin Merah Putih Unair

Gubernur Khofifah Ungkap Hasil Riset Vaksin Merah Putih Unair Sementara, Sudah Masuk Riset Tahap 2

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendukung penuh riset vaksin Merah Putih yang tengah dikembangkan Universitas Airlangga

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Adrianus Adhi
Humas Pemprov Jatim
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat membuka Virtual Expo SMA Double Track di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa(27/10/2020). 

SURYA.co.id, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendukung penuh riset vaksin Merah Putih yang tengah dikembangkan Universitas Airlangga. Apalagi pemerintah pusat menargetkan vaksin Merah Putih selesai dikembangkan dan siap dimanfaatkan pada Desember 2021.

Khofifah mengatakan, tahapan produksi vaksin terdiri dari tiga bagian yaitu skala laboratorium, skala pilot dan skala industri.

Menurut tim riset Unair, kata Khofifah, skala laboratorium sampai menghasilkan seed vaccine (benih vaksin) tengah dilakukan Unair

Lalu, skala pilot merupakan tahapan dengan melakukan uji tantang dari beberapa varian SARS CoV-2 yang sudah ditemukan pada pasien Covid-19 di Indonesia, seperti Inggris dan India. Beberapa varian tersebut kemudian diujicobakan kepada hewan kecil dan hewan besar.

Terakhir, skala industri akan dilakukan mitra industri PT Biotis Pharmaceutical termasuk kesiapan standar produksinya. 

"Prinsipnya kami di Pemprov Jatim siap mendukung suksesnya riset ini sampai final.

Kita mendukung dan akan memberikan support pengembangan vaksin agar kita bisa segera keluar dari pandemi covid-19 yang kini membawa dampak di banyak sektor di Jatim," ujar Gubernur Khofifah, Senin (3/5/2021).

Baca juga: Koordinator Riset Covid-19 Unair Prof Ni Nyoman Tri: Vaksin Merah Putih Mampu Hadapi Varian Baru

Berdasarkan update dari tim Unair,  kata Khofifah, pemberian dosis ke dua telah diberikan hewan kecil, mencit, dan sedang dilakukan observasi.

Minggu ini direncanakan akan dimulai pemberian dosis pertama pada hewan besar, yakni maccaca. 

Penelitian tahap awal vaksin Covid-19 yang disuntikkan ke hewan percobaan di laboratorium dilakukan untuk mengetahui efektivitas dan keamanannya.

Selama riset, para peneliti juga mengkaji apakah vaksin layak digunakan atau memiliki efek samping tertentu.

Jika ketiga tahapan produksi vaksin dinyatakan siap, tahap selanjutnya adalah fase uji klinis yang terbagi menjadi empat tahapan. 

Pada tahap uji klinis fase I, vaksin disuntikkan ke beberapa sukarelawan (orang dewasa) dalam kondisi sehat.

Hal tersebut dilakukan untuk menguji keamanan vaksin Covid-19 dalam tubuh manusia. Jika dinyatakan aman dan efektif, vaksin tersebut dapat memasuki uji klinis fase kedua. 

Baca juga: Khofifah bersama Tim Riset Vaksin Covid-19 Unair dan RSUD Dr Soetomo Bahas Vaksin Merah Putih

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved