Gelagat Nani Apriliani Si Pengirim Sate Sianida Dibongkar Ayah, Status Pernikahannya Membingungkan
Gelagat Nani Apriliani Nurjaman tersangka kasus sate beracun sianida membuat keluarganya syok.
SURYA.CO.ID, BANTUL - Gelagat Nani Apriliani Nurjaman tersangka kasus sate beracun sianida dibongkar keluarganya.
Sebelum kasus ini terungkap Nani Apriliani tak menunjukkan tanda-tanda sedang mengalami masalah berat saat pulang ke Majalengka, Jawa Barat.
Karena itu, kabar bahwa Nani Apriliani menjadi tersangka kasus sate sianida yang salah sasaran membuat sang ayah kaget.
Ayah Nani, Maman (45) mengaku baru mengetahui kasus tersebut, Senin (3/5) siang dari sosial media.
"Pasti kaget, tidak menyangka. Baru siang ini tahu dari sosmed," ujar Maman saat ditemui di kediamannya di Desa Buniwangi, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, dikutip dari Tribun Jabar (grup surya.co.id), Selasa (4/5/2021).
Baca juga: Calon Tersangka Baru Kasus Sate Sianida yang Tewaskan Bocah Bantul Diburu Polisi, Ada Cinta Segitiga
Ayah tiga anak ini menyatakan, sebelum ditangkap, Nani sempat pulang ke Majalengka.
Bahkan, sebelum memasuki bulan puasa tahun ini pun, kata Maman, anaknya juga pulang ke rumah.
"Baru ketemu awal puasa ini. Di rumah selama tiga hari, lalu berangkat lagi. Setiap tahun juga pulang," ujarnya.
Namun, selama di rumah, kata Maman, anaknya cenderung berdiam diri.
Tak ada cerita-cerita terkait kesehariannya selama bekerja di Yogyakarta maupun kisah asmaranya.
Maman mengaku hanya pasrah dengan proses hukum yang harus dijalani anaknya. Ia berharap, ada keringanan hukuman.
"Orangnya mah baik, tapi memang pendiam. Di rumah saja kemarin diam saja, tidak cerita-cerita," ujar Maman.
Status Pernikahannya Membingungkan

Baca juga: Nyamar Pakai Jilbab, Nani Apriliani Si Pengirim Sate Sianida Dikenali dari Ini, Kebodohannya Fatal
Status pernikahan Nani Apriliani Nurjaman tersangka kasus sate beracun sianida membingungkan.
Ketua RT 03, Cempokojajar, Srimulyo, Piyungan, Bantul, Agus Riyanto mengakui Nani sudah menikah siri dengan Aiptu Tomi, pria yang menjadi target pengiriman sate sianida.
Dikatakan, Agus Riyanto, Nani sudah satu tahun tinggal di Cempokojajar.
Ia pun mengenali sosok Tomy.
"Tinggal di sini sudah satu tahun, NA kan istri sirinya Tomy. Dulu waktu silaturahmi ke sini berdua. Waktu itu mbak NA sempat telepon orang tuanya, kemudian orang tuanya bilang ke saya nitip anak saya mau tinggal," katanya, Selasa (4/5/2021).
Meski tak menunjukkan bukti keduanya telah menikah siri, Agus percaya keduanya telah menikah secara agama.
"Ibunya (NA) bilang kalau sudah menikah secara agama. Kalau menunjukkan bukti enggak, cuma menunjukkan KTP saja. Di sini kan ada peraturan, kalau warga baru wajib lapor," sambungnya.
Ia menyebut NA adalah sosok yang baik. Pria 40 tahun itu pun sempat kaget atas kasus yang menimpa NA.
Ia tidak menyangka NA bisa melakukan hal tersebut.
"Ya sempat kaget, karena kan mbak NA orang baik. Setahu saya kerjanya di kosmetik, bukan di salon. Karena kesibukannya, jadi jarang berkomunikasi dengan warga. Kemarin waktu menempati rumah pertama juga mengundang warga, untuk minta doa," ujarnya.
Terkait status pernikahannya ini, Tribun belum berhasil melakukan konfirmasi kepada Tomy yang disebut sebagai suami siri NA.
Keluarga Buat Pengakuan Beda
Terpisah, Maman mengatakan bahwa anaknya memang masih berstatus gadis atau single.
Ia tidak mengetahui, perkara asmaranya selama ini, terutama dengan polisi yang disebut-sebut menjadi sasaran pengiriman sate beracun tersebut.
"Belum berkeluarga, masih sendiri. Masih gadis keneh," ujar Maman saat berbincang dengan Tribun, Selasa (4/5/2021).
Selain keluarganya tidak mengetahui kisah asmara yang sedang dijalani anaknya, NA dianggap merupakan sosok gadis yang tertutup.
Jarang ayahnya atau anggota keluarga lainnya mendapatkan curhatan hati ketika berada di rumah.
"Tidak (cerita cinta dengan polisi), orangnya pendiam soalnya. Kalau di rumah diam saja, di rumah paling 3 hari terus berangkat lagi ke Yogyakarta," ucapnya.
Ia pun kembali menyebut, bahwa komunikasi terakhir dengan NA, yakni saat menjelang bulan puasa. Saat itu, anaknya pulang selama tiga hari.
"Rencana lebaran tuh mau pulang lagi, tapi kemarin saya lihat berita justru anak saya tersandung kasus. Kaget dan masih tidak menyangka sampai sekarang," jelas dia. (tribunjogja/tribunjabar)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Keluarga Pasrah dengan Kelakuan NA Pengirim Sate Lontong Maut di Bantul, Diam Saja Jika di Rumah
Ikuti berita tentang sate beracun sianida selengkapnya di sini.