Berita Blitar

Mulai 6-17 Mei 2021, Bus AKDP di Terminal Patria Kota Blitar Dilarang Beroperasi

Awak bus di Terminal Tipe A Patria Kota Blitar hanya pasrah dengan kebijakan larangan mudik pada Hari Raya Idul Fitri 2021 ini.

Penulis: Samsul Arifin | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Samsul Hadi
Petugas mengecek bus yang baru datang di Terminal Tipe A Patria Kota Blitar, Senin (3/5/2021). 

SURYA.CO.ID, BLITAR - Awak bus di Terminal Tipe A Patria Kota Blitar hanya pasrah dengan kebijakan larangan mudik pada Hari Raya Idul Fitri 2021 ini.

Meski berat, mereka tetap harus mentaati kebijakan pemerintah membatasi angkutan transportasi terkait larangan mudik untuk mencegah penyebaran Covid-19 mulai 6-7 Mei 2021.

"Meskipun awak bus mengeluh tapi tidak bisa berbuat banyak, karena semua ini aturan. Kami harus mentaati aturan dari pemerintah," kata Korlap Awak Bus PO Harapan Jaya di Terminal Tipe A Patria Kota Blitar, Isbianto, Senin (3/5/2021).

Isbianto mengatakan sudah menerima pemberitahuan dari kantor terkait pelaksanaan larangan mudik Lebaran 2021.

Menurutnya semua bus tidak beroperasi selama pelaksanaan larangan mudik mulai 6-17 Mei 2021.

"Tidak hanya Harapan Jaya, tapi semua bus baik AKAP maupun AKDP di-off-kan mulai 6-17 Mei 2021," ujarnya.

Kepala Terminal Tipe A Patria Kota Blitar, Verie Sugiharto mengatakan operasional bus antar kota dalam provinsi (AKDP) dan bus antar kota antar provinsi (AKAP) akan dibatasi mulai 6-17 Mei 2021.

Armada bus hanya boleh beroperasi maksimal 20 persen dari total armada selama larangan mudik Lebaran 2020.

Sekitar 20 persen bus yang diperbolehkan beroperasi itu sementara hanya untuk bus AKAP.

Itupun untuk kepentingan perjalanan mendesak non-mudik seperti orang sakit, bekerja, dan orang hendak melahirkan.

"Bus yang boleh beroperasi akan ditempeli stiker khusus. Penumpangnya juga harus menerapkan prokes. Sementara hanya berlaku untuk bus AKAP," katanya.

Dikatakannya, jumlah total armada bus baik AKDP maupun AKAP di Terminal Patria sekarang sekitar 115 unit.

Rinciannya, jumlah armada bus AKAP sekitar 35 unit dan jumlah armada bus AKDP sekitar 80 unit.

Penumpang bus AKAP paling banyak tujuan Jawa Barat, Sumatera, dan Bali.

Sedang penumpang bus AKDP paling banyak dari Surabaya, Malang, dan Banyuwangi.

"Sebelum kondisi pandemi jumlah armada bus AKDP bisa mencapai 150 unit dan jumlah armada bus AKAP sekitar 45 unit," ujarnya.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved