Hikmah Ramadan 2021
Sekretaris Komisi Pengkajian, Penelitian & Pelatihan MUI Jatim Listiyono Santoso: ‘Khusyuk’ Ramadhan
Ramadhan 1442 H ini merupakan tahun kedua, umat Islam seluruh dunia beribadah puasa di tengah pandemi.
Kesemarakan bukan tidak penting, tapi ia tidak boleh mengalahkan makna hakiki tujuan berpuasa.
Jika kesemarakkan dikalahkan oleh wabah Covid-19 misalnya, substansi berpuasa tetap dapat kita
temukan.
Bukankah dalam kesenyapan, semua refleksi akan menjadi lebih ‘mendalam’ dan bermakna.
Ramadhan ini harus menjadi momentum muhasabah diri bagi umat Islam.
Yakni, bulan untuk melakukan introspeksi diri dari berbagai sikap dan tindakan kita selama ini, sekaligus retrospeksi diri akan menjadi manusia seperti apa selanjutnya.
Ibadah di rumah saja memang mengurangi kesemarakan, tapi ia tidak boleh mengurangi kekhusyu’an dan kualitas berpuasa kita.
Bukankah di rumah saja, kita tetap bisa menjalankan sholat berjamaah, takdarus Al Qur’an, dan buka puasa
bersama keluarga.
Peningkatan pengetahuan keagamaan dan ceramah keagamaan bisa memanfaatkan teknologi komunikasi melalui media social, zoom meeting, google meeting.
Dengan demikian subtansi perintah menghidup-hidupi bulan Ramadhan dengan amal ibadah tetap dapat kita jalankan.
Momentum “di rumah saja’ dapat menjadi suatu refleksi diri bagaimana menciptakan hubungan keluarga yang berkualitas. Intensionalitas relasi antaranggota keluarga menjadi lebih baik satu sama lain.
Bersama keluarga menjalankan perintah menghidupi bulan puasa dengan amalan-amalan sunnah tentunya akan menguatkan ikatan batin antar anggota keluarga.
Setiap anggota dapat melakukan refeksi diri bagaimana hubungan yang selama ini dibangun dalam keluarga.
Orang tua mudah mendampingi anak, sekaligus menunjukkan contoh teladan kepada anak - anaknya.
Bukankah ini juga menjadi momentum keluarga menjalankan perintah Alloh SWT dalam surat At Tahrim ayat 6, agar memelihara diri dan keluarga dari siksa api neraka.
Ibadah di rumah saja menciptakan suasana batin yang lebih spiritualis. Karena kita bisa menjadikan rumah laksana masjid.