Ramadan 2021

Jadwal Buka Puasa Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik Sabtu 1 Mei 2021: Kapan Malam Lailatul Qadar?

Berikut Jadwal Buka Puasa Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 19 Ramadan 1442, dan Kapan Malam Lailatul Qadar? Sabtu (1/5/2021). 

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id
Jadwal Buka Puasa Surabaya dan Sekitarnya Sabtu 1 Mei 2021 

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Iksan Fauzi

SURYA.co.id, - Berikut Jadwal Buka Puasa Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 19 Ramadan 1442, dan Kapan Malam Lailatul Qadar? Sabtu (1/5/2021). 

Umat Islam akan mengakhiri puasa hari ke-19 Ramadan pada maghrib ini.

Setelah berbuka puasa, bulan puasa akan memasuki 20 Ramadan 1442 H atau Ramadan 2021.

Adapun, 10 hari terakhir bulan Ramadan dikenal terdapat malam Lailatul Qadar.

Ilustrasi - Ucapan Selamat Berbuka Puasa Ramadan 2021
Ilustrasi - Ucapan Selamat Berbuka Puasa Ramadan 2021 (SURYA.CO.ID)

Apa dan kapan tepatnya Malam Lailatul Qadar? Simak penjelasannya usai Jadwal Buka Puasa Surabaya dan Sekitarnya Sabtu 1 Mei 2020 (19 Ramadan 1442 H)

Kota Surabaya

Imsak: 04.03
Subuh: 04.13
Zuhur: 11.30
Asar: 14.50
Magrib: 17.25
Isya: 18.35

Jadwal Buka Puasa Sidoarjo Hari Ini,

Kabupaten Sidoarjo

Imsak: 04.04
Subuh: 04.14
Zuhur: 11.30
Asar: 14.50
Magrib: 17.24
Isya: 18.35

Jadwal Buka Puasa Gresik Hari Ini

Kabupaten Gresik

Imsak: 04.04
Subuh: 04.14
Zuhur: 11.30
Asar: 14.50
Magrib: 17.25
Isya: 18.36

Bacaan Doa Berbuka Puasa

Dalam keterangan hadis ada dua doa buka puasa yang masyhur di kalangan masyarakat umum seperti dilansir dari Tribunnews dalam artikel "Doa Buka Puasa Lengkap dengan Latin dan Artinya serta Tata Cara Berbuka Puasa Rasullah SAW"

Doa buka puasa pertama adalah dari hadis Rasulullah yang diriwiyatkan dari Abu Dawud.

Bunyi doanya seperti ini:

  ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله

Dzahaba ddhoma'u wabtallatil uruqu watsabbatil ajru insya Allah

Artinya:  Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah. Dan insya Allah pahala sudah tetap.

Sementara Doa buka puasa kedua berasal dari hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim yang bunyinya: 

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin

Artinya: "Ya Allah karanaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat MU, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih."

Itulah tentang doa buka puasa Ramadan sesuai dengan apa yang pernah dicontohkan Rasulullah, diriwayatkan oleh para sahabat dan ahli hadist lalu menjadi masyhur di tengah masyarakat.

Kapan Malam Lailatul Qadar?

Malam lailatul qadar disebut di dalam Al Qur'an sebagai malam yang lebih baik daripada seribu bulan.

Sementara malam lailatul qadar itu hanya ada di bulan Ramadan saja.

"Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar." [Surat Al Qadr ayat 97].

Keistimewaan lailatul qadar lainnya dijelaskan dalam hadist nabi.

Hadis Abu Hurairah, dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang lailatul qadar:

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

"Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari no. 1901)

Sehingga tidak heran jika umat muslim berlomba-lomba memperbanyak amalan ibadah di Bulan Ramadan, salah satu tujuannya adalah untuk mendapatkan kemuliaan malam lailatul qadar dan ampunan atas segala dosa di masa lalu.

Lalu kapan sebenarnya malam lailatul qadar itu?

Ustadz Abdul Somad menjelaskan, menurut pandangan ulama, malam lailatul qadar ada pada akhir bulan Ramadan.

"Menurut pandangan ulama, carilah, berusahalah untuk merebutnya di malam-malam terakhir Ramadhan," jelas UAS dalam ceramahnya yang diunggah di YouTube.

Ada berbagai pendapat ulama yang memprediksi malam Lailatul Qadar. Ada yang berpendapat jatuh pada malam ke-27 Ramadhan dan 29 Ramadhan. Ada juga yang menyebut malam ke-17 Ramadhan dan malam ke-3 Ramadhan.

Ustadz Abdul Somad mengaku tidak menolak seluruh pendapat tersebut, namun umat Muslim sebaiknya tidak hanya bertumpu pada satu malam saja.

Sehingga amalan baik harus terus dilakukan, selama Bulan Ramadan.

Lantas siapa orang yang mendapatkan malam lailatul qadar?

"Allah tidak beritahu siapa yang dapat lailatul qadar, supaya hati senantiasa rindu selalu beristighfar karena merasa belum mendapat ampunan," jelas Ustadz Abdul Somad.

Ikuti Berita Terkait Ramadan 2021 Lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved