Ramadan 2021

Tata Cara Sholat Dhuha, Niat, Surat Pendek, dan Doa

Berikut tata cara sholat dhuha, mulai niat, surat pendek dan doa sholat dhuha.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
huffingtonpost
Ilustrasi - Sholat Dhuha 

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah

SURYA.CO.ID - Berikut tata cara sholat dhuha, mulai bacaan niat sholat dhuha, surat pendek sholat dhuha hingga doa sholat dhuha.

Terdapat dalam bahasa arab, tulisan latin dan terjemahan.

Sholat dhuha adalah salah satu ibadah sunnah yang sayang dilewatkan di bulan Ramadan 2021 kali ini.

Ini karena keutamaannya dapat menghapus dosa dan serupa sedekah.

"Setiap pagi, masing-masing ruas anggota badan kalian wajib dikeluarkan sedekahnya. Dan setiap bacaan tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah dan melarang berbuat mungkar adalah sedekah. Kesemuanya itu dapat diganti dengan dua rakaat Dhuha." (HR. Muslim).

Sholat Dhuha adalah shalat sunnah 2 rakaat di waktu dhuha yaitu ketika matahari naik hingga waktu Sholat Dzuhur.

Sholat Dhuha berapa rakaat?

Rasulullah SAW tidak memberikan patokan khusus jumlah rakaat Dholat Dhuha.

Namun menurut hadist, biasanya Nabi mengerjakan Sholat Dhuha sebanyak delapan rakaat.

"Tak seorang pun yang memberitakan kepada kami bahwa ia telah melihat Nabi SAW sholat dhuha selain Ummu Hani', beliau berkata: "Ketika Fathu Makkah, Nabi SAW mandi di rumahnya kemudian sholat delapat rakaat. Dan aku tidak pernah melihat Nabi SAW sholat begitu ringannya, hanya saja meskipun ringan tetapi sempurna ruku' dan sujudnya."

Niat Salat Dhuha

Lafal niat Sholat Dhuha sebagai berikut:

أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ لِلَّهِ تَعَالَى

(Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini lillaahi ta’aalaa)

Artinya: “Aku niat Sholat Sunah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta’ala”

Adapun lafadz niat yang lebih panjang sebagai berikut:

أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

(Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa)

Artinya: “Aku niat Sholat Sunah Dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala”

Tata cara sholat dhuha

Tata cara Sholat Dhuha sama dengan Sholat Sunnah dua rakaat lainnya.

Namun pada rakaat pertama Shalat Dhuha, setelah membaca Al Fatihah dianjurkan membaca Surat Asy-Syams.

Selanjutnya pada rakaat kedua, setelah Alfatihah membaca Surat Ad-Dhuha.

Anjuran membaca dua surat tersebut berdasarkan hadist riwayat 'Uqbah bin 'Amir:

"Rasulullah pernah memerintahkan pada kami mengerjakan sholat dhuha dengan membaca Surah Asy-Syams dan Surah Ad-Dhuha." (HR At-Thabrani).

Namun bagi yang ingin melaksanakan Sholat Dhuha 4 rakaat, setelah membaca Alfatihah, sunnah membaca surat al-Kafirun pada rakaat pertama dan surat al-Ikhlas pada rakaat kedua.

Berikut urutan tata cara sholat dhuha selengkapnya:

- Niat

- Takbiratul ikram, lebih baik jika diikuti dengan doa iftitah

- Membaca surat Al Fatihah

- Membaca surat atau ayat Alquran (surat pendek)

- Ruku’ dengan tuma’ninah

- I’tidal dengan tuma’ninah

- Sujud dengan tuma’ninah

- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

- Sujud kedua dengan tuma’ninah

- Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua

- Membaca surat Al Fatihah

- Membaca surat atau ayat Alquran. Bisa surat Adh dhuha atau lainnya.

- Ruku’ dengan tuma’ninah

- I’tidal dengan tuma’ninah

- Sujud dengan tuma’ninah

- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

- Sujud kedua dengan tuma’ninah

- Tahiyat akhir dengan tuma’ninah

- Salam

Doa Setelah Sholat Dhuha

Ada satu doa Sholat Dhuha yang sangat populer, sekaligus yang jadi rujukan Pondok Pesantren Nurul Faizah, Surabaya asuhan Drs. Hj. Mihmidaty Afif, M.Pd.I sebagai berikut:

اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقَى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Allahumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka wal ‘ishmata ‘ishmatuka. Allahumma inkaana rizqii fis samaa-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’assiran fayassirhu, wa inkaana haraaman fathahhirhu, wa inkaana ba’iidan faqarribhu bihaqqi dhuhaa-ika wa bahaa-ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudrotika aatinii maa aataita ‘ibaadakash shaalihiin

“Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu dan kekuatan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hambaMu yang shalih”.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved