Cerita Nasabah Bank Terkejut, Uang Miliaran Tiba-tiba Raib Jadi Rp 1 Juta, Digarong Oknum Pegawai

Seorang nasabah bank pelat merah berinisial SS merasa gregetan lantaran uangnya berjumlah miliaran rupiah tiba-tiba raib hanya tinggal Rp 1 juta.

Editor: Iksan Fauzi
KOMPAS.com/NURWAHIDAH/AFDHALUL IKHSAN
lustrasi uang. Foto kanan : Kepolisian Resor Bogor menunjukkan sejumlah barang bukti dari kasus penggelapan uang nasabah di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 

SURYA.co.id - Seorang nasabah bank pelat merah berinisial SS merasa gregetan lantaran uangnya berjumlah miliaran rupiah tiba-tiba raib hanya tinggal Rp 1 juta.

SS sudah dua kali mengalami kejadian itu dengan pelaku sama, namun di tempat dan waktu yang berbeda dengan modus sama, yakni program fiktif simpanan dana.

Usut punya usut, ternyata uang miliaran rupiah milik SS digelapkan oleh AM (34) selaku Asisten Manajer Pencari Dana bank pelat merah di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

AM menggunakan uang SS tersebut untuk judi online atau forex dan untuk foya-foya memenuhi kebutuhan pribadinya. 

Baca juga: Aksi Tipu-tipu Pejabat Kemenag Raup Untung Rp 2 M dari Modus Calo CPNS 12 Honorer, Kini di Penjara

Anggota Satreskrim Polres Bogor akhirnya berhasil mengungkap kasus penggelapan dana nasabah tersebut.

Kapolres Bogor AKBP Harun mengatakan, kasus ini bermula dari laporan karyawan bank pelat merah di Cileungsi terkait berkurangnya jumlah tabungan nasabah berinisial SS.

"Ada transaksi mencurigakan dari rekening korban (SS), saldonya berkurang drastis, dari Rp 1 miliar jadi Rp 1 juta," kata Harun saat konferensi pers di Mapolres Bogor, Cibinong, Selasa (20/4/2021).

Setelah diselidiki, polisi menetapkan AM sebagai tersangka.

Dari pemeriksaan yang dilakukan polisi, tersangka AM mengakui perbuatannya telah menggelapkan dana nasabah hingga lebih kurang Rp 2 miliar.

Pelaku sudah menggelapkan dana nasabah sejak 2018, yakni dengan korban yang sama serta waktu dan tempat berbeda.

"Ternyata ini sudah kejadian kedua kalinya, jadi modusnya sama dengan cara yang sama, yaitu menawarkan program fiktif simpanan dana," ungkap Harun.

Modus pelaku menawarkan program fiktif simpanan dana sebesar Rp 1 miliar dengan hadiah uang sebesar puluhan juta.

Hasil pemeriksaan, tersangka sengaja menggelapkan dana nasabah itu untuk bermain judi online.

Ia juga terlibat dalam jual beli saham forex, dan untuk kebutuhan pribadi lainnya.

Akibat perbuatannya, AM dijerat dengan Pasal 374 KUH Pidana Penggelapan yang dilakukan oleh orang yang memegang barang itu berhubungan dengan pekerjaannya atau jabatannya atau karena mendapat upah uang dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.

"Penangkapan terhadap tersangka di Bale Endah Bandung," jelasnya.

Saldo nasabah BRi Bojonegoro raib belasna juta

Kasus sebelumnya juga menimba nasabah bank BRi di Bojonegoro yang uangnya tiba-tiba raib belasan juta. 

Pihak Kantor Cabang BRI Bojonegoro dipanggil polisi atas adanya kejadian yang menyita perhatian publik. 

Sebagaimana pemberitaan, sejumlah nasabah mengaku uang saldo di tabungan miliknya hilang hingga belasan juta rupiah. 

Pengganti Sementara (PGS) Pimpinan Cabang Bank BRI Bojonegoro, Iwan Dwi Cahyono mengatakan bahwa nasabah tidak perlu khawatir apabila uangnya hilang misterius. 

Bila nasabah merasa tidak melakukan transaksi, tapi saldonya berkurang atau hilang, silahkan bisa melapor ke unit (Bank BRI) terdekat atau kantor terdekat. 

"Jika nasabah merasa tidak melakukan transaksi, tidak perlu khawatir, silahkan melapor ke kantor BRI," ujarnya, Kamis (25/2/2021). 

Ia juga meyakinkan, kepada nasabah jika memang tidak melakukan transaksi tapi merasa kehilangan uangnya, pihak bank akan mengganti. 

Namun hingga saat ini pihaknya tidak berani memastikan hilangnya uang nasabah tersebut.

Sebab masih menunggu keterangan dari Kantor BRI pusat. 

"Akan dilakukan investigasi oleh kantor BRI pusat atas kasus tersebut," pungkasnya. 

Sedang Kanit Tipiter Satreskrim Polres Bojonegoro, Iptu Teguh Triyono mengaku, pemanggilan terhadap pihak bank hanya meminta klarifikasi terkait hal tersebut. 

Sebelumnya seorang nasabah, Aris mengaku, mngaku saldonya tiba-tiba berkurang, padahal dia tidak  merasa  melakukan transaksi sama sekali.

Uang  di rekening tabungannya hilang sebesar Rp 12,5 juta. 

Raibnya saldo yang berada di rekening tabungan terjadi secara bertahap, pertama pada Senin kemarin sebanyak Rp 10 juta dengan rincian masing-masing Rp 2,5 juta. 

Kemudian pada hari Selasa saldo kembali berkurang sebesar Rp 2,5 juta. 

"Tahunya saldo berkurang pas mau transaksi, tiba-tiba isinya tinggal sedikit," ujarnya kepada wartawan, Selasa (23/2/2021). 

Dia menjelaskan, awalnya saldo miliknya Rp 13 juta, lalu saat mau transaksi dicek tinggal Rp 3 juta. 

Kemudian keesokan harinya dicek lagi berkurang Rp 2,5 juta, jadi tinggal Rp 500 ribu. 

Berkurangnya saldo tabungan yang tidak diketahui sebabnya itu membuat ia melaporkan ke kantor cabang BRI setempat. 

"Ya ini saya laporkan ke BRI cabang, karena tahu-tahu saldo tabungan saya terkuras, saya tidak tahu tidak merasa transaksi," bebernya. (SURYA.co.id/Tribun VIdeo)

Baca berita lainnya terkait pengelapan uang nasabah bank

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved