Ramadan 2021

Cara Mencicipi Masakan di Bulan Ramadan 2021 agar Tak Membatalkan Puasa, ini Hukumnya Menurut Hadis

Begini cara mencicipi masakan di bulan Ramadan 2021 atau 1442 H agar tak membatalkan puasa. Simak juga hukumnya menurut Hadis

surya/habibur rohman
ilustrasi masakan. Bagaimana Cara Mencicipi Masakan di Bulan Ramadan 2021 agar Tak Membatalkan Puasa? 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.co.id - Begini cara mencicipi masakan di bulan Ramadan 2021 atau 1442 H agar tak membatalkan puasa.

Diketahui, sebagian orang mungkin sering bingung dan menanyakan hukum tentang orang yang mencicipi atau mencium aroma masakan saat berpuasa.

Dr M Rahmawan Arifin, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta menjelaskan mengenai hal tersebut.

Baca juga: Resep Ayam Kremes untuk Menu Buka Puasa Ramadan 2021, Berikut Tips Bikin Kremesan Renyah Tahan Lama

Baca juga: UPDATE Paket Internet Murah Telkomsel dan Kuota Gratis di Bulan Ramadan 2021, Cuma Rp 1000 Dapat 1GB

Ia menjelaskan, sebagai umat muslim, harus diketahui bahwa tujuan utama menjalankan ibadah puasa adalah untuk meningkatkan ketaqwaan.

Seperti dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'Hukum Mencicipi Masakan saat Berpuasa, Begini Cara Mencicipi Makanan Agar Tak Membatalkan Puasa'

Oleh sebab itu, semua perbuatan bisa dilihat dari niat seseorang yang melakukan perbuatannya.

Secara prinsip, yang membatalkan puasa adalah masuknya minuman atau barang kedalam lubang seperti mulut, hidung atau telinga.

Dijelaskannya, ada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, bahwa mencicipi masakan tidak membatalkan puasa selama tidak masuk ke kerongkongan.

“Tidak mengapa mencicipi cuka atau makanan lainnya selama tidak masuk ke kerongkongan.” (HR Bukhari)

Dalam konteks tersebut diartikan bahwasanya mencicipi atau menghirup aroma makanan, tidak membatalkan puasa selama makanan tidak masuk ke kerongkongan.

Dengan begitu, seorang yang mencicip makanan hendaknya cukup mengecap lalu mengeluarkan kembali dari mulut.

Perlu diingat, dalam mencicipi masakan tersebut haruslah benar-benar didasarkan atas kebutuhan untuk menjamin kualitas makanan atau masakan.

"Kita harus kembali pada niat yang awal, bahwasanya selama mencium atau mencicipi makanan didasarkan kebutuhkan kita untuk memastikan makanan kita lezat."

Halaman
123
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved