KKB Papua

Situasi Terkini Distrik Beoga Setelah Teror Brutal KKB Papua, Makanan Nipis dan ASN Diminta Bertahan

Begini situasi terkini Distrik Beoga, Kabupaten Puncak setelah teror brutal KKB Papua. Stok makanan menipis dan ASN diminta bertahan

Facebook/TNPNB
KKB Papua. Situasi Terkini Distrik Beoga Setelah Teror Brutal KKB Papua ada di artikel ini 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.co.id - Begini situasi terkini Distrik Beoga, Kabupaten Puncak setelah teror brutal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Stok makanan di Distrik tersebut kini tengah menipis.

Meski demikian, para aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai kontrak diminta oleh Bupati Puncak Willem Wandik untuk tetap bertahan.

Baca juga: Dianggap Mata-mata TNI Polri, Guru di Papua Ini Dibunuh OPM karena Dituduh Tunjukkan Lokasi KKB

Baca juga: Pesan Menohok Kadisdik untuk KKB Papua Penembak 2 Guru di Beoga, Sebut Tuduhan Mereka Sangat Keji

Seperti diketahui, teror KKB Papua Papua Sabinus Walker intensitasnya meningkat akhir-akhir ini, dan warga sipil yang menjadi korbannya.

Mulai dari menembak mati 2 orang guru, menculik seorang Kepala Sekolah (Kepsek), membakar 3 gedung sekolah hingga memeras warga.

Melansir dari Antara, berikut situasi terkini di sana.

1. Stok makanan menipis

Kapolsek Beoga Ipda Ali Akbar menuturkan kondisi distrik tersebut belum kondusif akibat ulah KKB Papua pimpinan Sabinus Walker.

Ali Akbar khawatir dengan stok makanan di wilayah itu.

Menurutnya, sejak KKB Papua berulah, toko yang menjual bahan makanan tak berani buka di Beoga.

"Di sini ada empat kios besar, maksudnya dia jual mi instan kartonan, kalau kios kecil yang jual eceran ada beberapa.

Tapi itu tidak ada kios berani buka," kata Ali Akbar saat dihubungi lewat sambungan telepon, Selasa.

Menurutnya, masyarakat yang hendak membeli ke kios tersebut harus mengetuk pintu.

Halaman
1234
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved