Gempa di Jawa Timur
Getaran Gempa 6,7 SR di Malang Terasa Sampai Madura, Warga Berhamburan ke Luar Rumah
Pusat gempa di Malang, juga terasa hingga ke Madura. Setidaknya warga di Kabupaten, Sumenep, Pamekasan dan Sampang
Penulis: Muchsin | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID, PAMEKASAN – Pusat gempa di Malang, juga terasa hingga ke Madura. Setidaknya warga di Kabupaten, Sumenep, Pamekasan dan Sampang, ikut merasakan getaran gempa yang berlangsung beberapa detik, Sabtu (10/4/2021), sekitar 14.00.
Beberapa warga di tiga kabupaten di Madura ini, sedikit panik ketika merasakan getaran. Sebagian dari mereka yang merasakan gempa, yang berada di dalam rumah maupun di dalam kantor, kaget dan berlarian berhamburan ke luar untuk menyelamatkan diri.
Seperti yang diungkapkan Wiwit Hanifah (24), warga Dusun Pesisir, Desa Prenduan, Kecamatan Pragaan, Sumenep. Saat itu ia di kamar sedang menemani anak tidur di atas ranjang. Tiba-tiba tempat tidurnya bergoyang-goyang. Lalu ia menoleh ke gantungan baju di tembok juga bergoyang-goyang.
Khawatir terjadi sesuatu, Wiwit menggendong anaknya yang masih berusia 3 tahun ke luar rumah menuju pinggir jalan. Ternyata di pinggir jalan raya banyak warga saling memberitahu jika baru saja terjadi gempa.
"Getarannya sangat terasa. Walau hanya berlangsung beberapa detik menimbulkan kepanikan. Semoga gempa ini tidak menimbulkan korban jiwa,” kata Wiwit, kepada Surya.
Hal senada diungnkapkan Rio, warga Desa Tambung, Kecamatan Pademawu, Pamakasan. Saat itu ia berada di tempat kerjanya tak jauh dari rumahnya. Ketika duduk di kursi kerjanya, merasakan getaran.
Semula mengira temannya yang menggoyang-goyangkan mejanya, ternnyata tidak melainkan getaran gempa
Karena beberapa teman lainnya juga merasakan getaran, secara spontan ia bersama teman-temanya ke luar dari ruangan untuk menyelamatkan diri.
"Alhamdulillah, gempa hanya berlangsung sebentar. Saya dan teman-teman kembali ke ruangan. Getaran gempanya benar-benar terasa membuat saya dan teman-teman panik,” papar Rio
Supriadi, warga Kecamatan Omben, Sampang, menyatakan, keluarga di rumahnya merasakan getaran gempa. Mereka ke luar rumah dan memanjatkan doa, semoga gempa yang berlangsung sebentar tidak menimbulkan korban jiwa.
Koordinator tim reaksi cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan Budi Cahyono, mengatakan getaran gempa di Pamekasan, berlangsung selama 10 detik.
Namun sampai sekarang, pihaknya masih belum menerima laporan dari masyarakat adanya kerusakan rumah maupun bangunan
Budi meminta masyarakat, jika terjadi gempa dan masyarakat yang berada di dalam rumah atau gedung, segera ke luar menyelamatkan diri menuju ke tempat terbuka.
"Langkah ini untuk menghindari, jika ada bangunan runtuh tidak menimpa warga,” kata Budi Cahyono.(sin/muchsin)