Gempa di Jawa Timur
Cerita Warga Surabaya Rasakan Gempa yang Berpusat di Malang: Getarannya Terasa 3 Detik
Gempa 10 April 2021 di Malang terasa sampai di Surabaya. Sejumlah warga mengaku panik, bahkan ada yang sampai keluar ruangan terbuka sesaat setelah ge
SURYA.co.id, Malang - Gempa 10 April 2021 di Malang terasa sampai di Surabaya. Sejumlah warga mengaku panik, bahkan ada yang sampai keluar ruangan terbuka sesaat setelah gempa terjadi.
Pengamatan SURYA, gempa tersebut terjadi sekitar pukul 2 siang SURYA.co.id yang berada di kawasan Rungkut Industri, semula merasakan getaran yang kecil, sampai kemudian menjadi besar.
"Getarannya sekitar 3 detik," kata Syaiful di kantor Harian Surya di Jalan Rungkut Industri III No 68 & 70, Sabtu.
Di tempat lain, di sejumlah tempat publik, sejumlah masyarakat juga merasakan gempa tersebut.
"Pas tiduran kok kasurku goyang-goyang. baru nyadar dladapan eh gempa," aku Anas Miftakhudin, warga Sukodono, Sidoarjo.
Baca juga: Warga Kabupaten Tulungagung Merasakan Getaran Gempa Hebat Sekitar Dua Menit
Baca juga: BREAKING NEWS Gempa Bumi Guncang Kota Surabaya dan Sekitarnya
Baca juga: BREAKING NEWS: Warga Surabaya Rasakan Getaran Gempa Bumi, Gempa Berpusat di Malang 6,7 SR
Sekadar diketahui, gempa gempa berkekuatan 6,7 SR tapi tidak berpotensi tsunami baru saja terjadi di Barat daya Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Gempa itu terjadi di kedalaman 25 Kilometer.
Berikut informasi lengkapnya: Magnitudo: 6.7, Kedalaman: 25 km, 10 Apr 2021 14:00:15 WIB, Koordinat: 8.95 LS-112.48 BT (90 km BaratDaya KAB-MALANG-JATIM), Tidak berpotensi tsunam
Di Malang, getaran gempa juga terasa.
Vega, pengunjung hotel juga merasakan getaran saat di lift dari lantai 7 di Hotel Aria Gajayana, Sabtu.
"Saya pikir liftnya ada apa kok goyang-goyang," kata Vega pada suryamalang.com.
Dia di hotel karena mengikuti kegiatan suaminya dan berencana jalan-jalan ke MOG.
Kini ia masih berada di halaman MOG bersama anaknya, sedang peserta kegiatan FGD Kemendikbud di lantai 4 Hotel Aria juga berhamburan ketika merasakan getaran hebat.
Staf hotel mengarahkan ke jalur eskavasi darurat dengan turun lewat tangga.
Petugas menyarankan agar peserta yang memakai sepatu hak tinggi untuk dilepas.
Kegiatan FGD bahkan diputuskan panitia dialihkan ke Bakorwil setelah gempa tersebut.