Ramadan 2021

Cara Membayar Fidyah Jelang Puasa Ramadan 2021, Bagi yang Punya Utang Puasa Ramadan Tahun Lalu

Berikut cara membayar fidyah menjelang puasa Ramadan 2021, bagi yang punya utang puasa Ramadan tahun lalu.

SURYA.co.id
Ilustrasi Cara Membayar Fidyah Jelang Puasa Ramadan 2021. 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah

SURYA.co.id - Simak cara membayar fidyah menjelang puasa Ramadan 2021, bagi yang punya utang puasa Ramadan tahun lalu.

Seperti diketahui, sebentar lagi umat Islam akan menjalankan ibadah puasa Ramadan 1442 H.

Untuk itu, masih ada waktu bagi umat Islam untuk membayar fidyah karena tak bisa berpuasa di tahun sebelumnya.

Ilustrasi - Jadwal 1 Ramadhan 1442 H Menurut Muhammadiyah 13 April 2021.
Ilustrasi - Jadwal 1 Ramadhan 1442 H Menurut Muhammadiyah 13 April 2021. (SURYA.CO.ID)

Baca juga: Jadwal 1 Ramadan 2021 Menurut Kementerian Agama, Ini Tata Cara Shalat Tarawih dan Doanya

Baca juga: Niat Puasa Ramadan dan 9 Perkara yang Membatalkannya

Bagi umat Islam yang memiliki utang puasa, sebaiknya segera menggantinya melalui puasa qadha (ganti) atau membayar fidyah.

Puasa Qadha merupakan puasa wajib untuk mengganti utang Puasa Ramadan.

Selanjutnya, tentang fidyah, fidyah diambil dari kata fadaa artinya mengganti atau menebus.

Bagi beberapa orang yang tidak mampu menjalankan ibadah puasa dengan kriteria tertentu, diperbolehkan tidak berpuasa serta tidak harus Puasa Qadha.

Namun, sebagai gantinya diwajibkan untuk membayar fidyah.

Seperti dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel 'Mengenal Fidyah: Ini Pengertian dan Cara Membayar Fidyah Puasa Ramadhan'

Sementara itu, Muhammad Amin Rois, Dewan Syari'ah Solo Peduli menjelaskan tentang mengganti puasa Ramadan di tahun sebelumnya.

"Apabila ada beberapa umat Islam yang berhalangan puasa pada bulan Ramadhan di tahun sebelumnya, maka wajib untuk menggantinya atau qadha puasa," katanya kepada Tribunnews.com dalam acara OASE secara virtual di kanal YouTube Tribunnews.com beberapa waktu lalu.

Selain itu, Muhammad Amin Rois juga menyebutkan mengganti hutang puasa Ramadan juga bisa dilakukan dengan membayar fidyah.

Ada juga yang berpendapat dengan membayar fidyah atau mengganti dengan memberikan makanan ke sesama yang membutuhkan.

"Pada orang dengan kondisi tertentu, ia bisa membayar fidyah untuk mengganti puasa yang ditinggalkannya.

Caranya dengan memberi makan fakir miskin sesuai jumlah puasa yang ditinggalkan," ungkapnya.

Dewan Syari'ah Solo Peduli itu menyampaikan ketentuan bila membayar fidyah bisa berupa satu porsi makanan yang sudah siap disantap.

Mengenai bentuk makanannya dikembalikan kepada kondisi masing-masing.

Terpenting adalah memberikan makanan sesuai kemampuan dan ikhlas.

"Sebenarnya, konsepnya memberikan makanan.

Namun, sekarang juga ada yang membayar fidyah dengan nominal atau uang. Ada yang Rp 10 ribu atau Rp 15 ribu," ucap Muhammad Amin Rois.

Membayar fidyah bisa dilakukan bagi ibu hamil dan ibu menyusui.

Ada sejumlah orang yang diperbolehkan untuk tidak menjalankan puasa Ramadan dan menggantinya di hari lain.

Orang-orang yang diperbolehkan, seperti orang sakit, musafir, lansia, ibu hamil, ibu menyusui, dan lain-lain.

Wanita yang sedang hamil juga diperbolehkan untuk tidak berpuasa di bulan Ramadan dan bisa diganti dengan membayar fidyah.

Berikut ini orang yang diberi keringanan dan orang yang boleh meninggalkan puasa, dikutip dari Buku Tuntunan Ibadah pada Bulan Ramadhan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah:

1. Orang yang diberi keringanan (dispensasi) untuk tidak berpuasa, dan wajib mengganti (mengqadla) puasanya di luar bulan Ramadhan:

a. Orang yang sakit biasa di bulan Ramadhan.

b. Orang yang sedang bepergian (musafir).

2. Orang yang boleh meninggalkan puasa dan menggantinya dengan fidyah 1 mud ( 0,6 kg) atau lebih makanan pokok, untuk setiap hari.

a. Orang yang tidak mampu berpuasa, misalnya karena tua dan sebagainya.

b. Orang yang sakit menahun.

c. Perempuan hamil.

d. Perempuan yang menyusui.

Jadwal 1 Ramadan 2021

Sementara itu, dalam penentuan awal puasa 1 Ramadan 2021 oleh pemerintah, Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat.

Sidang isbat dilakukan sehari jelang puasa Ramadhan atau pada hari terakhir bulan Syaban.

Rencananya, Kemenag akan menggelar sidang isbat pada Senin, 12 April 2021.

"Untuk Isbat awal Ramadan 1442 H pada tanggal 12 April 2021 M," kata Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI, Kamaruddin Amin dikutip dari Tribunnews.com.

Sementara, untuk Isbat awal Syawal 1442 H akan dilaksanakan pada 11 Mei 2021 M.

Biasanya, kegiatan sidang isbat diawali dengan pemaparan posisi hilal awal oleh Tim Falakiyah Kemenag.

Kemudian dilanjutkan dengan melaporkan hasil hisab dan pantauan Rukyatul hilal oleh tim Kemenag di seluruh Indonesia.

Dari hasil tersebut, Kemenag bersama sejumlah pihak akan memutuskan kapan awal Ramadan 1442 H/2021 dimulai.

Dengan demikian, patut dinanti pengumuman selanjutnya dari pemerintah terkait kapan 1 Ramadhan 1442 H/2021.

Ikuti berita seputar Ramadan 2021 di SURYA.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved