Sekolah Tatap Muka di Surabaya Urung Dilakukan, Eri Cahyadi Ungkap Alasannya

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya hingga saat ini belum berencana membuka sekolah tatap muka. Saat ini, Pemkot Surabaya masih mematangkan sejumlah persiapan.

"Untuk sekolah tatap muka, sebagaimana arahan Pemerintah Pusat, mulai tatap muka bulan Juli. Bersamaan dengan siswa baru," kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dikonfirmasi di Surabaya, Selasa (6/4/2021).

Pemkot Surabaya memilih untuk menyiapkan sejumlah antisipasi dari sisi teknis. Termasuk vaksinasi Covid-19 kepada guru di Surabaya.

Saat ini, 28.391 guru di Surabaya telah divaksin.

"Kami sedang siapkan. Guru sudah kami vaksin. Sedangkan untuk model sekolahnya seperti apa, kami ikuti pemerintah," kata Cak Eri.

Pemerintah daerah menegaskan menunggu arahan resmi dari pemerintah pusat. Sosialisasi sebagai bentuk persiapan juga dilakukan.

"Kami sudah berbicara dengan guru. Namun, untuk secara resmi, belum. SOP (Standar Operasional Prosedur)-nya juga belum. SOP nya juga seperti apa? Kami tak mungkin bergerak sendiri. Kami sampaikan, pemerintah daerah menjadi satu rangkaian (dengan pemerintah pusat)," lanjutnya.

Lebih lanjut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Supomo menjelaskan teknisnya. Persiapan yang dilakukan Pemkot Surabaya juga selaras dengan upaya menurunkan angka penularan covid-19.

Apalagi, saat ini Surabaya juga masuk zona Oranye.

"Tunggu zona aja. Sekaligus, persiapan dengan vaksin kepada tenaga pengajar," kata Supomo.

Sedangkan untuk uji kesehatan juga akan dilakukan kepada siswa.

"Anak-anak mungkin akan kami tes pakai GeNose. Kami juga melihat efektivitas. Tim ahli juga melakukan pengkajian untuk itu," katanya.

Jumlah siswa juga akan dibatasi. Sehingga, akan ada pembagian jadwal untuk kelas.

"Nanti bareng. Antara SD, SMP, dan SMA. Tapi, dibuat sesuai kapasitas. Bisa pengurangan 50 atau 75 persen," katanya.