Breaking News:

Berita Surabaya

Pemerintah Perbolehkan Salat Tarawih, Satgas di Surabaya Pastikan Protokol Kesehatan Diperketat

Pemerintah Kota Surabaya tengah mengaji regulasi salat Tarawih bagi seluruh masjid dan musala di Surabaya.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Sugiharto
Ilustrasi - Pelaksanaan salat Tarawih di Masjid Agung Sunan Ampel Surabaya. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tengah mengaji regulasi salat Tarawih bagi seluruh masjid dan musala di Surabaya.

Satuan Tugas (Satgas) penanganan Covid-19 Kota Surabaya memastikan protokol kesehatan akan diperketat.

"Kami sedang susun (aturan teknisnya). Kami akan bertemu MUI dan Dewan Masjid juga," kata Wakil Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya, Irvan Widyanto, Selasa (6/4/2021).

Nantinya, akan ada sejumlah aturan yang harus dipatuhi saat beribadah Tarawih. Misalnya, pembatasan jumlah jemaah yang maksimal hanya sekitar 50 persen dari kapasitas.

Kemudian, kewajiban memakai masker hingga aturan menjaga jarak mulai dari tempat wudu.

"Termasuk, rancangan aturan yang mengharuskan masjid melakukan pengaturan saf. Juga, menyediakan satgas di tiap masjid," kata Irvan.

Semua rancangan tersebut akan dibahas dengan sejumlah aturan lainnya.
"Kami juga mengatur aturan tentang sahur dan buka bersama," katanya.

Prinsipnya, semua kegiatan tak boleh lepas dari protokol kesehatan. Sehingga, ibadah bisa dijalankan dengan kusuk namun juga bisa mengantisipasi adanya cluster penyebaran Covid-19.

Sebagai bentuk antisipasi jelang Ramadan 2021, sebelumnya Pemkot Surabaya juga memberikan vaksinasi kepada ribuan takmir, muadzin, hingga penceramah di Kota Pahlawan. Vaksinasi terus dikebut jelang Ramadan.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi pun meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi yang dipusatkan di Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya pada Selasa (30/3/2021).

"Sekitar 1.000 orang kami targetkan ikut vaksinasi," kata Cak Eri di sela peninjauan vaksinasi.

Pelaksanaan vaksinasi untuk kalangan marbot dan takmir masjid dipercepat. Mengingat, Ramadan tinggal menunggu hari.

"Vaksin hari ini untuk tokoh agama. Sebab, sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadan. Para takmir, marbot, penceramah menjadi fokus (vaksinasi)," katanya.

Diharapkan, dengan adanya vaksinasi pelaksanaan ibadah saat Ramadan berlangsung nyaman. Sekalipun tetap dengan protokol kesehatan ketat.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved