Cara Cairkan BLT UMKM Program BPUM di Bank Mandiri dan Kantor Pos, Cek Penerima di eform.bri.co.id
Berikut cara mencairkan BLT UMKM program BPUM di Bank Mandiri dan PT Pos Indonesia. Cek penerimanya di eform.bri.co.id
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Penulis: Arum | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Berikut cara mencairkan BLT UMKM program BPUM di Bank Mandiri dan PT Pos Indonesia.
Sebelumnya, BLT UMKM program BPUM hanya bisa dicairkan melalui Bank Rakyat Indonesia ( BRI) dan Bank Negara Indonesia ( BNI).
Terbaru, Menteri Koperasi dan UKM ( Menkop UKM) Teten Masduki sepakat Bank Mandiri, Bank Pembangunan Daerah (BPD), dan PT Pos Indonesia, sebagai lembaga penyalur BLT UMKM.
"Kalau awalnya lembaga penyalur hanya Bank BRI dan Bank BNI, kini ditambahkan dengan adanya Bank Mandiri, BPD, dan PT Pos," kata Teten, dikutip dari Kompas 'BPUM Bisa Dicairkan Selain di BRI dan BNI, Begini Cara dan Syaratnya'
Upaya tersebut disepakati dengan kementerian lain pada saat Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Menteri Perekonomian.

Bagaimana caranya?
Cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan BLT UMKM adalah dengan mengajukan diri ke Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (Kadiskop UKM) kabupaten/kota di wilayah masing-masing.
Beberapa data yang dibutuhkan saat mendaftar juga harus disiapkan, seperti nomor induk kependudukan (NIK), alamat tempat tinggal, bidang usaha, dan nomor telepon.
Bagi pelaku UMKM yang belum memiliki rekening masih bisa tetap mendaftar.
Jika dinyatakan berhak menerima BLT, akan dibuatkan rekening oleh salah satu bank penyalur.
Namun tentunya, tidak semua pelaku usaha mikro bisa mendapatkan bantuan BLT UMKM.
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan BLT UMKM, di antaranya:
1. Pelaku UMKM, tidak sedang menerima kredit modal kerja dan investasi dari perbankan (unbankable).
2. Pengusaha UMKMmerupakan WNI yang dibuktikan dari nomor induk kependudukan (NIK) yang dan surat usulan dari pengusul.
3. Pelaku usaha bukan merupakan anggota aparatur sipil negara (ASN), TNI/Polri, ataupun pegawai BUMN/BUMD.
Cara Cek BLT UMKM 2021
Untuk mengecek status penerima BLT UMKM, masyarakat dapat mengunjungi laman eform.bri.co.id/bpum atau di sini: LINK
Berikut ini langkah untuk mengecek penerima bantuan:
1. Klik laman https://eform.bri.co.id/bpum atau di sini: LINK
2. Isi nomor KTP
3. Masukkan jawaban hitungan matematika untuk proses verifikasi
4. Klik pros inquiry
5. Selanjutnya, akan keluar pemberitahuan apakah Anda berhak mendapat bantuan atau tidak.
Bagaimana jika NIK KTP tidak muncul?
Jika saat mengecek di e-form BRI NIK KTP tak muncul, maka ada beberapa penyebabnya.
Berikut beberapa penyebabnya dilansir dari Warta Kota dala artikel 'Solusi Jika NIK KTP Penerima BLT UMKM Tidak Muncul Namanya di E-Form BRI'
- Anda belum mendaftar program BPUM UMKM Rp 2,4 juta
- Sistem di Bank penyalur belum terkoneksi dengan link tersebut
- Rekening Anda terblokir karena Anda masih punya pembiayaan/kredit di bank.
- Nomor NIK KTP Anda tidak sinkron dengan data di Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Disdukcapil).
Solusinya adalah melakukan lakukan pengecekan secara langsung dengan mendatangi kantor bank penyalur BRI dengan membawa syarat dokumen pencairan.
Para pelaku usaha mikro yang NIK KTP mereka tidak ada di eform.bri.co.id/bpum masih bisa dapat bantuan BLT UMKM Rp 2,4 juta dengan cara daftar banpres produktif usaha mikro (BPUM).
Informasi lengkap mengenai tata cara pendaftaran dan syarat penerima bisa diakses di laman resmi www.depkop.go.id atau akun sosial media resmi Kemenkop UKM.
Penerimanya Bisa Mengajukan KUR Super Mikro di Bank BRI
Bagi penerima BLT UMKM nantinya akan diarahkan untuk mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Super Mikro di bank BRI.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, suku bunga KUR Super Mikro ditetapkan sebesar 0% (kredit tanpa bunga) sampai dengan 31 Desember 2020, dan 6% setelah 31 Desember 2020 dengan jumlah kredit maksimum Rp 10 juta.
Dalam skema KUR Super Mikro, yang menjadi agunan pokok ialah usaha atau proyek yang dibiayai KUR dan tidak diperlukan agunan tambahan.
Syarat KUR Super Mikro dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Masuk kategori usaha mikro.
2. Lama usaha calon penerima KUR Super Mikro tidak dibatasi minimal 6 bulan. Lama usaha dapat kurang dari 6 bulan dengan persyaratan:
- Mengikuti program pendampingan (formal atau informal); atau
- Tergabung dalam suatu kelompok usaha; atau
- Memiliki anggota keluarga yang telah memiliki usaha.
3. Bagi pegawai PHK tidak diwajibkan memiliki usaha minimal 3 bulan dengan pelatihan 3 bulan, tapi dapat kurang dari 3 bulan atau usaha baru dengan syarat yang telah diatur oleh pemerintah.
4. Belum pernah menerima KUR
Jika syarat KUR Super Mikro tersebut terpenuhi maka bisa mendapatkan bantuan program tersebut dari pemerintah.
Salah satu bank yang menyediakan KUR Super Mikro adalah Bank BRI.
Lantas, bagaimana cara mengajukannya?
Kepala Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar, Jawa Tengah, Heru Susanto mengatakan pengajuan kredit di masa pandemi atau new normal tak berbeda jauh dengan pengajuan kredit sebelum adanya pandemi.
Proses pengajuan kredit bisa dilakukan dengan berbagai cara mulai dari mendatangi kantor secara langsung atau cukup mengakses melalui ponsel.
Seperti dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'Pengajuan Kredit saat New Normal: KUR Mikro BRI Bisa hingga Rp 50 Juta, Ini Cara dan Syaratnya'
"Pertama, nasabah bisa datang langsung ke kantor unit terdekat," kata Susanto saat wawancara dengan Tribunnews.com melalui zoom, Jumat (26/6/2020).
Cara kedua, nasabah bisa mengajukan kredit melalui agen Brilink.
Agen-agan Brilink ini tersebar di berbagai tempat hingga sampai ke level desa atau dusun.
Cara ketiga yakni melalui e-form BRI yang bisa diakses melalui tautan ini: LINK
Lewat e-form ini, nasabah bisa mengajukan kredit tanpa harus datang langsung ke kantor BRI.
"Tinggal masuk aja di pengajuan pinjaman, itu tidak perlu ribet membawa berkas, FC KTP dan sebagainya.
Cukup e-form, ada syarat, tinggal klik setuju.
Setelah data masuk kita akan secepatnya kita tindaklanjuti oleh mantri di lapangan.
Jadi, saat pandemi dan setelah pandemi, pengajuan kredit di kita tidak ada masalah, tetap mudah, " terang dia.
Terkait proses pengajuan kredit, Heru mengatakan pinjaman dapat cair dalam satu sehari sepanjang berkas-berkas dari calon peminjam sudah lengkap.
"Kita bisa one day service selama syarat dari nasabah lengkap. Kami tidak menunda pencairan. Sekarang sudah hitungan jam.
Data masuk, kita periksa dokumen-dokumenya jelas semua, kita pastikan usahanya. Cash flownya jelas langsung bisa dieksekusi," ujar dia.
Ikuti berita seputar BLT UMKM di SURYA.co.id