6 Amalan Menyambut Bulan Ramadhan 2021, Termasuk Qadha Puasa dan Saling Memaafkan

Simak 6 amalan menyambut Ramadhan 2021 berikut ini, termasuk Qadha Puasa dan bacaan doanya.

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Iksan Fauzi
Istimewa
Ilustrasi Bulan Ramadhan 2021 

SURYA.co.id, - Simak 6 amalan menyambut Ramadhan 2021 berikut ini, termasuk Qadha Puasa dan bacaan doanya.

Puasa Ramadhan 2021 atau 1442 H tinggal menghitung hari lagi.

Umat muslim akan menyambut bulan penuh rahmat dan ampunan dalam bulan Ramadhan.

Dari Muhammadiyah, Pengurus Pusat (PP) telah mengeluarkan maklumattentang penetapan hasil hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah. 

Baca juga: Kapan Bulan Puasa 2021? Muhammadiyah Tetapkan Ramadhan 1442 H Jatuh pada 13 April Mendatang

Baca juga: Niat dan Tata Cara Qadha Utang Puasa Ramadhan, Ini Batas Waktu Melaksanakannya

Dalam maklumat tersebut, dinyatakan bahwa 1 Ramadhan 1422 Hijirah jatuh pada tanggal 13 April 2021.

Sama dengan kalender PBNU yang menyematkan tanggal tersebut sebagai hari pertama bulan puasa.

Sementara pemerintah masih akan melakukan penetapan melalui sidang isbat yang dilakukan pada 12 April 2021 mendatang. 

Berikut SURYA.co.id merangkum 6 amalan untuk menyambut Ramadhan 2021 atau 1442 Hijriah.

1. Puasa Qadha

Puasa Qadha adalah puasa pengganti yang wajib hukumnya dilaksanakan, bagi mereka yang meninggalkan Puasa Ramadhan di tahun lalu.

Puasa Qadha boleh dilakukan kapan saja, kecuali hari-hari yang dilarang, dan sebelum datang Puasa Ramadhan selanjutnya.

Berikut bacaan niat Puasa Qadha Ramadhan:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءٍ فَرْضَ رَمَضَانً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu Shouma Ghodin 'an qadaa'in fardho ramadhoona lillahi ta'alaa

Artinya :

"Saya niat puasa esok hari karena mengganti fardhu Ramadan karena Allah Ta'ala"

2. Membayar Fidyah

Bagi umat Islam yang memiliki utang puasa, sebaiknya segera menggantinya dengan Puasa Qadha (ganti) atau bayar fidyah.

Puasa Qadha adalah puasa wajib untuk mengganti utang Puasa Ramadhan.

Sementara Fidyah adalah diambil dari kata “fadaa” artinya mengganti atau menebus.

Bagi beberapa orang yang tidak mampu menjalankan ibadah puasa dengan kriteria tertentu, diperbolehkan tidak berpuasa serta tidak harus menggantinya di lain waktu.

Namun, sebagai gantinya diwajibkan untuk membayar fidyah.

Membayar fidya adalah sebuah kewajiban, sebagaikana firman Allah SWT dalam Surat Al Baqarah ayat 184.

أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Artinya: "(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.

Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin.

3. Baca doa

Melansir dari Instagram, Abdullah Gymnastiar atau AA Gym ada beberapa doa yang bisa dibaca sebelum bulan Ramadhan. Yaitu doa agar disampaikan ke bulan Ramadhan.

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Artinya : “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikanlah (umur) kami kepada bulan Ramadhan.” (HR. Ahmad).

Mengutip dari Hidayatullah.com, bacaan doa tersebut dicontohkan Rasulullah SAW.

Disebutkan bahwa Rasulullah SAW, apabila melihat hilal pada Ramadhan dan pada bulan selainnya, beliau membaca doa:

اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالْإِيمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ

"Ya Allah, perjalankanlah bulan ini kepada kami dengan penuh kebajikan dan iman, serta keselamatan dan Islam.

Rabb-ku dan Rabb-mu (bulan) adalah Allah." (HR. Tirmidzi).

Selain doa tersebut, ada pula doa lainnya diriwayatkan Ibnu Rajab dari Yahya bin Abi Katsir dalam kitab Lathaif al-Ma'arif, Hal: 158).

اللّهُمَّ سَلِّمْنِي إِلىَ رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُقَبَّلاً

“Ya Allah, sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan, sampaikanlah bulan Ramadhan kepada kami, dan terimalah amalan-amalan kami.”

4. Memantapkan hati

Menyambut Bulan Ramadhan harus dengan hati suka cita.

Sebab bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah dan kemuliaan.

Abu Hurairah berkata bahwa Nabi SAW. bersabda: "Shalat yang lima waktu, Jumat ke Jumat, Ramadhan ke Ramadhan berikutnya menghapuskan kesalahan-kesalahan yang terdapat di antara masing-masing selama kesalahan besar dijauhi."

Abu Sa'id al-Khudri ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadhan dan mengetahui batas-batasnya dan ia menjaga diri dari segala apa yang patut dijaga, dihapuskanlah dosanya yang sebelumnya." (HR Ahmad dan Baihaqi).

Abu Hurairah berkata, "Telah bersabda Rasulullah SAT: 'Siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan karena keimanan dan mengharapkan keridhaan Allah akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu'." (HR Ahmad dan Ash-habus Sunan)

Hendaknya kita memantapkan hati untuk mendapatkan sejumlah keutamaan Bulan Ramadhan tersebut, agar menjadi Muslik yang bertaqwa.

5. Ziarah kubur

Di kalangan umat Muslim Nahdlatul Ulama (NU) dianjarkan untuk berziarah kubur atau mendoakan orangtua yang meninggal dunia.

Mengirim doa untuk para leluhur sekaligus bertawassul kepada mereka, dengan harapan semoga Allah SWT membarikan keselamatan dan berkah dalam menjalankan puasa selama satu bulan penuh.

Tawassul adalah aktivitas untuk mengambil sarana atau wasilah agar doa atau ibadah kita dapat diterima Allah SWT, sebagaimana dalam Surat al-Maidah ayat 35

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّـهَ وَابْتَغُوا إِلَيْهِ الْوَسِيلَةَ وَجَاهِدُوا فِي سَبِيلِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan. (Q.S. al-Maidah: 35).

6. Saling memaafkan

Sebelum melaksanakan Puasa Ramadhan, hendaknya saling memafkan, kepada siapa saja, terumata jika pernah berbuat salah.

Hal tersebut adalah upaya untuk mensucikan diri secara batin.

Surat al-Baqarah ayat 178

 ...فَمَنْ عُفِيَ لَهُ مِنْ أَخِيهِ شَيْءٌ فَاتِّبَاعٌ بِالْمَعْرُوفِ وَأَدَاءٌ إِلَيْهِ بِإِحْسَانٍ ذَلِكَ تَخْفِيفٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَرَحْمَةٌ فَمَنِ اعْتَدَى بَعْدَ ذَلِكَ فَلَهُ عَذَابٌ أَلِيمٌ

"Maka barangsiapa yang mendapat suatu pemaafan dari saudaranya, hendaklah (yang memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi maaf) membayar (dia) kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik (pula). Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Barangsiapa yang melampaui batas sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat pedih" (QS. 2:178).

Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2021

Adapun, Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2021 dapat diunduh dari dua situs berikut ini:

1. Kemenag

Kemenag telah mengeluarkan jadwal imsakiyah Ramadhan 1442 H.

Cara download jadwal imsakiyah Kemenag adalah sebagai berikut:

Klik tautan berikut: https://bimasislam.kemenag.go.id/jadwalimsakiyah

Pilih provinsi yang ingin Anda cari. Misalnya Jawa Timur.

Lalu pilih kabupaten/kotanya. Misalnya Surabaya. Gresik, Atau Sidoarjo

Kemudian klik tanda search atau proses data.

Setelah itu akan muncul jadwal imsakiyah mulai dari 1 Ramadhan (13 April 2021) hingga 30 Ramadhan.

Anda juga bisa mengunduhnya dengan export ke MS Excel dengan klik tanda download di samping tanda search.

2. Muhammadiyah

Jadwal Imsakiyah yang diterbitkan Muhammadiyah bisa didapatkan di laman Suara Muhammadiyah.

Disampaikan bahwa awal waktu subuh dan imsak dalam jadwal imsakiyah tahun ini dihitung sesuai dengan kriteria awal waktu subuh hasil Munas Tarjih Muhammadiyah ke-31 tahun 2020.

Sehingga awal waktu subuh ditentukan ketika ketinggian matahari berada dalam posisi minus delapan belas derajat.

Oleh karena itu waktu imsak dan subuh dalam jadwal imsakiyah Muhammadiyah tahun ini kemungkinan ada perbedaan dengan jadwal imsakiyah yang dihisab lembaga lain yang masih mematok awal waktu subuh dalam ketinggian minus 20 derajat.

Perbedaan awal waktu subuh itu sekitar delapan menit.

Cara download jadwal imsakiyah Muhammadiyah:

Kunjungi laman berikut: https://suaramuhammadiyah.id/2021/03/19/download-jadwal-imsakiyah-1442-h-2021-m-se-indonesia/

Setelah itu pilih kota yang Anda inginkan.

Klik tanda download atau panah ke bawah yang terletak di sebelah kanan atas.

Anda juga bisa langsung mencetaknya dengan klik tanda print.

Ikuti berita seputar Ramadhan 2021 di SURYA.CO.ID

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved