Perampok Brutal Bikin Seorang ASN di Gresik Stroke Lagi, Uang dan Perhiasan Lenyap, Modusnya Licik
Berikut ini detik-detik perampok beraksi di rumah seorang aparatur sipil negara (ASN) di Perumahan Bhakti Pertiwi (BP) Kulon, Kecamatan Gresik, Jawa T
Penulis: Willy Abraham | Editor: Musahadah
Kedua tangan Okni juga diikat tali rafia, rambutnya ditarik oleh pelaku sambil membawa sebilah celurit.
3. Korban dipaksa menunjukkan hartanya
Dia dipaksa untuk menunjukkan barang-barang berharganya yang disimpan di dalam rumah.
Pertama, menemukan sebuah handphone di atas kursi, kemudian uang di dompet sebesar Rp 800 ribu.
Tidak sampai disitu, Okni kembali dipaksa menunjukkan harta lainnya di dalam kamar.
Dua buah handphone di atas kasur beserta power bank atau pengisi daya ikut diambil.
Dia meminta password atau kata sandi membuka handphone berupa enam digit dan dossbook.
Sambil menarik rambut korban, perampok yang menggunakan logat luar Jawa ini memaksa membuka lemari di dalam kamar.
Disitu, pelaku membawa uang korban sebesar Rp 7 juta dan perhiasan berupa cincin, kalung dengan total seberat 33 gram.
“Dia juga minta kunci sepeda motor honda Beat sama STNK,” kata dia.
Korban mengaku kurang lebih 20 menit, perampok menarik rambutnya sambil membawa celurit untuk mengacak-acak isi rumahnya.
Sedangkan sang suami yang baru sembuh dari sakit stroke, hanya bisa tergolek lemas di lantai lorong rumah di sebelah samping dengan kondisi tangan terikat.
“Terakhir minta kunci rumah, dan enam jilbab saya dibuat mengikat mulut dan kaki saat di dalam kamar. Saya mendengar suami saya teriak ampun kemudian pelaku pergi dengan membuka pagar dan membawa tas ransel,” terangnya.
4. Korban stroke lagi
Setelah itu, dia melepaskan ikatan tali rafia di tangan yang mulai kendor dan melepas jilbab yang diikat di mulut, mata serta kaki kemudian mendatangi suami.