Biodata Sintong Panjaitan Legenda Kopassus yang Ungkap Insiden Berdarah Saat Pembentukan Satgultor
Sintong Panjaitan baru-baru ini jadi sorotan karena mengungkap insiden berdarah di balik pembentukan Satgultor Kopassus. Ini profil dan biodatanya
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Inilah profil dan biodata Sintong Panjaitan sang legenda Kopassus.
Sosok Sintong Panjaitan baru-baru ini jadi sorotan karena mengungkap insiden berdarah di balik pembentukan Satuan Penanggulangan Terorisme (Satgultor) Kopassus.
Sintong Panjaitan menceritakan insiden tersebut dalam tayangan di channel Youtube Puspen TNI.
Dalam tayangan tersebut, Sintong mengaku pembentukan Satgultor Kopassus adalah sebuah pengalaman yang tidak dapat ia lupakan.
Menurut Sintong, pembentukan Satgultor Kopassus berawal dari peristiwa pembajakan pesawat milik salah satu maskapai indonesia pertama kali, yaitu peristiwa Vickers viscount Merpati Airlines.
"Karena waktu itu sekitar tahun 70an ada peristiwa pembajakan pesawat milik salah satu maskapai indonesia pertama kali, yaitu peristiwa Vickers viscount Merpati Airlines dengan nomor penerbangan MZ-171.
Dengan demikian dibentuklah satuan anti-teror yang dinamakan Satgultor" kata Sintong Panjaitan.
Setelah Satgultor terbentuk, anggotanya dikirim untuk melakukan studi banding dan latihan ke Belanda, Inggris, dan Jerman.
Di antaranya ada Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsat Panjaitan, Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto, dan Letjen TNI (Purn) Sintong Panjaitan.
"Nah, di sini lah kami mulai melakukan aktivitas latihan-latihan yang berhubungan dengan pembajakan-pembajakan yang dilakukan oleh terorisme" ujarnya.
Sintong menjelaskan, latihan para anggota Satgultor Kopassus saat itu sangat berat.
"Waktu itu latihan-latihan anti-teror yang dilakukan sangat-sangat berat.
Mereka harus bertindak sendiri-sendiri, tetapi juga harus ada feeling dengan anggota yang lain. Terutama dengan latihan ledakan-ledakan.
Kemudian latihan montinering, bagaimana kita bisa menyusup ke mana-mana, sampai malam-malam pun kita laksanakan latihan itu," katanya.