Gelar Walk for Autism, Unesa Bertekad Jadi Kampus Unggul dan Ramah Disabilitas 

SURYA.co.id | SURABAYA - Unesa berkomitmen menjadi kampus unggul dan ramah disabilitas.

Hal itu dibuktikan dengan dibukanya prodi pendidikan luar sekolah, termasuk lab khusus untuk terapi anak-anak disabilitas.

Wakil Rektor Bidang Akademik Unesa, Prof Bambang Yulianto M Pd mengatakan Unesa selalu mendukung penuh kegiatan anak-anak disabilitas, termasuk acara peringatan World Autism Awareness Day (WAAD).

Dalam rangka memperingati WAAD, Pusat Studi Layanan Disabilitas (PSLD) Unesa menggelar Walk for Autism (WFA) di Lab Merdeka Belajar Unesa Kampus Lidah Wetan, Jumat (2/4/2021).

Kegiatan tersebut bekerjasam dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Surabaya, Junior Chamber International (JCI) Chapter East Java, dan Forum Komunikasi Kepala Sekolah Inklusi (FKKSI) Surabaya.

WFA kali ini diwarnai dengan lomba melukis dan menghias tempat sampah, membuat miniatur kapal, dan menghias kursi roda, serta ragam lomba-lomba lainnya yang digelar secara virtual. 

Sebab menurutnya, dengan cara tersebut dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keberadaan anak-anak autis dan disabilitas pada umumnya.

"Unesa memiliki perhatian penuh terhadap masa depan anak-anak disabilitas dan berkomitmen menjadi kampus unggul dan ramah disabilitas melalui Prodi Pendidikan Luar Biasa, PSLD, fasilitas disabilitas, lingkungan kampus yang ramah disabilitas dan Lab khusus untuk terapi anak-anak disabilitas," ujar Bambang.

Sementara itu, Project Director WFA 2021, Haryo Joyosentoso menjelaskan tema yang diusung pada WFA tahun ini adalah “Walk a Miles in my Shoes”.

Yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup sahabat anak berkebutuhan khusus serta menyediakan peluang bagi mereka untuk menemukan bakat, mengembangkan kemampuan dan memberikan harapan bagi anak disabilitas dan keluarganya.