Citizen Reporter

Keseruan Pentas Menjemput Luka Masa Lalu yang Tak Berlalu Fakultas Sastra UM 

Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sastra Jerman Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang (UM) sukses menggelar acara tahunannya, pentas kolaborasi.

Penulis: Endah Imawati | Editor: Parmin
Foto: hmj sastra um
Pentas Menjemput Luka Masa Lalu yang Tak Berlalu oleh HMJ Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang (UM).  

SURYA.co.id | MALANG - Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sastra Jerman Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang (UM) sukses menggelar acara tahunannya, yakni pentas kolaborasi.

Pentas itu berjudul Menjemput Luka Masa Lalu yang Tak Berlalu.

Pentas berlangsung di Laboratorium Drama Fakultas Sastra, Jumat (26/3/2021).

Meski dilaksanakan di tengah situasi pandemi dan dengan berbagai keterbatasan guna tetap mematuhi protokol kesehatan, itu sama sekali tidak mengurangi esensi dari keseruan acara.

Pentas kolaborasi merupakan salah satu program kerja yang dimiliki oleh HMJ Satra Jerman.

Acara ini  paling ditunggu setiap tahun karena acara ini merupakan puncak kegiatan dari kegiatan ekstra yang berada di HMJ Sastra Jerman.

Acara ini dihadiri dan dibuka oleh Ketua Jurusan Sastra Jerman, Edy Hidayat.

Ia memberikan apresiasi sekaligus semangat kepada semua panitia dan pemain yang telah berusaha dan berkorban demi terlaksananya acara ini sekaligus berpesan agar mahasiswa bisa belajar mengembangkan inovasi dan kreasinya melalui kegiatan itu.

“Saya berharap mahasiswa bisa belajar banyak melalui kegiatan seperti ini,” ucapnya.

Selain itu, Dewi Kartika Ardiyani, Sekretaris Jurusan Sastra Jerman turut memberikan apresiasi dan mengimbau kepada seluruh peserta yang hadir untuk tidak berlama-lama di lokasi pementasan. Itu mengingat badai pandemi belum berlalu.

“Selamat, kalian telah berhasil mengadakan pentas kolaborasi ini. Semoga ini menjadi awal yang memberikan energi positif untuk kegiatan selanjutnya. Semuanya segera pulang setelah acara ini usai, ya,” tuturnya.

Acara yang hanya berdurasi kurang lebih 60 menit itu merupakan bentuk perwujudan ekplorasi diri dengan terus berinovasi menyampaikan pesan kebaikan dengan cara yang berbeda.

Mereka menggunakan panggung drama untuk unjuk bakat diri serta melestarikan warisan budaya. Anak muda harus terus didorong untuk tetap kreatif saat pandemic.

Luthfi Maulida Rochmah
Mahasiswa Sastra Arab
Universitas Negeri Malang
Internship Humas Universitas Negeri Malang
luthfimaulida06@gmail.com

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved