Biodata Rendi Irwan Gelandang Persebaya Surabaya, Gaya Main Lincah dan Punya Lisensi Pelatih
Biodata Rendi Irwan gelandang Persebaya Surabaya yang dikenal lincah tembus pertahanan lawan. Gaya main khas dan punya lisensi pelatih.
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Musahadah
Penulis: Alif Nur | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Berikut biodata Rendi Irwan Saputra, gelandang Persebaya Surabaya.
Rendi Irwan dikenal sebagai gelandang tipikal penjelajah yang mampu melakukan penetrasi untuk menusuk pertahanan lawan.
Ia sudah cukup lama membela skuat Bajul Ijo. Tercatatat Rendi Irwan pernah bergabung dengan Persebaya pada 2011 hingga 2013 lalu.
Ia kembali membela klub kebanggaan arek-arek Suroboyo pada 2017 hingga sekarang.
Tak hanya itu, Rendi Irwan kini juga mengantongi lisensi kepelatihan C AFC.

Berikut biodata Rendi Irwan
Rendi Irwan Saputra merupakan pemain kelahiran Sidoarjo, 26 April 1987 yang telah malang melintang di jagad persepakbolaan Indonesia.
Pemain lincah yang memiliki tinggi 160 cm ini memulai karirnya Sekolah Sepak Bola (SSB) Kelud Cahaya, ia kemudian meneruskan di klub internal Persebaya, Mitra Surabaya pada tahun 2000-2006.
Sebelum akhirnya aktif sebagai pemain sepakbola, pemain yang juga masih mempunyai hubungan keluarga dengan legenda Persebaya, Uston Nawawi, ini memilih aktif sebagai pemain fustal profesional.
Ia tercatat membela klub Bintang Timur pada tahun 2006. Keaktifannya sebagai pemain fustal professional ini ia kerjakan demi untuk mememuhi kehidupan keluarganya.
Setahun menjadi pemain futsal di klub Bintang Timur membuatnya dilirik oleh Persekam Metro FC. Rendi kemudian dikontrak oleh Persekam Metro FC selama satu musim.
Rendi juga tercatat sebagai alumni PON (Pekan Olahraga Nasional) Jawa timur 2008.
Dibawah Asuhan Haruna Soemitro dan Aji Santoso, Rendi Irwan dan tim PON Jawa Timur 2008 Cabang Olahraga Sepak Bola berhasil mempersembahkan medali emas.
Kemenangan ini diraih melalui partai melawan Papua di Final dengan skor 1-0. Satu-satunya gol yang tercetak di papan skor adalah gol lesakan Rendi Irwan di menit ke-17 di Stadiun Utama Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur.
Berikut biodata lengkap Rendi Irwan Saputra
Nama Lengkap : Rendi Irwan Saputra
TTL : Sidoarjo, 26 April 1987 (32 tahun)
Tinggi : 160 cm
Posisi : gelandang
Nomor Punggung : 12
Karier Junior
SSB Kelud Cahaya Muda
Mitra Surabaya (2000-2006)
PON Jatim (2008)
Karier Senior
Persekam Metro FC (2007)
PSBK Blitar (2008)
Gresik United (2008-2009)
Deltras Sidoarjo (2009-2010)
Mitra Kukar (2010-2011)
Persebaya 1927 (2011)
Persebaya 1927 (IPL) (2011-2013)
Persik Kediri (2013-2014).
Persija Jakarta (2014-2017).
Persebaya Surabaya (2017-Sekarang).
Pemain Lincah, Mampu Acak Pertahanan Lawan
Meski sudah menginjak umur kepala tiga, Rendi Irwan dikenal sebagai pemain yang lincah dan kerap kali memamerkan kemampuan olah bolanya.
Ia juga sering mengacak pertahanan tim lawan dengan kemampuannya.
Rendi Irwan merupakan pemain gelandang dengan tipikal penjelajah. Ia selalu memiliki daya jelajah lapangan yang tinggi dan melakukan penetrasi untuk menusuk pertahanan lawan.
Pemain bernomor punggung 12 ini kembali memperkuat Persebaya Surabaya pada tahun 2017.
Usia yang mulai tua membuat ia harus rela perannya sedikit demi sedikit digantikan oleh pemain-pemain muda atau pemain asing yang memiliki kapasitas lebih tinggi.
Musim lalu, yaitu pada Liga 1 2019, ia tercatat tidak pernah dimainkan penuh oleh pelatih Persebaya kala itu.
Musim ini pun tidak beda jauh, ia baru bermain 53 menit pada 1 pertandingan yang dilakoni Persebaya di Liga 1 2020.
Ia dimainkan ketika persebaya kalah 3-4 melawan Persipura Jayapura di Stadiun Gelora Bung Tomo (GBT)
Meski hanya tampil selama 53 menit, Rendi Irwan tercatat berhasil mencetak 1 gol ke gawang Pasukan Mutiara Hitam.
Kantongi Lisensi Kepelatihan C
Beberapa waktu lalu Rendi Irwan mengantongi lisensi kepelatihan C AFC. Lisensi ini diperoleh setelah Rendi mengikuti serangkaian ujian di Kota Batu.
Saat ini Rendi bersama asisten pelatih Persebaya, Uston Nawawi, dimintai membangkitkan kembali sepak bola di kampung halamannya, Klagen.
"Kepala desa dan coach Uston meminta bantuan coach Nurul Huda dan saya untuk meramaikan kembali sepak bola di Desa Klagen," kata Rendi seperti dikutip dari laman resmi Persebaya, Jumat (7/8/2020).
"Sebelumnya memang sempat vakum beberapa lama, sekarang lapangan sudah selesai direnovasi jadi sekalian buka lembaran baru," tambahnya.
Kampung Klagen sendiri sudah dikenal sebagai kampung sepak bola.
Deretan nama tenar lahir dari salah satu desa di kecamatan Sukodono Sidoarjo tersebut.
Uston Nawawi dan Nurul Huda adalah angkatan senior kampung Klagen yang pernah memperkuat timnas Primavera dan Baressi.
Setelah itu dilanjutkan oleh generasi Hariyono, Arif Ariyanto, Sutaji, Lucky Wahyu, hingga Rendi Irwan.
Dari sekolah sepak bola tersebut, saat ini Rendi mulai merasakan suka dukanya melatih bibit-bibit pemain sepak bola.
Rendi juga belajar banyak ilmu kepelatihan dari Uston maupun Nurul Huda.
"Gampang-gampang susah melatih sepak bola usia dini, ada bedanya melatih usia yang sudah matang dengan melatih anak-anak. Pokoknya harus bersabar," terang Rendi.
Namun, dengan mentor pelatih-pelatih senior yang lebih syarat pengalaman, seperti Uston Nawawi, Rendi akui lebih mudah beradaptasi.