Update Virus Corona di Surabaya Jumat 19 Maret 2021, PPKM Mikro Kembali Diperpanjang, Ini Aturannya
Update virus corona di Surabaya Jumat (19/3/2021). PPKM Mikro kembali diperpanjang, pemerintah siapkan aturannya.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Berikut Update virus Corona di Surabaya, Jumat 19 Maret 2021 dan informasi perpanjangan PPKM Mikro.
Diketahui PPKM Mikro di Surabaya, Jawa Timur dan wilayah lain di Indonesia secara keseluruhan, akan berakhir pada 22 Maret 2021.
Karena memberikan dampak positif, PPKM Mikro kembali diperpanjang Pemerintah Pusat. Kali ini tahap ke-3.
Dampak positif tersebut juga dirasakan Kota Surabaya dan Jatim. Menurut data infocovid19.jatimprov.co.id, menunjukkan tren penurunan pada kasus harian.
Baca juga: Kartu Prakerja Gelombang 15 Sudah Buka di www.prakerja.go.id, Sering Gagal? Pelajari Ini Penyebabnya

Tercatat Selasa (19/3/2021) terdapat 318 tambahan kasus, 47 kasus di antaranya dari Surabaya.
Sementara jumlah tersebut diimbangi dengan total pasien sembuh, yaitu 50 kasus.
Total pasien sembuh menjadi 20.706 kasus, sementara pasien meninggal bertambah 1 menjadi 1339 kasus.
Berikut data rinci penambahan jumlah kasus di Jatim.
KONFIRMASI BARU (+339)
+47 KOTA SURABAYA, +25 KAB. SIDOARJO, +23 KAB. MADIUN, +23 KAB. TRENGGALEK, +18 KAB. MAGETAN, +17 KAB. KEDIRI, +14 KAB. JOMBANG, +12 KAB. BLITAR, +11 KAB. JEMBER, +11 KOTA BLITAR, +11 KAB. PONOROGO, +10 KAB. NGAWI, +10 KOTA MADIUN, +10 KAB. MALANG, +10 KAB. PACITAN, +9 KAB. PASURUAN, +9 KOTA MOJOKERTO, +8 KAB. BANYUWANGI, +8 KAB. GRESIK, +7 KAB. BOJONEGORO, +7 KOTA PASURUAN, +7 KAB. MOJOKERTO, +6 KAB. TULUNGAGUNG, +5 KOTA MALANG, +4 KOTA KEDIRI, +4 KAB. TUBAN, +3 KAB. NGANJUK, +3 KAB. PROBOLINGGO, +2 KAB. SAMPANG, +2 KAB. LUMAJANG, +2 KAB. BONDOWOSO, +1 KOTA PROBOLINGGO,
SEMBUH BARU (+318)
+50 KOTA SURABAYA, +32 KAB. MADIUN, +23 KAB. SIDOARJO, +20 KAB. PONOROGO, +17 KOTA MADIUN, +15 KAB. JOMBANG, +15 KAB. MAGETAN, +11 KAB. PACITAN, +11 KAB. NGANJUK, +10 KAB. PASURUAN, +10 KAB. BLITAR, +10 KAB. GRESIK, +9 KAB. BOJONEGORO, +9 KAB. MALANG, +7 KAB. KEDIRI, +7 KOTA BLITAR, +7 KAB. TRENGGALEK, +6 KOTA MOJOKERTO, +6 KAB. TUBAN, +6 KOTA MALANG, +5 KOTA PASURUAN, +5 KAB. MOJOKERTO, +4 KAB. SAMPANG, +4 KAB. BANYUWANGI, +4 KAB. BANGKALAN, +3 KOTA KEDIRI, +3 KAB. BONDOWOSO, +2 KAB. LUMAJANG, +2 KAB. TULUNGAGUNG, +1 KAB. JEMBER, +1 KAB. NGAWI, +1 KAB. SITUBONDO, +1 KOTA BATU, +1 KOTA PROBOLINGGO.
PPKM Mikro kembali diperpanjang
Dikutip dari Kontan.co.id, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tengah menyiapkan aturan mengenai perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.
Sebelumnya, pada Instruksi Mendagri nomor 5 tahun 2021 disebutkan PPKM mikro berlaku 2 minggu hingga 22 Maret 2021. PPKM mikro yang ada saat ini juga merupakan penerapan PPKM mikro yang ketiga kali.
"Pemerintah akan segera menyiapkan perpanjangan PPKM mikro," ujar Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Syafrizal ZA saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (18/3).
PPKM mikro sebelumnya disebut efektif dalam menurunkan angka penularan virus corona (Covid-19). Pada awal penerapannya, PPKM mikro dilakukan hanya di wilayah Jawa dan Bali.
"Saat ini sedang evaluasi data data untuk menambah daerah prioritas penanganan," terang Syafrizal.
Empat hal yang menjadi acuan dalam menentukan daerah prioritas PPKM mikro. Antara lain adalah angka kasus aktif di atas rata-rata nasional, angka kematian di atas rata-rata nasional, angka kesembuhan di bawah rata-rata nasional, dan keterisian kasur perawatan di atas 60%.
Syafrizal menambahkan pemerintah juga akan melihat tren kasus di daerah untuk menentukan prioritas penerapan PPKM mikro. Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 saat ini telah ada 1,44 juta kasus positif Covid-19 di Indonesia.
Dari angka tersebut sebanyak 1,27 juta kasus sembuh dan 39.142 kasus meninggal dunia. Berdasarkan hal tersebut saat ini ada 131.753 kasus aktif.
Dampak positif di Jatim

Sementara itu, pemberlakuan PPKM menunjukkan sinyal positif terhadap kasus COVID-19 di Jawa Timur.
Per hari ini, Senin (15/3/2021), positivity rate kasus covid-19 di Jatim sudah di angka 6 persen.
Berdasarkan aplikasi Bersatu Lawan Covid-19, kasus diperiksa di Jatim dalam satu minggu sudah mencapai 45.045.
Sementara itu, dari 45 ribu kasus tersebut ditemukan kasus positif per minggu jumlahnya 2.694.
Artinya positivity rate sudah mencapai angka 6 persen.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan tingkat positivitas kasus covid-19 yang ditemukan di masyarakat Jatim ini menurutnya sudah menurun signifikan.
Sebab beberapa waktu lalu, sebelum diterapkan PPKM, positivity rate kasus covid-19 Jatim pernah ada di angka 20 persen.
"Standar dari WHO positivity rate yang ideal adalah 5 persen. Padahal, sebelum pemberlakuan PPKM maupun PPKM Mikro positivity rate di Jatim berada di angka 20 persen," kata Khofifah.
Oleh sebab itu, dikatakan gubernur perempuan pertama Jatim ini, penurunan ini merupakan prestasi dan kerja keras serta kerja sama semua elemen yang sangat baik.
Khofifah menambahkan, penurunan kasus maupun positivity rate tersebut juga diikuti dengan penurunan BOR atau keterisian rumah sakit.
Di mana saat ini BOR isolasi sudah turun dari 79 persen di awal PPKM menjadi 33 persen untuk isolasi biasa dan ICU dari 72 persen menjadi 52 persen.
"Prestasi ini juga merupakan berkat gotong royong dan peran semua pihak termasuk TNI/Polri, tokoh masyarakat, tenaga medis, Pemkab/Kota, tokoh agama, dan seluruh masyarakat di Jatim.
Hal ini juga menunjukkan bahwa pelaksanaan PPKM Mikro telah cukup membantu dan berada di jalur yang benar," tandasnya.
Lebih lanjut disampaikan Khofifah, hal ini tentunya merupakan salah satu hal yang patut dibanggakan namun perlu diwaspadai.
Apalagi, sebelumnya Jatim juga pernah mencapai positivity rate hanya 7 persen di bulan Oktober, namun setelah libur panjang positivity rate tersebut kembali naik menjadi 19 persen.
Untuk itu, harapannya ini menjadi catatan dan bisa menjadi motivasi untuk masyarakat, pemerintah provinsi maupun aparat untuk terus konsisten mengawal penurunan kasus di Jawa Timur.
Termasuk dengan tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan.
"Pencapaian ini merupakan prestasi, namun seluruh masyarakat harus tetap waspada dan konsisten menerapkan protokol kesehatan. Terus memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan hanya keluar rumah untuk urusan yang penting," pungkas Gubernur Khofifah.
Catatan Redaksi: Bersama kita lawan virus corona. SURYA.co.id mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
Ikuti berita tentang Virus Corona dan PPKM Mikro khususnya di Kota Surabaya dan Jatim